Share

Bab 431

Penulis: Erlina
Hayden bahkan bergumam, “Ini hadiahnya? Nggak menarik.”

Caden terdiam membisu.

Braden menyipitkan matanya melirik Caden sekilas. Dia malah memuji Caden dalam hati. Hadiah itu memang tergolong kejutan bagi Naomi!

Braden paling memahami Naomi. Kedua mata Naomi pun sudah terbelalak lebar! Dia menatap Caden dengan sangat kaget.

“Kamu kasih … kasih aku ini?”

“Emm.”

“Aku boleh gesek sesuka hatiku?”

“Emm.”

“Berapa … limitnya? Setiap bulan aku boleh gesek berapa banyak?”

“Terserah kamu mau gesek berapa banyak.”

Saking kagetnya, Naomi merasa kesulitan untuk bernapas. “Apa kartu ini nggak ada limitnya?”

“Sementara ini nggak ada limit.”

“Benarkah? Apa kamu lagi bercanda?”

Caden bertanya, “Apa aku perlu bercanda sama anak umur 3 tahun?”

Begitu Caden melontarkan ucapannya, kakinya pun ditendang. Rayden-lah pelakunya!

Caden menatap putranya sekilas, lalu kembali menjawab pertanyaan Naomi, “Iya, aku nggak bercanda.”

“Eits, nggak mungkin. Biasanya aku lihat di TV atau novel, kartu nggak ada limit itu
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 432

    Tadinya seharusnya Rayden yang paling gembira dalam makan malam hari ini. Siapa sangka, Naomi-lah yang paling gembira!Semuanya bisa dilihat dari anggur merah yang tidak berhenti diteguknya. Sepertinya dia ingin memabukkan dirinya sendiri!Setelah mabuk, Naomi pun langsung menjadi diri sendiri!Ruang makan kecil ini menjadi “pentasnya”, sedangkan Caden dan keempat bocah cilik lainnya menjadi “penontonnya”.“Minum! Nggak boleh pulang sebelum mabuk! Akhirnya aku, Naomi, semakin hebat saja! Belum umur 30 tahun saja sudah berdiri di puncak. Aku sudah menjadi wanita kaya raya!”“Apa kalian tahu artinya kaya raya? Maksudnya, aku punya uang yang sangat, sangat, dan sangat banyak! Haha … aku ingin sekali tertawa. Aku nggak bisa kendalikan diriku sendiri. Haha ….”Caden dan keempat anak-anak menatap Naomi yang sedang tersenyum dengan tenang.Naomi menutup mulut kecilnya yang sedang tersenyum, lalu berkata, “Braden, Hayden, Jayden, Rayden, kelak kalau kalian butuh apa-apa, kalian bisa kasih tahu

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 433

    Naomi diberi minum, wajahnya dilap, sepatunya dilepaskan …. Pokoknya pelayanan mereka sangat memuaskan dan juga sangat lembut.Caden tertegun di tempat.Mereka semua mencintai Naomi. Jadi, bagaimana dengan dirinya?Caden merasa sangat cemburu. Kemudian, dia bergegas ke kamar mandi untuk membasuh tubuhnya, lalu mengganti pakaian bersih.Setelah selesai, dia melihat keempat anak-anak sedang bersandar di atas ranjang sembari mengobrol.“Mama cantik sekali, ya. Bahkan lebih cantik daripada dewi.”“Mama yang lagi mabuk imut sekali. Mama juga kelihatan lembut ketika lagi tidur.”“Heh!” Caden tidak bisa menahan dirinya untuk mendengus dingin.Keempat bocah cilik spontan melirik ke sisinya. “Kenapa kamu malah tertawa?”Tatapan keempat bocah cilik tidaklah bersahabat. Caden menggigit bibir bawahnya. “Aku nggak lagi tertawa. Aku pergi cuci piring dulu.”Saat Caden berjalan melintasi ruang tamu, dia masih dapat merasakan tatapan sinis dari belakang tubuhnya. Dia spontan membatin, ‘Orang bodoh ini

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 434

    ”Apa yang ingin kamu selidiki?” tanya Braden.Caden langsung berterus terang. “Tiara ada hubungannya dengan orang misterius itu. Aku ingin melihat rekaman CCTV untuk menyelidiki hubungan mereka.”Braden juga merasa kaget. “Mama Tiara ada hubungannya dengan orang misterius itu?”“Emm!”“Kenapa kamu mencurigai Mama Tiara? Apa kamu punya bukti?”Caden berkata, “Orang misterius suka menganiaya kucing jalanan. Kami pernah menemukan kucing mati di dalam kantong sampah yang dibuang Tiara, bukan hanya sekali saja. Cara mati kucing itu mirip dengan cara aniaya orang misterius itu!”Braden mengerutkan keningnya!Tiba-tiba Braden kepikiran dengan malam pertemuan dengan orang misterius. Orang misterius itu memanfaatkan Jayden untuk mengancam mereka.Waktu itu, Jayden sedang bersama Mama Tiara. Setelah orang misterius mengancam mereka, tiba-tiba Jayden kehilangan kontak. Kemudian, baru diketahui bahwa Jayden kehilangan kontak karena kemunculan Mama Tiara secara tiba-tiba.Jangan-jangan Mama Tiara a

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 435

    Braden berlari ke ruang baca untuk mencari Caden. “Coba kamu lihat, beberapa hari lalu Mama Tiara mengambil kantongan sampah keluar rumah, kemudian dia pergi berkunjung ke rumahnya nenek di seberang rumah. Sekitar 20 menit kemudian, Mama Tiara baru keluar dari rumahnya. Saat itu, kantongan sampah di tangannya jadi 2.”“Itu berarti belakangan ini Mama Tiara terus membantu si Nenek buat buang sampah. Jasad kucing itu keluar dari rumah Nenek. Tapi, masih nggak bisa dipastikan apakah Mama Tiara tahu keberadaan kucing itu atau nggak!”Raut wajah Caden menjadi muram. “Setidaknya bisa membuktikan, masalah ada di diri nenek tua itu. Kita perlu menemukan orang lain yang kemungkinan tinggal di rumahnya!”Begitu ucapan dilontarkan, kening Caden dan Braden langsung berkerut. Mereka merasa sedikit kaget. Apa iya orang misterius tinggal di seberang rumah Tiara?Braden sedang memikirkan keselamatan Naomi dan Jayden, sedangkan Caden sedang memikirkan keselamatan Rayden.“Kita mesti menangkapnya!” ujar

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 436

    Usai mendengar, Braden langsung terbengong dan menatap Caden dengan syok. Jelas sekali, dia tidak menyangka Caden akan berkata seperti ini. Mungkin Caden tidak memiliki maksud apa-apa, tapi Braden malah menganggap serius ucapannya.Sejenis perasaan aneh tiba-tiba bergejolak di dalam hati Braden. Dia juga tidak tahu bagaimana mendeskripsikan perasaannya. Dia merasa gembira dan bangga lantaran mendapat pengakuan dari Caden. Hanya saja, dia juga merasa sedih dan penat lantaran tidak dikenali oleh Caden.Namun, entah dari mana asal rasa sedih di hati Braden. Padahal Braden juga tidak berharap dikenali oleh Caden! Jelas-jelas keberadaan Caden tidaklah penting di hati Braden! Sejak kecil, ketiga anak-anak hidup bersama dengan Naomi. Hanya ada Naomi yang selalu menjaga dan mencintai mereka.Saat gembira, hanya Naomi yang menemani mereka.Saat sedih, hanya Naomi saja yang menemani mereka.Saat sakit dan tidak bisa tidur, saat belajar makan, belajar bicara, dan belajar jalan … semuanya ditema

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 437

    Hanya saja, Braden juga tahu ayah yang diinginkan Hayden dan Jayden bukanlah Caden!Pemikiran Jayden lebih polos. Selama Naomi suka, dia juga tidak peduli siapa yang akan menjadi ayahnya! Namun, berbeda dengan Hayden, Hayden sangat tidak menyukai Caden.Meskipun Naomi menyukai Caden dan Hayden mengakui pria itu sebagai ayahnya, tetap saja dia tidak bisa dekat dengan Caden!Hayden masih tidak bisa melupakan semua yang pernah Caden lakukan terhadap ibunya! Meskipun Naomi sudah melepaskan masalah itu, Hayden masih tidak bisa melepaskannya!Hanya saja ….Braden juga memiliki pemikirannya sendiri.Seiring dengan masuknya peran “ayah” di dalam hidup Braden dan juga pengaruh dari teman-teman sekolah, dia mulai mendambakan seorang ayah. Hanya saja, berbeda dengan Hayden dan Jayden, Braden lebih berharap ayah mereka adalah Caden!Mungkin ini namanya ikatan batin atau keajaiban dari hubungan darah! Mungkin karena Rayden juga! Bisa jadi, mungkin karena dalam suatu aspek, Braden cukup mengagumi Ca

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 438

    Bibir Braden bergerak. Dia pun berkata, “Kalau kamu bisa menangkapnya dengan selamat, aku pasti akan sangat mengagumimu!”Caden tersenyum. “Oke, demi membuatmu kagum sama aku, aku pasti bakal tangkap dia malam ini! Kecuali, dia nggak lagi di Kompleks Futuria!”Braden menegaskan dengan raut muram. “Kamu mesti kembali dengan selamat!”Padahal Braden sedang menitikberatkan soal keselamatan Caden, dia malah salah fokus!Caden tersenyum lagi. Dia memang tidak tertarik dengan Naomi, hanya saja dia benar-benar menyukai anak-anaknya.Berhubung Caden juga adalah seorang ayah, dia juga akan suka dengan anak lain. Hanya saja, dia tidak akan bersikap suka seperti bagaimana dia menyukai Braden, Hayden, dan Jayden.Sebelumnya Caden pernah berangan-angan. Alangkah bagusnya jika mereka adalah anaknya Caden! Kemudian, Caden mulai iri dengan nasib beruntung ayah mereka yang meninggal dini itu! Saat merasa iri, tiba-tiba Caden kepikiran suatu masalah. Dia ingin menangkap orang misterius itu karena orang

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 439

    Jadi, sepertinya tidak salah jika Braden mengatakan Caden bodoh! Mengenai soal tidak tahu diri ….Sebenarnya juga karena Caden malah percaya dengan gosip yang beredar tentang sikap tidak senonoh ibunya. Bukannya itu sama saja mengatakan kehidupan Naomi kacau balau? Siapa juga yang menyebabkan gosip itu?Sekarang dia malah menyalahkan Mama?Caden memang kurang ajar!Pantas saja Mama tidak suka dengan Caden. Seandainya Naomi menyukai Caden, sepertinya Braden tidak akan membiarkannya hidup tenang, dia pasti akan persulit Caden.Tadi malam, Naomi mengatakan ingin melupakan konflik lama, lalu berhubungan dengan damai. Itu berarti Mama tidak membencinya lagi!Sesuai dengan situasi orang-orang pada umumnya, selanjutnya Caden cukup mendapatkan hati ibu mereka saja. Namun, sekarang setelah dipikir-pikir ….Semakin dipikir-pikir, Braden semakin marah saja. Jadi, saat meninggalkan ruang baca, dia pun membanting kuat pintu.Caden pun terbengong. Dia tidak tahu apa yang sedang dipikirkan Braden.

Bab terbaru

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1285

    Sebab dalam beberapa kali kumpul bersama, Anika sering berbicara dengan arogan, mirip dengan orang kaya baru saja. Dia selalu memuji putranya, lalu mengutuk menantunya!Sepertinya Anika tidak sadar bahwa putranya yang beruntung telah menikah dengan wanita dari keluarga kaya. Semua yang dimiliki Leon juga adalah pemberian Keluarga Nandara. Dia malah merasa Keluarga Nandara telah beruntung memiliki putranya? Dia bahkan merasa Camila tidak pantas untuk bersama putranya!Sebelumnya Anika pernah mengatakan bahwa Camila hanyalah seorang wanita cantik yang tidak berguna. Dia selalu menghamburkan uang, tidak bisa mengerjakan pekerjaan rumah tangga, juga tidak pintar dalam melayani orang tua.‘Cewek murahan itu pasti akan jadi janda nantinya. Tunggu saja! Dia nggak cuci kaki aku, juga nggak pijat pundakku. Cepat atau lambat putraku pasti akan menceraikannya!’Konyol, ‘kan?Anika kira siapa dirinya? Malah harus mencuci kaki dan memijat pundaknya? Bahkan berharap putranya bercerai. Apa Anika kira

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1284

    Naomi spontan menyela, “Apa mereka nggak minta Paman Kevin untuk mengampuni Dylan?”“Nona Catherine sudah meminta pengampunan, tapi nggak dengan orang tuanya. Hari ini mereka kelihatan marah sekali.”Naomi tidak mengerti. Bukannya konon katanya menantu itu separuh anak sendiri? Meski marah, kenapa mereka malah membiarkan Dylan dipukul habis-habisan? Sebenarnya kesalahan apa yang diperbuat Dylan?“Tuan Caden, Tuan dan Nyonya lagi di aula persembahan. Kalau anggota Keluarga Suryadi, mereka ada di ruang tamu. Kalian ….”“Kami langsung ke aula persembahan saja,” balas Caden.“Oke, oke.” Pengurus rumah segera membawa Caden dan yang lain ke aula persembahan.Aula persembahan di Keluarga Hermanto sama dengan Keluarga Pangestu, gedungnya terletak di bagian paling belakang halaman. Dari kejauhan, mereka bisa mendengar suara pukulan yang keras. Bahkan ketika mendengar saja, mereka pun bisa merasa betapa sakitnya pukulan itu!Ekspresi Caden, Naomi, dan Camila kelihatan sangat serius!Tidaklah be

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1283

    Caden mengendarai mobil menuju ke Vila Maison sembari membalas, “Meski sudah dewasa, dia tetap adalah anak kecil di mata papanya. Kalau memang mesti dipukul, papanya juga akan memukulnya!”“Hanya saja, sudah lama Paman Kevin nggak semarah ini. Sepertinya kesalahan yang diperbuat Dylan kali ini sudah menyentuh batas kesabaran Paman Kevin.”Naomi bertanya, “Menurutmu, masalah apa?”Caden berpikir sejenak. “Kata Kak Fiona, masalah ini ada hubungannya sama Catherine. Seharusnya masalah asmara.”“Pemikiran Paman Kevin sangat konservatif, terbalik sama Dylan yang berpikiran terbuka. Bisa jadi pemikiran mereka nggak sama, jadi berantem.”Camila bertanya, “Siapa si Catherine?”Naomi menjawab, “Aku pernah ketemu dia sebelumnya. Dia itu calon istrinya Dylan. Mereka berdua berencana untuk tunangan di akhir tahun. Tapi aku dengar dari Kak Fiona, sepertinya Dylan nggak suka sama dia. Dia bisa setuju untuk bertunangan juga demi menghadapi orang tuanya.”“Apa Catherine suka sama dia?” tanya Camila.N

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1282

    [ Suamiku, apa kamu lagi sibuk? ]Naomi mengirim pesan kepada Caden.Satu detik kemudian, Caden tidak lagi mengerutkan keningnya. Raut wajah yang tadinya dingin berubah hangat. Dia pun mulai melembut.Bukan hanya bersikap lembut saja, Caden juga segera meletakkan pena di tangannya, lalu mengesampingkan pekerjaannya. Dia mengambil ponselnya untuk menghubungi istrinya.Sebelum menerima pesan singkat dari istri, pekerjaan paling penting! Setelah menerima pesan singkat dari sang istri, apa pun tidak bisa dibandingkan dengan istri!Caden berjalan ke depan jendela. Suaranya terdengar sangat lembut. “Sudah bangun?”Steven yang tahu diri segera melangkah mundur. Begitu keluar, dia pun berkata, “Selamat semuanya, kalian sudah dibebaskan. Kalian sudah boleh pergi makan siang.”Semua orang merasa syok. “Bos sudah istirahat?”“Emm, kalian terlalu kasihan, jadi ada yang menyelamatkan kalian.”Orang-orang bertanya, “Pahlawan yang mana?”“Aku tahu! Aku tahu! Pasti istrinya Bos! Aku baca di internet,

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1281

    Saat ini, Salvia sudah tidak menjerit lagi. Dia berbaring di atas ranjang dengan menekan bagian perut dan meringkuk. Keningnya kelihatan berkerut. Wajahnya memucat. Keringat dingin membasahi keningnya.“Ayo, cepat … cepat suntikan obat pereda rasa sakit …. Cepat! Aku nggak bisa bertahan lagi …. Huhuhu ….”Keringat dingin tidak berhenti menetes. Dia juga tidak berani menangis terlalu keras, juga tidak berani untuk menjerit. Jika Salvia bergerak, tubuhnya akan terasa semakin sakit.Robbin sungguh kasihan ketika melihat apa yang dialami Salvia. Hanya saja, orang seperti itu tidak pantas untuk dikasihani. Robbin tidak menatapnya lagi. Dia mencari tempat kosong untuk menelepon Caden.Saat ini, Caden sedang berada di perusahaan. Setelah Naomi dan anak-anak tidur, dia langsung berangkat ke perusahaan.Berhubung Caden sudah pergi lama, memang ada Steven yang membantunya, tetap saja ada banyak pekerjaan yang menunggu untuk diselesaikan sendiri oleh Caden.Begitu mengangkat panggilan, Robbin lan

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1280

    Selain Salvia, para anggota tim Asosiasi Medika juga sangat egois! Jelas-jelas mereka tahu betapa kritis kondisi kali ini, tetapi demi tidak menyinggung Salvia, mereka malah berpihak pada Salvia! Mereka sama sekali tidak peduli dengan nasib pasien yang terjangkit virus generasi pertama. Sekarang, setelah mereka sendiri tertular penyakit, mereka pun merasa panik!Robbin meremehkan. Hanya saja, mereka tetap berinisiatif untuk menghubungi asistennya Anton, memberi tahu kondisi di sini.Tidak lama kemudian, Robbin menerima panggilan dari Anton. Suaranya terdengar buru-buru. “Salvia dan anggota timnya terkontaminasi virus?”“Emm.”“Bagaimana bisa begitu? Apa kalian nggak mengenakan APD ketika meneliti virus?”Robbin berterus terang, “Dugaan awal kita, mereka bukan tertular di ruang penelitian, melainkan di ruang rapat.”“Apa maksudmu? Kenapa bisa ada virus di ruang rapat?”Robbin tahu mereka semua bisa tertular karena ulah Caden.Caden memiliki obat penawar dan juga virus. Dia sengaja memb

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1279

    Braden tidak bertanya rencana Caden dengan jelas. Dia berkata dengan kening berkerut, “Meski dijadikan tameng, dia juga akan dianggap berjasa. Dia sudah menyebar rumor menjelekkan Mama di belakang, kami masih belum beri pelajaran kepadanya! Aku nggak ingin dia merebut jerih payah Mama dan Nenek Buyut.”Caden mengusap kepala Braden dengan perlahan. “Tenang saja, kalian tinggal tunggu pertunjukan saja. Aku akan lampiaskan amarah mama kalian.”Usai berbicara, Caden melihat CCTV. Salvia sudah berhasil mengambil sampel virus dan keluar ruangan. Caden pun keluar dan menelepon, “Sudah boleh cari kesempatan untuk beraksi. Kalian jalankan sesuai dengan ucapanku. Ingat, obat penawar sebelumnya ….”Selesai Caden berpesan, terdengar suara Naomi dari lantai bawah. “Caden, Braden, Rayden, makan.”Saat ini, langit sudah mulai terang.Caden menyimpan ponselnya. “Ayo, turun. Kita makan sedikit di bawah, lalu kembali ke kamar buat tidur.”Joseph memasak sup dan beberapa jenis lauk. Masakannya memang kel

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1278

    “Salvia?”Braden dan Rayden berkata dengan serempak! Berhubung Salvia tidak menyukai Naomi, juga pernah menyebar rumor menjelekkan nama Naomi, namanya pun cukup terkenal di telinga mereka! Dia adalah musuh bebuyutan para anak!Seandainya bukan karena belakangan ini mereka tidak berada di Kota Jawhar, mereka pasti sudah turun tangan untuk memberi pelajaran kepada wanita itu!Ketika melihat Salvia diam-diam berjalan di dalam ruangan, Braden dan Rayden sungguh merasa syok.Rayden bertanya, “Apa yang lagi dia lakukan?”Braden membalas, “Sepertinya dia ingin mencuri sampel virus.”Kening Rayden berkerut. Dia segera memalingkan kepalanya untuk melihat Caden.Braden tahu Caden mencurinya demi melakukan penelitian di pegunungan, bukan demi melakukan perbuatan jahat, juga tidak akan menyebarluaskan virus itu. Namun, beda cerita dengan wanita jahat yang bernama Salvia ini.Sekarang obat penawar memang sudah ditemukan. Namun jika sampai terjangkit virus, tetap saja akan tersiksa oleh virus.Seand

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1277

    “Kebetulan aku masaknya kebanyakan. Nanti kamu juga makan sedikit. Kamu istirahat dulu sana. Kita akan segera mulai makan.” Usai berbicara, Joseph membalikkan tubuhnya berjalan memasuki dapur.Joseph yang sekarang sungguh tidak mirip dengan seorang bos besar. Dia lebih mirip dengan seorang pria tua yang kerjaannya melayani anak cucu di rumah. Tidak kelihatan sedikit pun rasa arogan di dirinya. Joseph menunjukkan sikap lembut dan ramahnya.Hati Caden sungguh terasa hangat. Berhubung dia mencintai Naomi, dia juga mencintai Joseph dan juga Maria. Sebaliknya, berhubung Joseph dan Maria mencintai Naomi, mereka juga mencintainya.Darman dan Wanda telah meninggal dini. Sudah lama Caden tidak merasakan kasih sayang dari orang tua. Sekarang ketika bertemu dengan Joseph dan Maria, hati Caden kembali terasa hangat.“Kenapa malam sekali? Kenapa Papa dan Mama sudah bangun?”Naomi berkata dengan tersenyum, “Setelah kami kembali, tadinya kami mau kembali ke kamar dengan pelan, nggak mau ganggu waktu

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status