Share

188. Aku Terlalu Jahat

Tanpa melepas pandang dari Jeremy, Rowan menggeram. Matanya penuh guratan merah yang entah melukiskan kebencian atau kekecewaan.

“Aku ingin beristirahat. Pulang sekarang.”

Sean sontak mengangguk dan memberi kode kepada anak buahnya. Kemudian, tanpa menunggu perintah lebih lanjut, ia menuntun bosnya keluar dari ruangan.

Melihat perubahan situasi yang terlalu drastis itu, Louis berkedip-kedip dan menggaruk pelipis.

“Jadi, Jeremy ternyata adalah paman kami? Dia juga cucu Rowan Harper? Lalu, kenapa Kakek Buyut pergi begitu saja? Apakah dia terlalu marah dan takut jantungnya sakit lagi?”

“Mungkin dia terlalu terkejut,” sahut Emily seraya mengelap hidung dengan sapu tangan. “Dia butuh waktu untuk berpikir.”

Frank berkedip-kedip menatap si Kembar. Sambil tersenyum tipis, ia mengelus pipi mereka. “Kita beri Kakek Rowan waktu, hmm?”

“Ya,” para balita kompak mengangguk.

Setelah tersenyum kepada mereka dan juga Kara, barulah Frank berputar menghadap asistennya. “Sekarang kau mau bagaimana
Pixie

Hai hai! Terima kasih sudah membaca bab ini. Btw, kalian rela enggak kalau cerita ini sebentar lagi tamat? Udah siap berpisah sama Frank, Kara, dan si Kembar belum?

| 6
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Efri Ef
makin seru nih
goodnovel comment avatar
SK Celey
jangan buru2 tamat....
goodnovel comment avatar
Ida Purnama
semua ada akhirnya kan Thor kalau muter mutet dak ada kwjwlasan dan terlalu lama malah yang baca jenuh...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status