Caden mengendarai mobilnya ke tepi pantai yang berjarak puluhan kilometer dari kota. Naomi membuka pintu dan turun dari mobil. Angin laut berembus, tubuh mereka tidak terlalu panas lagi.Caden menghampiri Naomi dan menggandeng tangannya dengan lembut. Terdapat sederet kapal nelayan di tepi pantai dan perahu motor yang mencolok.Caden naik ke perahu untuk mengambil baju pelampung dan kacamata renang. Naomi bertanya, "Kamu mau bawa aku main di laut?"Caden tersenyum sembari menyahut, "Bukan. Aku mau bawa kamu ke suatu tempat."Naomi memandang ke laut yang luas, lalu melihat baju pelampung di tangan Caden dan bertanya lagi, "Kamu mau bawa aku ke mana?""Markas rahasiaku," jawab Caden."Ha?" sahut Naomi.Caden menjelaskan, "Hanya istriku yang berhak pergi ke tempat ini."Naomi bertanya, "Apa tempatnya di tengah laut?""Iya," kata Caden.Melihat Naomi ragu-ragu, Caden bertanya, "Kamu takut dengan laut?"Naomi tidak takut dengan laut. Hanya saja, dia pernah dimasukkan ke bak air oleh Cynthia
"Apa itu? Pulau?" tanya Naomi."Iya, punya suamimu," sahut Caden.Naomi bertanya lagi, "Kamu mau bawa aku ke sana?""Benar," jawab Caden.Saat jaraknya makin dekat, Naomi bisa melihat dengan jelas. Pulau terpencil ini memang dipenuhi dengan pepohonan, tetapi sangat sepi. Naomi yang penasaran bertanya, "Ini markas rahasiamu?""Iya," ucap Caden. Dia menghentikan perahu motor di tepi laut, lalu membantu Naomi turun dari perahu. Setelah mengikat perahunya, Caden menggandeng tangan Naomi dan berjalan ke pulau.Tak lama kemudian, tiba-tiba muncul seekor serigala dari pepohonan. Serigala itu menyeringai dan melihat mereka dengan tatapan mengintimidasi.Naomi kaget dan langsung menggenggam lengan Caden dengan erat. Caden tersenyum seraya berujar, "Jangan takut. Ini Snowy."Sebelum Naomi tersadar, Snowy melolong sambil menggoyang ekornya dan menghampiri mereka berdua. Caden memanggil Snowy, lalu Snowy langsung berhenti dan duduk di tanah.Snowy memiringkan kepalanya. Dia terus mengamati Caden d
Caden tiba-tiba berujar, "Sudah sampai."Lamunan Naomi buyar, perhatiannya langsung teralih. Dia melihat sebuah vila bergaya minimalis. Di depan vila terdapat padang rumput yang luas. Bahkan, terdapat meja payung dan kursi rotan di padang rumput.Jika Naomi tiba-tiba mendarat di tempat ini dan tidak memahami lingkungannya, dia pasti tidak akan menyangka ada vila di pulau terpencil ini. Sekelompok serigala yang berjaga di depan vila memandangi mereka. Beberapa anak serigala yang baru lahir langsung menghampiri Caden.Caden menggendong salah satu anak serigala dan berkomentar seraya menyipitkan mata, "Baru nggak bertemu sebentar saja kamu sudah bisa berlari keluar."Naomi melihat serigala betina yang sedang memandangi mereka dengan tatapan lembut. Serigala ini pasti sangat memercayai Caden karena membiarkan Caden menggendong anaknya.Naomi tidak berani menggendong anak serigala itu. Dia hanya mengusap kepalanya dan memikirkan Hayden pasti sangat menyukai tempat ini."Aku bawa kamu masuk
Caden sangat mencintai Naomi sampai-sampai tidak bisa mengungkapkannya dengan kata-kata. Jadi, Caden membawa Naomi ke markas rahasianya dan menceritakan semua rahasianya pada Naomi. Dia juga menunjukkan barang-barang penting miliknya kepada Naomi.Semua tindakan Caden sama seperti membuka hatinya kepada Naomi. Dia ingin menunjukkan dirinya mencintai Naomi sepenuh hati dengan cara ini. Bahkan, Caden bersedia memberi tahu Naomi rahasianya yang paling dalam.Pada saat yang sama, Caden merasa sangat gugup sehingga menunjukkan antusiasme yang terlalu berlebihan. Caden sudah tidak sabar menunjukkan perasaan cintanya kepada Naomi karena tahu dia pernah menyakiti Naomi begitu dalam. Dia takut Naomi akan marah dan meninggalkannya.Naomi merasa tersentuh dan juga kasihan kepada Caden. Dia memanggil, "Caden."Ini adalah pertama kalinya Naomi memanggil nama asli Caden. Sementara itu, Caden menoleh dan bertatapan dengan Naomi. Dia mulai panik.Caden takut saat melihat Naomi bersikap serius. Dia men
Caden sangat terharu. Perasaan bersalah dan gugup di dalam hatinya berubah menjadi perasaan cinta yang makin dalam.Air mata membuat pandangan Caden kabur. Dia tidak bisa melihat Naomi dengan jelas, tetapi dia bisa mendengar suara hatinya. Caden akan mencintai Naomi dengan sepenuh hati selamanya.Naomi jatuh ke dalam laut. Dia merasa sesak saat tubuhnya terbenam dalam air laut. Naomi tidak bisa berenang sehingga tubuhnya kehilangan kendali.Tubuh Naomi tenggelam dan dia membiarkan air laut menghanyutkannya. Naomi memejamkan matanya sehingga tidak bisa melihat pemandangan laut di sekitar. Dia hanya merasakan gelombang air laut dan tubuhnya terus tenggelam.Dulu, Naomi pasti akan ketakutan dan berusaha memberontak. Namun, hari ini dia sama sekali tidak bergerak. Naomi memejamkan mata dan membiarkan tubuhnya tenggelam ke dasar laut. Mungkin saja ada bahaya yang tidak diketahuinya.Hal ini karena Naomi tahu ada seorang pria yang akan mengerahkan segala cara untuk menyelamatkannya. Caden ya
Naomi tidak terbiasa mendengar Caden memanggilnya seperti itu. Apalagi melihat Caden bertelanjang dada. Entah karena merasa panas atau sengaja memamerkannya, hanya bagian bawah tubuh Caden yang ditutupi selimut.Meskipun sudah berhubungan intim, Naomi tetap merasa malu saat melihat tubuh Caden. Naomi menutupi kepalanya dengan selimut, tetapi dia baru menyadari dirinya juga telanjang. Tubuhnya juga dipenuhi bekas-bekas merah.Selain itu, ternyata Caden juga tidak memakai apa pun. Jadi, Naomi melihat seluruh bagian tubuh Caden. Dia terbelalak, lalu buru-buru menarik selimut untuk menutupi tubuhnya dan menghela napas.Kemudian, tubuh Caden yang telanjang terpampang dengan jelas. Naomi panik dan langsung menendang Caden.Caden yang terjatuh dari tempat tidur, tetapi Naomi yang merintih kesakitan. Begitu bergerak, Naomi baru merasakan sakit. Tubuhnya terasa pegal, terutama di bagian kaki dan pinggang.Caden yang ditendang istrinya bergegas naik ke tempat tidur dan menanyakan kondisi istriny
Naomi melihat jam setelah mandi, sekarang sudah pukul 4 sore. Perut Naomi keroncongan. Dia memakai kemeja Caden dan turun ke lantai bawah. Begitu sampai di lantai bawah, Naomi mencium aroma makanan yang menggugah selera.Naomi yang tergoda oleh aroma makanan buru-buru pergi ke dapur. Namun, dia tidak melihat Caden. Kompor juga tidak dinyalakan. Saat Naomi sedang kebingungan, dia mendengar suara lolongan anak serigala.Naomi langsung berjalan keluar dan melihat Caden yang sedang memanggang daging. Cuacanya sangat sejuk. Di bawah tenda terdapat alat pemanggang.Caden memakai celana selutut dan kemeja putih berlengan pendek. Dia fokus memanggang daging. Sekelompok anak serigala kelaparan mengelilingi Caden.Naomi tidak bisa menahan lapar. Dia juga tidak marah kepada Caden karena urusan semalam lagi. Naomi segera menghampiri Caden dan berkomentar, "Wangi sekali."Caden menoleh dan tersenyum. Tatapannya langsung tertuju pada kaki Naomi yang ramping dan mulus. Kedua kakinya terlihat makin me
Naomi membenamkan wajahnya di dada Caden dan menggeleng sembari berujar, "Nggak mau."Caden menimpali, "Jadi, kamu mau makan apa? Kamu harus makan."Naomi membalas, "Nanti baru makan. Aku mau peluk kamu sebentar lagi."Hati Caden langsung luluh. Dia menyahut, "Oke."Naomi bersandar di pelukan Caden seraya bergumam, "Alangkah baiknya kalau dulu kita nggak berpisah. Aku bisa ikut membesarkan Rayden, kamu juga bisa temani Braden, Hayden, dan Jayden tumbuh besar."Setelah menonton video Rayden semalam, Naomi merasa menyesal karena melewatkan banyak momen pertumbuhan Rayden.Caden merangkul Naomi sembari menghibur, "Dulu, Tony menekanku dengan pernikahan. Dia mencari Cynthia yang tanggal lahirnya nggak cocok denganku. Jadi, aku nggak pernah peduli dengan pernikahan ini. Aku mengira orang yang menikah denganku itu Cynthia.""Setelah pulang dari luar negeri, hal pertama yang ingin kulakukan itu cerai. Kalau nggak ada kejadian di bandara, kita nggak mungkin berhubungan dan punya anak. Akhirnya
Memberi investasi kepada sampah masyarakat sangat berisiko. Jika suatu hari pemerintah ingin menekannya, uang para investor akan melayang. Oleh karena itu, para bos besar yang awalnya berniat untuk berinvestasi mulai ragu. Berhubung mereka ragu, Leon juga merasa panik!Data-data di internet sudah membuktikan hubungan Leon dengan Perusahaan Farmasi Sehat. Dia tidak bisa membantah dan mau tak mau mengakuinya. Dia juga menelepon para bos besar yang tertarik untuk memberikan investasi kepadanya secara pribadi. Namun, dia malah ditolak habis-habisan.Leon merasa sangat gusar. Jika tidak bisa menarik investor, dia tidak akan bisa memperbesar skala produksi. Bagaimana dia bisa menerima orderan besar selanjutnya? Orderan itu bernilai puluhan triliun! Dia harus menerimanya! Terlebih lagi, dia juga berharap bisa sukses dengan mengandalkan orderan ini!Pada saat Leon merasa panik, asistennya tiba-tiba berkata, “Bos, Braxton hubungi kita untuk diskusikan masalah investasi.”“Braxton? Si investor g
Braden berkata, “Leon mau monopoli aset Keluarga Nandara, tapi malah gagal. Dia seharusnya akan pakai masalah putri haram untuk ancam Kakek Herbert.”“Kakek kalian itu lagi dikarantina. Leon nggak akan bisa hubungi dia,” ujar Caden.“Kalau begitu, Leon pasti akan alihkan perhatiannya. Dia akan manfaatkan waktu untuk kembangkan perusahaannya sendiri, terutama Perusahaan Farmasi Sehat.”Caden menjawab dengan nada dingin, “Kalau dia berani manfaatkan Perusahaan Farmasi Sehat, langsung beberkan saja hubungannya dengan perusahaan itu. Sekarang, reputasinya sudah hancur. Nggak akan ada yang berani investasi perusahaannya. Waktu dia butuh uang, kamu hubungi saja dia pakai identitas Braxton, lalu tandatangani perjanjian mekanisme penyesuaian penilaian.”Perjanjian mekanisme penyesuaian penilaian dapat menghancurkan Leon sepenuhnya.Braden memahami niat Caden dan menyahut, “Serahkan masalah ini padaku. Aku tahu apa yang harus kulakukan.”Caden mengangguk, lalu menatap Rayden dan bertanya, “Rayd
Camila tidak menanggapi ancaman Leon. Dia hanya berkata dengan dingin, “Daripada khawatirkan hal itu, lebih baik kamu khawatirkan dirimu sendiri. Selamat, Leon. Kamu sudah sepenuhnya terkenal.”Camila berbicara sambil mengayunkan ponselnya di hadapan Leon. Leon langsung menyadari ada yang tidak beres dan buru-buru mengeluarkan ponselnya.Beberapa percakapan Leon dengan Camila tadi sudah tersebar ke internet. Saat ini, seluruh internet dipenuhi dengan video percakapannya dengan Camila dan makian tak berujung terhadapnya.[ Ya Tuhan, orang ini berengsek banget! Ini bukan cuma berengsek, tapi sangat nggak manusiawi! ][ Apa masih ada orang yang benar-benar tulus di dunia ini? Pria yang punya citra terbaik di dunia ternyata adalah pria paling berengsek di dunia! ][ Ini seharusnya level tertinggi yang bisa dicapai seorang pria yang hidup dengan bergantung pada wanita! Sudah hidup bergantung pada wanita, dia bahkan mau monopoli semua aset orang! ][ Untung Kak Camila diberkati Tuhan! Kalau
“Camila, Caden suruh kamu simpan saja dulu obat itu, lalu kita jalankan semuanya sesuai rencana awal. Nggak usah takut dia bisa melukaimu. Kami sudah tempatkan pengawal di sekitar.”Setelah mendengar ucapan Naomi, Camila tertegun sejenak. Dia tidak terlalu paham pada cara kerja Caden. Apa Caden tidak ingin lanjut mencari tahu informasi tentang virus ini? Jika menjalankan rencana awal, Camila akan sepenuhnya bermusuhan dengan Leon. Setelah itu, bagaimana mungkin mereka masih bisa mendapatkan informasi mengenai virus itu dari Leon? Lagi pula, obat penawar ini masih belum diuji keefektifannya pada orang yang terinfeksi.Camila tidak mengerti, tetapi tahu bahwa Caden sangat hebat. Dia tahu dirinya hanya perlu melakukan segala sesuatu sesuai perintah Caden.Setelah memasukkan botol obat itu ke sakunya, Camila berkata dengan ekspresi dingin, “Negosiasi ini sudah selesai. Sekarang, kalian sudah boleh pergi!”Leon mengerutkan keningnya. “Apa katamu?”Camila menjawab dengan sombong, “Ini rumah
Pada detik selanjutnya, tatapan Camila menjadi dingin. Dia mengambil sebuah hiasan rumah dan melemparnya ke arah foto pernikahan itu.“Prang!” Bingkai itu langsung pecah dan jatuh ke lantai. Serpihan kaca yang beterbangan melukai kaki Anika. Dia pun berteriak kesakitan.Kemudian, Camila mengambil tongkat golf dan memukul foto pernikahan mereka sampai hancur. Dia tidak memukul barang lain, hanya foto pernikahan itu.Mendengar suara hantaman dalam rumah, Anika berseru, “Nak, cepat hentikan wanita jalang ini! Dia mau hancurkan rumah kita!”Leon hanya melirik Camila dengan dingin tanpa bersuara. Menurutnya, Camila bertindak seperti ini karena tidak memiliki tempat untuk meluapkan kegusarannya. Oleh karena itu, dia hanya bisa melampiaskannya pada foto pernikahan mereka.Camila membenci Leon, tetapi juga tidak bisa melakukan apa-apa terhadap Leon. Meskipun memiliki bantuan Caden dan Dylan, keselamatan Herbert ada di tangan Leon. Camila tidak mungkin berani mencari bantuan dari luar.Camila
Ketika Camila tiba di rumah keesokan harinya, waktu masih belum menunjukkan pukul 7 pagi. Berhubung ini adalah pertama kalinya dia pulang ke rumah setelah setahun lebih, dia merasa sangat emosional. Dia akhirnya sudah pulang!Camila menarik napas, lalu mengembuskannya. Setelah menenangkan diri, dia baru membuka pintu. Alhasil, wajahnya tidak dikenali, sidik jarinya tidak terdaftar, dan kata sandi yang dimasukkannya juga salah.Camila yang mengenakan sepatu hak tinggi belasan sentimeter berdiri di depan pintu dengan kening berkerut. Sangat jelas bahwa Leon sudah menghapus semua informasi log masuknya dan mengubah kata sandi membuka pintu. Leon sama sekali tidak menyangka dia akan kembali.Apa mungkin Camila tidak sedih? Tidak mungkin! Bagaimanapun juga, dia pernah tulus mencintai Leon. Leon adalah cinta pertamanya, juga suaminya yang sah. Sementara itu, rumah ini adalah rumah baru yang dibelikan orang tuanya sebagai hadiah pernikahan mereka.Camila ikut serta dalam semua proses pembangu
