Share

117. Istana yang Lengkap

Sambil mengangguk, Louis menepuk-nepuk pundak sang adik. “Bagus, Emily. Sekarang kita bisa menyelidiki Frank Harper lebih mudah.”  

“Ya, kurasa kau akan segera menyukainya.”

Melihat si Kembar berbisik dengan hati-hati, alis Kara berkerut. Ia tahu gelagat itu. Anak-anaknya merencanakan sesuatu.

“Anak-Anak,” panggil Frank, membuat jantung keluarga Martin melompat kecil, “selamat datang di kediamanku yang sederhana ini. Anggaplah ini sebagai rumah kalian sendiri.”

Emily menggeleng sigap. “Ini sama sekali tidak sederhana, Tuan Baik Hati. Rumahmu sudah seperti istana di cerita kerajaan.”

Mendengar pujian itu, Frank meninggikan sudut bibir. “Kalau begitu, apakah kau bersedia menjadi Tuan Putri-nya?” Ia membungkuk dan mengulurkan sebelah tangan.

“Dengan senang hati, Paduka Raja.”

Frank dan Kara terbelalak mendengar jawaban itu.

“Paduka Raja?” Sang pria menaikkan alis.

Gadis mungil yang menempatkan tangan dalam gen

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Sitti Aisah Icha
apa lagi yang membuatmu ragu,,kara,,,ayoh bertanding dengan sang kakek
goodnovel comment avatar
Nunu Alfi
good job frank..caramu mengambil hati si kembar...
goodnovel comment avatar
Lenny Adnie
then stay forever there twins..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status