Share

Bab 424

Penulis: Erlina
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Tatapan Caden menjadi dingin. “Sekarang?”

“Tadi! Aku ikut dia keluar kompleks. Belum sempat aku lapor ke Kak Caden, dia malah sudah menyadariku.”

Caden merasa kaget. “Dia menyadarimu duluan?”

“Emm! Kami bahkan sempat bertarung. Dia cukup hebat!” balas Andrew dengan serius.

Raut wajah Caden semakin muram lagi.

Ilmu seni bela diri Andrew cukup hebat. Gerakan Andrew sangat gesit. Tidaklah banyak yang sadar jika diekori olehnya!

Jadi, jika Andrew mengatakan kemampuan orang misterius itu cukup hebat, itu berarti setidaknya kemampuan orang misterius itu mengimbangi Andrew!

Bagi mereka, kabar ini bukanlah kabar bagus! Bagaimanapun, orang misterius itu ingin membunuh Caden. Dia adalah musuh Caden!

Caden bertanya dengan nada serius, “Apa kamu terluka?”

“Nggak. Dia juga nggak terluka.”

“Di mana kalian sekarang?”

“Di luar kompleks. Aku kehilangan jejaknya. Setelah dia menyadari aku, dia langsung bertarung denganku. Sepertinya dia ingin cari tahu kemampuanku. Ingin tahu apa aku itu tandingannya a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 425

    Pertama-tama, orang misterius itu sangat misterius dan berbahaya. Dia bahkan ingin membunuh Caden. Keberadaannya telah mendatangkan ancaman bagi Caden.Kedua, orang misterius itu tahu informasi ibunya Rayden.Selain itu, orang misterius itu juga mengatakan ucapan yang sangat mengejutkan Caden ….Dari ketiga alasan itu, Caden ingin sekali segera menemukannya! Sekarang Caden diam-diam merasa orang misterius itu bukanlah Leon, juga bukan Tiara. Hanya saja, mereka berdua memang cukup mencurigakan.Dari masalah Tiara membuang jasad kucing, masalah ini pasti ada hubungannya dengan Tiara!Sementara itu, Leon juga seorang maniak, apalagi dia diam-diam mencintai Naomi. Dia patut untuk dicurigai.Jadi, Caden pasti akan membuntuti kedua orang itu.Selain mereka berdua, ada lagi orang yang paling penting, yaitu Naomi!Kebetulan, Naomi sudah kembali.Caden menyipitkan matanya melihat sosok Naomi. Dia bagai sedang melihat umpan saja. Rencana memancing orang misterius seketika terlintas di benak Cad

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 426

    Setelah berbunyi beberapa saat, Tiara baru mengangkat panggilan. “Halo, Naomi.”Ketika melihat sosok Tiara di dalam layar, Naomi pun merasa kaget! Dia segera mengesampingkan kameranya, lantaran takut kelihatan oleh Caden. Dia pun berkata dengan nada menyalahkan, “Kenapa kamu malah angkat panggilan video di saat lagi mandi?”Tiara berkata dengan tersenyum, “Kamu juga bukan orang luar. Lagi pula, aku sudah selesai mandi. Aku hanya membungkus tubuhku dengan handuk. Oh, ya, kenapa kamu telepon aku di saat ini? Bukannya seharusnya kamu lagi makan di rumah cowok liar itu?”Cowok liar?Ekspresi Caden seketika berubah. Apa Tiara sedang menyebutnya?Ujung bibir Naomi berkedut lantaran merasa canggung. Dia segera mengalihkan topik pembicaraan. Kamera diarahkan ke makanan laut di dalam dapur. Kemudian, Naomi bertanya apakah Tiara ingin makan di sini?Naomi juga memberi tahu bahwa ayahnya Rayden mengundangnya makan di rumah. Dia ingin berterima kasih kepada Tiara lantaran sudah menjaga Rayden sela

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 427

    “Jadi, bagaimana hubungannya dengan Leon?”Naomi merasa kaget. “Apa kamu kenal sama Leon?”Caden sembarangan mencari alasan. “Dulu dia punya hubungan bisnis dengan Keluarga Nandara. Jadi, aku kenal sama dia.”“Oh, apa kataku, Tiara dan Leon boleh dikatakan memiliki hubungan yang lebih baik daripada orang biasa. Karena istrinya Leon itu sahabat kami.”“Apa biasanya dia berhubungan dengan Leon?”“Nggak.”Caden terdiam. Jadi, kira-kira siapa yang ingin memanfaatkan Tiara? Jangan-jangan Tiara adalah orang misterius itu?Jasad kucing dan orang misterius itu keluar dari gedung tempat tinggal Tiara. Semua membuktikan Tiara memiliki hubungan dengan orang misterius itu!Hanya saja, tidak ada pria mencurigakan di sisi Tiara ….“Kenapa?” Ketika menyadari ada yang aneh dengan ekspresi Caden, Naomi pun bertanya. Tanpa menunggu jawaban dari Caden, Naomi berkata lagi, “Kamu jangan sembarangan berpikir. Hubungan Tiara dan Leon sangat murni!”Naomi telah salah paham. Caden juga tidak menjelaskan.Kebet

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 428

    “Kamu sudah ketahuan.” Caden meneruskan pesan yang dia terima tadi kepada Andrew.Setelah Andrew membacanya, keningnya spontan berkerut. Dia menatap ke sisi Tiara dengan sinis. Kebetulan Andrew melihat gerakan Tiara sedang memasukkan ponsel ke dalam saku.Kota Jawhar berada di sebelah utara. Musim dingin di sini sangatlah dingin, terutama di malam hari.Tiara membungkus tubuhnya dengan jaket bulu krim yang tebal. Dia sedang berdiri di depan rambu lalu lintas. Setelah memasukkan ponsel ke dalam saku, dia mengusap kedua tangannya. Dia sungguh merasa kedinginan.Seiring dengan gerakan entak kaki Tiara, telinga kelinci di atas topinya pun bergoyang. Gerakan itu kelihatan sangat imut.Setelah dilihat-lihat, sepertinya dia tidak ada hubungannya dengan orang misterius itu! Hanya saja, dia malah patut untuk dicurigai.Tidak ada yang bisa memastikan apakah pesan itu dikirim oleh Tiara atau bukan. Sebab, nomor pengirim adalah nomor virtual.Andrew berkata, “Aku pergi uji dia dulu. Nanti aku hub

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 429

    “Sakit ….” Baru saja Tiara selesai melontarkan omongannya, tiba-tiba pergelangan tangannya dicengkeram dan diseret oleh Andrew.Tiara langsung berdiri, lalu terjatuh telungkup di atas lantai. Dia sedang bermesraan dengan permukaan jalan.Tiara menggerogoti salju. Pikirannya sungguh kacau. Entah berapa lama sudah berlalu, setelah Tiara berdiri dengan susah payah, dia tidak menyadari bayangan punggung Andrew.Tiara terbengong ….Di ujung jalan, Andrew sedang mengutak-atik ponsel Tiara yang diambilnya tadi. Setelah melihat beberapa saat, dia pun menghubungi Caden, “Bukan dia.”Caden baru saja menghidangkan masakannya ke atas meja makan. Naomi pun sedang memanggil anak-anak untuk cuci tangan, bersiap-siap untuk memulai makan malam.Caden mengambil ponselnya ke ruang baca. “Apa kamu sudah mengetesnya?”“Emm, nggak ada pesan mencurigakan di dalam ponselnya. Selain itu, dia juga nggak bisa seni bela diri.”Masalah memori otot sangatlah sulit untuk dikendalikan. Seandainya Tiara jago seni bela

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 430

    Di sisi lain, keempat bocah cilik sudah selesai mencuci tangan, lalu duduk di depan meja makan. Hanya saja, Caden masih belum keluar dari ruang baca.Naomi pergi memanggilnya. Bagaimanapun juga, hari ini makan malam hari ini dipersiapkan oleh Caden. Dia sudah sibuk lama untuk mempersiapkan semalaman. Sepertinya tidaklah bagus jika memulai makan duluan.Saat Naomi membuka pintu ruang baca, tercium bau rokok yang cukup menyengat hidung. Dia tersedak hingga terbatuk-batuk.Naomi mengerutkan keningnya dengan tidak puas. Dia takut bau rokok akan menyebar keluar. Jadi, Naomi segera memasuki ruang baca, lalu menutup pintu. Dia berjalan ke sisi jendela sembari bergumam, “Merokok nggak bagus buat kesehatan. Apa kamu nggak tahu? Kamu kecanduan rokok parah. Nanti malah berpengaruh terhadap kesehatanmu.”Naomi membuka jendela. Caden juga tidak meladeninya. Dia sedang memikirkan masalah Tiara dengan orang misterius.Naomi berjalan ke samping Caden, lalu mengetuk-ngetuk meja.“Kenapa malah bengong?

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 431

    Hayden bahkan bergumam, “Ini hadiahnya? Nggak menarik.”Caden terdiam membisu.Braden menyipitkan matanya melirik Caden sekilas. Dia malah memuji Caden dalam hati. Hadiah itu memang tergolong kejutan bagi Naomi!Braden paling memahami Naomi. Kedua mata Naomi pun sudah terbelalak lebar! Dia menatap Caden dengan sangat kaget.“Kamu kasih … kasih aku ini?”“Emm.”“Aku boleh gesek sesuka hatiku?”“Emm.”“Berapa … limitnya? Setiap bulan aku boleh gesek berapa banyak?”“Terserah kamu mau gesek berapa banyak.”Saking kagetnya, Naomi merasa kesulitan untuk bernapas. “Apa kartu ini nggak ada limitnya?”“Sementara ini nggak ada limit.”“Benarkah? Apa kamu lagi bercanda?”Caden bertanya, “Apa aku perlu bercanda sama anak umur 3 tahun?”Begitu Caden melontarkan ucapannya, kakinya pun ditendang. Rayden-lah pelakunya!Caden menatap putranya sekilas, lalu kembali menjawab pertanyaan Naomi, “Iya, aku nggak bercanda.”“Eits, nggak mungkin. Biasanya aku lihat di TV atau novel, kartu nggak ada limit itu

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 432

    Tadinya seharusnya Rayden yang paling gembira dalam makan malam hari ini. Siapa sangka, Naomi-lah yang paling gembira!Semuanya bisa dilihat dari anggur merah yang tidak berhenti diteguknya. Sepertinya dia ingin memabukkan dirinya sendiri!Setelah mabuk, Naomi pun langsung menjadi diri sendiri!Ruang makan kecil ini menjadi “pentasnya”, sedangkan Caden dan keempat bocah cilik lainnya menjadi “penontonnya”.“Minum! Nggak boleh pulang sebelum mabuk! Akhirnya aku, Naomi, semakin hebat saja! Belum umur 30 tahun saja sudah berdiri di puncak. Aku sudah menjadi wanita kaya raya!”“Apa kalian tahu artinya kaya raya? Maksudnya, aku punya uang yang sangat, sangat, dan sangat banyak! Haha … aku ingin sekali tertawa. Aku nggak bisa kendalikan diriku sendiri. Haha ….”Caden dan keempat anak-anak menatap Naomi yang sedang tersenyum dengan tenang.Naomi menutup mulut kecilnya yang sedang tersenyum, lalu berkata, “Braden, Hayden, Jayden, Rayden, kelak kalau kalian butuh apa-apa, kalian bisa kasih tahu

Bab terbaru

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 800

    Ketika melihat Wanda, Angelo langsung teringat Abigail. Wanda cantik, lembut, dan sering tersenyum manis kepadanya. Wanda menyayangi Angelo seperti Abigail.Hati Angelo yang terluka perlahan pulih. Akhirnya, dia berani bicara dan punya sedikit harapan terhadap masa depan. Angelo bertekad untuk melanjutkan hidupnya. Dia ingin mencari kakak perempuannya.Angelo juga ingin belajar hukum dan menjadi pengacara. Dia ingin membalas dendam orang tua dan kedua kakak laki-lakinya.Wanda memberi tahu Angelo hukum bisa membantunya menegakkan keadilan dan menghukum orang jahat. Jika Angelo disakiti, dia bisa memakai hukum untuk melampiaskan kemarahannya.Angelo memercayai ucapan Wanda sepenuhnya. Semuanya perlahan membaik. Namun, takdir mengubah hidup Angelo. Dia kehilangan kebahagiaan lagi.Darman tiba-tiba muncul. Begitu melihat Darman, Angelo langsung teringat Tony dan semua kejadian di studio.Kemudian, Angelo dibawa Darman ke gunung. Hati Angelo yang sudah perlahan pulih hancur lagi. Bahkan, k

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 799

    Yamin bertelungkup di lantai. Tubuhnya gemetaran dan matanya memerah. Dia hanya bisa melihat istrinya ditindas.Yamin sangat murka hingga ingin membunuh Tony, tetapi dia tidak bisa melakukan apa pun. Yamin melihat anaknya terluka dan wanita yang dicintainya dinodai. Yamin merasa tidak berdaya dan juga marah. Air matanya mengalir.Tony menodai Abigail sampai tengah malam. Dia memang abnormal. Tony sengaja menodai Abigail dengan berbagai gaya di depan Yamin.Abigail yang awalnya berteriak histeris dan memberontak perlahan terdiam. Akhirnya, dia hanya bisa membiarkan Tony mengendalikan tubuhnya.Yamin yang awalnya memelotot perlahan memejamkan matanya. Air matanya terus mengalir. Pasangan suami istri yang sangat mesra ini mengalami kejadian tragis. Tony menghancurkan kehidupan keluarga mereka.Padahal, hari ini keluarga Yamin sangat gembira. Sekarang yang tersisa hanya keputusasaan. Akhirnya, mereka mati tragis.Abigail mati setelah disiksa Tony. Pakaiannya koyak dan air matanya sudah ker

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 798

    Lilin di atas kue langsung mati tertiup angin. Tony langsung berjalan masuk. Dia seperti iblis yang tiba-tiba muncul di depan Abigail dan Yamin.Yamin tidak mengenal Tony. Dia bertanya dengan sopan dan juga waswas, "Pak, kamu cari siapa?"Tony mengabaikan Yamin. Dia mengamati Abigail dengan ekspresi mesum. Yamin mengernyit. Sebelum dia sempat bicara, Tony bertanya, "Berapa harga satu malam?"Yamin dan Abigail kebingungan. Tony duduk, lalu memandang Abigail dan berujar seraya menyipitkan matanya, "Aku tertarik padamu, layani aku satu malam. Satu miliar cukup, nggak? Kalau nggak cukup, boleh tambah."Yamin dan Abigail baru tersadar setelah tertegun sejenak. Abigail membalas dengan ekspresi marah, "Kamu gila, ya?"Amarah Yamin memuncak. Tidak ada pria normal yang bisa terima diprovokasi seperti ini. Yamin hendak menghajar Tony, tetapi Abigail menghentikannya.Abigail tidak mengenal Tony. Dia hanya menganggap Tony sebagai orang gila. Bagaimanapun, ini adalah negara hukum. Semua orang tidak

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 797

    Saat itu, cuaca di Kota Lodia sangat dingin. Angin kencang berembus dan salju lebat turun seharian. Akan tetapi, Yamin dan Abigail sangat bersemangat.Hari ini Yamin berulang tahun dan dia memperoleh pencapaian besar dalam kariernya. Yamin merupakan pelukis yang rajin. Hanya saja, dia tidak terkenal di kalangan pelukis.Tiba-tiba, Yamin menerima undangan dari idolanya pada hari ulang tahunnya. Idola Yamin adalah pelukis senior top. Tekniknya sangat hebat dan gayanya unik. Dia juga sangat berprinsip.Pelukis senior itu memang mengandalkan melukis untuk menghasilkan uang, tetapi dia tidak akan sembarangan menjual lukisannya demi uang. Seorang konglomerat pernah meminta pelukis senior itu untuk melukis kekasihnya dan menawarkan harga tinggi. Namun, dia menolak dengan tegas.Alasan pelukis senior itu sangat sederhana. Dia jijik dengan pelakor dan merasa pelakor tidak pantas menjadi objek lukisannya.Pelukis senior menganggap semua lukisannya seperti anak yang dibesarkannya. Mencari pemilik

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 796

    Caden melanjutkan, "Aku akan ikut kamu mencintai anak-anak karena kamu mencintai mereka dan aku mencintaimu. Ayah sangat mencintai Ibu. Kalau Ibu menyukai Lucky, Ayah pasti menyukainya. Perasaan suka seperti ini tulus dan muncul tanpa sadar, jadi aku yakin waktu itu yang menyakiti Lucky bukan Ayah."Tentu saja Naomi memercayai Caden. Dia menimpali dengan ekspresi kebingungan, "Sebelumnya aku dengar kamu menceritakan sifat Ayah, jadi aku juga nggak percaya Ayah menyakiti Samuel. Tapi, aku sudah bertanya pada Samuel dan dia sangat yakin malam itu yang menyeretnya ke gunung itu Ayah."Caden merenung. Dia yakin Darman tidak akan melakukan perbuatan kejam seperti itu. Namun, Samuel juga tidak perlu berbohong kepada Naomi. Jadi, apa masalahnya?Jika Samuel bisa menganggap orang itu adalah Darman, berarti orang itu sangat mirip dengan Darman. Setidaknya paras dan postur tubuhnya sangat mirip. Siapa orang itu? Darman tidak punya saudara kandung.Apa mungkin ada orang yang sengaja merias wajahn

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 795

    Naomi menghela napas, lalu berkata seraya mengernyit, "Aku ini dokter, jadi aku tahu jelas kondisi tubuhku. Aku nggak makan seharian dan mengalami syok sehingga pingsan. Aku nggak apa-apa, kita cari Baby sekarang!"Selesai bicara, Naomi menyingkap selimut dan hendak turun dari tempat tidur. Dia ingin pergi mencari putrinya bersama Caden. Dia tidak ingin menunggu lagi.Caden menghentikan Naomi, "Kamu nggak boleh pergi."Desa Baiza adalah markas Samuel. Keselamatan mereka pasti terancam jika mereka menerobos masuk ke Desa Baiza.Selain itu, Caden baru menyelamatkan Naomi dari tangan Samuel. Dia tidak mungkin mengambil risiko dengan membawa Naomi ke wilayah kekuasaan Samuel. Bagaimana kalau Samuel menculik Naomi lagi saat terjadi kekacauan?Naomi malah berujar, "Aku harus pergi! Samuel menyayangi Baby, dia nggak akan beri tahu Baby kamu itu ayahnya. Kalau Baby lihat kamu, dia pasti cuma menganggap kamu paman dan nggak mau ikut kamu.""Baby dibesarkan Samuel, jadi dia pasti menyukai Samuel

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 794

    Caden yang terkejut memanggil, "Naomi!"Naomi langsung duduk dan menghela napas. Dia terlihat ketakutan. Sudah jelas Naomi mimpi buruk, dia bangun karena ketakutan.Caden segera menggenggam tangan Naomi, lalu memeluknya dan menghibur, "Jangan takut, kamu cuma mimpi buruk. Naomi, jangan takut."Naomi tertegun sejenak. Dia baru sadar kejadian yang mengerikan itu hanya mimpi. Selain itu, dia sudah diselamatkan Caden!Naomi melepaskan diri dari pelukan Caden, lalu mengamati Caden dan bertanya, "Apa kamu baik-baik saja? Apa kamu terluka? Apa Samuel menyakitimu?"Caden menyahut seraya menggeleng, "Aku baik-baik saja, aku nggak terluka."Naomi baru merasa tenang setelah memastikan Caden baik-baik saja. Namun, dia kembali merasa gugup.Naomi menggenggam tangan Caden dengan erat seraya berbicara, "Apa kamu tahu Samuel ingin mencelakaimu? Dia punya dendam dengan Keluarga Pangestu dan ayahmu, dia bilang anak harus membayar utang ayahnya. Samuel mau melampiaskan kebenciannya pada Keluarga Pangestu

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 793

    Caden mengernyit. Dia sangat memahami Tony. Masalah Keluarga Sadana pasti berhubungan dengan Tony. Caden yakin Keluarga Sadana pasti sudah mati, bukan menghilang.Tony adalah pria berengsek. Dia bahkan tega mencelakai keluarga sendiri, apalagi orang lain. Samuel menyusun rencana selama bertahun-tahun pasti untuk membalas dendam kepada Keluarga Pangestu.Caden merasa gusar. Dia benar-benar sial lahir di Keluarga Pangestu dan punya hubungan dengan Tony. Caden bertanya, "Waktu itu, kenapa Tony pergi ke Kota Lodia?"Steven menjawab, "Untuk pengembangan gedung baru. Waktu itu, Tony beli banyak tanah di Kota Lodia. Dia sangat mementingkan proyek di kota itu, jadi dia melakukan inspeksi sendiri dan tinggal di kota itu untuk beberapa waktu.""Apa Tony mencari Keluarga Sadana waktu tinggal di Kota Lodia?" tanya Caden.Steven menyahut, "Nggak tahu. Tetangga Keluarga Sadana bilang nggak pernah dengar Keluarga Sadana mengungkit tentang Keluarga Pangestu. Mereka juga nggak pernah lihat Keluarga Pan

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 792

    Caden merasa familier dengan Desa Baiza. Setelah merenungkannya, dia baru teringat dirinya pernah melihat nama Desa Baiza di barang-barang peninggalan Wanda. Caden menyimpulkan lokasi Baby dari keinginan Wanda dan obsesi Samuel kepada Wanda.Caden berpesan, "Kamu bawa bawahan ke Desa Baiza dulu. Setelah mengurus Naomi, aku baru pergi ke sana."Andrew tidak berani menunda waktu lagi. Dia langsung pergi.Di sisi lain, Samuel sudah bertemu dengan bawahannya. Melihat kondisi Samuel yang menyedihkan, bawahan bertanya dengan ekspresi terkejut, "Ada apa?"Samuel menghela napas, lalu menyahut dengan geram, "Cepat pulang!"Bawahan bertanya balik, "Pulang ke desa?""Iya," jawab Samuel.Bawahan menimpali, "Nggak jadi bawa Bu Naomi lagi? Nona Baby sudah nggak sabar bertemu dengan Bu Naomi."Samuel membalas, "Lain kali saja!"Bawahan juga tidak berani bertanya lagi saat melihat kondisi Samuel yang tidak beres. Dia segera menjalankan mobil.Samuel duduk di kursi penumpang belakang dan mengabaikan lu

DMCA.com Protection Status