Share

124. Kehadiran Mantan Calon Suami

Kara spontan menoleh. Wajahnya masih pucat dengan raut datar, tetapi matanya sudah bisa berkedip. 

Sementara Finnic, tawanya tak lagi tertahankan. "Tak kusangka, kau masih mahir menipu pria?" 

Ia maju selangkah. Sambil mencondongkan kepala ke depan, ia berbisik, "Maaf, Kara, tapi aku tidak bisa membiarkan kamu menjerat korban lain. Karena itu ...."

Ia menyodorkan tangan kepada Frank. "Perkenalkan. Aku Finnic Miller, mantan calon suami Kara."

Frank tidak menjabat tangan itu. Ia hanya berkedip dan memajukan bibirnya sedikit. "Lalu?"

Finnic sontak menaikkan alis. Ia tidak mengharapkan reaksi itu. Bukankah pria bermata abu-abu itu seharusnya terkejut? Mengapa ia malah santai begitu?

"Apakah kau tidak penasaran mengapa kami tidak jadi menikah? Aku berani bertaruh. Begitu kau tahu alasannya, kau tidak akan memandang perempuan ini dengan cara yang sama."

Kara tidak tahan lagi mendengar perkataan si mantan. Sambil menarik baj

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (6)
goodnovel comment avatar
Puji Amriani
ditunggu next nya kak hihihi
goodnovel comment avatar
Nunu Alfi
bisa kuliat senyum bahagiamu frank.walau ingin mencium kara tapi apa daya,pengawase galak.... tahan frank tahan sek...
goodnovel comment avatar
Ike Rahma
akhirnya kara bisa tertawa...suka Thor ceritanya..biar sudah terpisah lama tapi tetap untuk satu wanita dan sebaliknya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status