Share

119. Gombalanmu Tidak Mempan

Alih-alih ciut, lengkung bibir Frank malah mengembang. Baru kali ini ia melihat sisi Kara yang kekanakan seperti itu. "Aku berhasil merebut perhatian mereka?" pancingnya.

Sang wanita menarik napas berat. "Menurutmu? Mereka bahkan tidak lagi mencariku."

Sementara Frank mengulum senyum, Kara lanjut mengungkapkan unek-unek.

"Dan kurasa kau juga bangga. Kau berhasil membuktikan kalau uangmu berkuasa. Kau bisa memberikan mereka baju bagus, mainan mahal, semua hal yang diinginkan si Kembar, barang-barang yang belum mampu kubeli. Kau pasti sangat puas."

Dalam keheningan, Frank memperhatikan raut kusut sang sekretaris. Tidak ada rasa iri di balik kerutan itu, hanya sedih dan kecewa.

"Kau tahu? Aku belajar banyak hari ini. Ternyata, menjadi orang tua itu sangat sulit."

Kara spontan memutar mata. Ia merasa sang CEO sedang mengoloknya. Namun, sebelum ia sempat menimpali, Frank meraih tangannya.

"Karena itu, aku kagum padamu. Kau sanggup membesarkan kedua anakmu seorang diri dengan san
Pixie

Mari mengawali hari dengan yang manis-manis! >,<

| 5
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (7)
goodnovel comment avatar
Nanda Ajach
kara kalau mau mau Aja lh,,jgn gengsi gtu,,kasian hatimu kn sakit jdinya
goodnovel comment avatar
Novitra Yanti
semangat merebut hati kara..
goodnovel comment avatar
Nunu Alfi
cie frank..ungkapan yang manis.gak sanggup aku menerima untaian kata2 romantismu..haduh klepek2...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status