Share

Bab 422

Author: Erlina
Caden menyipitkan matanya. “Masalah pribadi. Apa kamu tahu siapa dia?”

“Aku nggak tahu!”

Naomi memang tidak tahu siapa orang misterius itu. Dia hanya tahu ada yang aneh dengan orang itu. Dia terus menghasut Naomi untuk membunuh.

Seandainya bukan karena orang misterius itu mengetahui rahasianya, dia pasti akan memberi tahu masalah orang misterius ingin memperalat dirinya untuk membunuh kepada Caden. Dengan begitu, Caden bisa lebih berwaspada.

Naomi tidak mungkin akan membunuhnya. Meski semua rahasia terekspos, dia juga tidak akan melakukan pembunuhan! Dia tidak ingin membuat anak-anak memiliki ibu seorang pembunuh!

Hanya saja, bagaimana jika orang misterius meminta bantuan orang lain? Meskipun Naomi tidak menyukai Caden, dia tetap adalah ayah dari anak-anak. Naomi juga tidak berharap terjadi sesuatu dengannya.

Lagi pula, jika benar-benar terjadi sesuatu dengan Caden, Rayden pasti akan merasa sangat sedih! Naomi tidak ingin Rayden bersedih!

Naomi tidak ingin melanjutkan obrolan ini lagi
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Fenty Izzi
jelaskan pada braden...caden...biar braden waspada dn bisa mencari informasi...karna braden anak yang cerdas dn bisa d andalkan
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 423

    Anak-anak masih kurang peka dalam soal percintaan. Ditambah lagi, Braden juga tidak pernah berhubungan dengan Leon. Jadi, dia tidak menyadari Leon diam-diam menyukai Naomi.Caden berkata, “Aku sudah cari orang untuk selidiki masalah itu. Sudah bertahun-tahun Leon menyukai mama kalian secara diam-diam.”Kening Braden berkerut. “Kalau begitu, dia itu pria berengsek, dong?”Jelas-jelas Leon sudah menikahi teman baiknya Naomi. Dia malah diam-diam jatuh cinta dengan ibunya. Dari masalah perasaan, Leon sangat berengsek!Caden bersandar di jendela. Tiba-tiba dia ingin merokok. Hanya saja, dia tidak ingin Braden menghirup asap rokoknya. Jadi, Caden pun menahan dirinya.“Dia bukan hanya berengsek. Dia juga sangat berbahaya. Dua bulan lalu, Brian yang menindas mama kalian diberi pelajaran sama dia.”Braden tertegun sejenak. Dia tahu masalah Brian.Waktu itu, Braden juga ingin memberi pelajaran kepada Brian. Namun belum sempat Braden turun tangan, malah ada yang mendahuluinya.Setelah insiden itu

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 424

    Tatapan Caden menjadi dingin. “Sekarang?”“Tadi! Aku ikut dia keluar kompleks. Belum sempat aku lapor ke Kak Caden, dia malah sudah menyadariku.”Caden merasa kaget. “Dia menyadarimu duluan?”“Emm! Kami bahkan sempat bertarung. Dia cukup hebat!” balas Andrew dengan serius.Raut wajah Caden semakin muram lagi.Ilmu seni bela diri Andrew cukup hebat. Gerakan Andrew sangat gesit. Tidaklah banyak yang sadar jika diekori olehnya! Jadi, jika Andrew mengatakan kemampuan orang misterius itu cukup hebat, itu berarti setidaknya kemampuan orang misterius itu mengimbangi Andrew!Bagi mereka, kabar ini bukanlah kabar bagus! Bagaimanapun, orang misterius itu ingin membunuh Caden. Dia adalah musuh Caden!Caden bertanya dengan nada serius, “Apa kamu terluka?”“Nggak. Dia juga nggak terluka.”“Di mana kalian sekarang?”“Di luar kompleks. Aku kehilangan jejaknya. Setelah dia menyadari aku, dia langsung bertarung denganku. Sepertinya dia ingin cari tahu kemampuanku. Ingin tahu apa aku itu tandingannya a

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 425

    Pertama-tama, orang misterius itu sangat misterius dan berbahaya. Dia bahkan ingin membunuh Caden. Keberadaannya telah mendatangkan ancaman bagi Caden.Kedua, orang misterius itu tahu informasi ibunya Rayden.Selain itu, orang misterius itu juga mengatakan ucapan yang sangat mengejutkan Caden ….Dari ketiga alasan itu, Caden ingin sekali segera menemukannya! Sekarang Caden diam-diam merasa orang misterius itu bukanlah Leon, juga bukan Tiara. Hanya saja, mereka berdua memang cukup mencurigakan.Dari masalah Tiara membuang jasad kucing, masalah ini pasti ada hubungannya dengan Tiara!Sementara itu, Leon juga seorang maniak, apalagi dia diam-diam mencintai Naomi. Dia patut untuk dicurigai.Jadi, Caden pasti akan membuntuti kedua orang itu.Selain mereka berdua, ada lagi orang yang paling penting, yaitu Naomi!Kebetulan, Naomi sudah kembali.Caden menyipitkan matanya melihat sosok Naomi. Dia bagai sedang melihat umpan saja. Rencana memancing orang misterius seketika terlintas di benak Cad

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 426

    Setelah berbunyi beberapa saat, Tiara baru mengangkat panggilan. “Halo, Naomi.”Ketika melihat sosok Tiara di dalam layar, Naomi pun merasa kaget! Dia segera mengesampingkan kameranya, lantaran takut kelihatan oleh Caden. Dia pun berkata dengan nada menyalahkan, “Kenapa kamu malah angkat panggilan video di saat lagi mandi?”Tiara berkata dengan tersenyum, “Kamu juga bukan orang luar. Lagi pula, aku sudah selesai mandi. Aku hanya membungkus tubuhku dengan handuk. Oh, ya, kenapa kamu telepon aku di saat ini? Bukannya seharusnya kamu lagi makan di rumah cowok liar itu?”Cowok liar?Ekspresi Caden seketika berubah. Apa Tiara sedang menyebutnya?Ujung bibir Naomi berkedut lantaran merasa canggung. Dia segera mengalihkan topik pembicaraan. Kamera diarahkan ke makanan laut di dalam dapur. Kemudian, Naomi bertanya apakah Tiara ingin makan di sini?Naomi juga memberi tahu bahwa ayahnya Rayden mengundangnya makan di rumah. Dia ingin berterima kasih kepada Tiara lantaran sudah menjaga Rayden sela

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 427

    “Jadi, bagaimana hubungannya dengan Leon?”Naomi merasa kaget. “Apa kamu kenal sama Leon?”Caden sembarangan mencari alasan. “Dulu dia punya hubungan bisnis dengan Keluarga Nandara. Jadi, aku kenal sama dia.”“Oh, apa kataku, