Share

Bab 419

Leon tersenyum. “Oke, kalau begitu, kalian kembali ke rumah sana. Aku masih ada rapat mesti segera kembali ke perusahaan. Nanti kita kumpul lagi kalau ada waktu luang.”

“Emm.” Tiara melambaikan tangan untuk berpamitan.

Naomi juga tersadar dari lamunannya. Dia melambaikan tangan terhadap Leon.

Pintu lift ditutup. Ekspresi Leon segera berubah.

Setelah keluar lift, Leon membalas telepon tadi. “Apa yang terjadi?”

“Kamu diincar.”

“Siapa?”

“Aku juga nggak tahu. Seharusnya bukan orang itu.”

Leon memasuki mobilnya dengan kening berkerut. Dia membanting kuat pintu, lalu bertanya, “Apa mungkin anggota Keluarga Nandara?”

“Bisa jadi. Jangan-jangan pak tua itu menyadari ada yang aneh?”

“Sudah lama putrinya kehilangan kontak. Dia pasti merasa panik.”

“Apa kamu nggak perlihatkan video Camila kepadanya?”

“Sudah. Dia juga percaya. Hanya saja, pria tua itu licik sekali. Jadi, nggak boleh lengah.”

“Lenyapkan saja?”

“Nggak boleh! Sekarang masih belum saatnya!”

Orang di ujung telepon berkata, “Sekarang aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status