Caden melirik Leon secara refleks, lalu berkata pada Naomi, “Kalau kamu memang khawatir, aku akan aturkan semuanya supaya kamu bisa masuk.”Naomi mengangguk. “Oke.”Leon langsung memelototi Caden dan berseru, “Kamu mau celakai dia?”Begitu mendengar jawaban Leon, Caden makin yakin dengan tebakannya tadi. Herbert yang terinfeksi virus pasti berkaitan dengan Leon. Dia pasti tahu seberapa parah virus itu, makanya dia melarang Naomi untuk masuk.Mungkin karena menyadari dirinya sudah keceplosan, Leon menambahkan, “Maksudku, apa saja bisa terjadi di UGD. Kalau benar-benar terjadi sesuatu, rumah sakit pasti akan lempar semua tanggung jawab ke Naomi.”Caden menatap Leon dengan dingin. Dia tentu saja tidak akan membiarkan Naomi masuk. Dia hanya ingin memverifikasi tebakannya. Sekarang, dia sudah mengetahui jawaban pastinya.Setelah menatap Leon beberapa detik, Caden baru mengalihkan pandangannya. Baru saja dia menoleh ke arah Naomi, sekelompok dokter dan perawat berjalan mendekat dari kejauhan
“Cepat suruh Naomi kasih tahu Camila, ayahnya lagi dalam perjalanan dibawa ke rumah sakit,” ujar Leon dengan nada panik.Caden mengerutkan keningnya. “Ada apa dengan Paman Herbert?”“Aku juga nggak tahu. Dia nggak berhenti muntah darah. Dokter bilang keadaannya kurang bagus.”Naomi langsung duduk dan bertanya dengan khawatir, “Ada apa?”Caden menjawab dengan kening berkerut, “Paman Herbert tiba-tiba muntah darah. Leon suruh kita kasih tahu Camila.”Naomi langsung membelalak. Tanpa banyak bertanya, dia langsung berlari keluar dari kamar dan pergi mencari Camila. Caden juga buru-buru turun dari tempat tidur dan mengganti pakaian.Tidak ada yang menyangka akan terjadi sesuatu pada Herbert!Setengah jam kemudian, sekelompok orang tiba di rumah sakit dengan panik. Herbert sedang diselamatkan di UGD, sedangkan Leon duduk menunggu di luar.Camila dan Nancy sudah menangis hingga tidak bisa berkata-kata. Naomi pun bertanya, “Kemarin, Paman Herbert masih baik-baik saja. Kenapa dia tiba-tiba munt
Sampai dini hari, Leon baru sepenuhnya tenang. Dia memiliki banyak beban pikiran. Jadi, dia tetap tidak bisa tidur meskipun sudah minum obat tidur.Setelah memikirkan insiden Sanny hari ini, Leon merasa makin takut. Kenapa Sanny bisa kabur dari rumah sakit jiwa? Siapa yang menunjukkan foto-foto itu padanya? Kenapa Sanny tahu dirinya pergi ke Vila Maison hari ini? Kenapa Dylan bisa bertemu dengan Sanny di tengah jalan dan membawanya ke Vila Maison? Hal ini pasti berkaitan dengan Caden! Caden yang bisa menemukan Sanny. Itu berarti Caden sudah mengetahui masalah di antara Sanny dengan dirinya. Benar! Caden pasti sudah tahu!Leon langsung terduduk di tempat tidur. Jika Caden sudah mengetahui hal ini, apa itu berarti Naomi juga sudah mengetahuinya? Napas Leon mulai memburu. Jika Naomi tahu, apa itu berarti Camila juga sudah tahu?Leon duduk di atas ranjang sambil berpikir untuk sejenak. Kemudian, dia menyingkapkan selimut, berlari ke ruang tamu, dan melirik ke arah CCTV. Dia menggertakkan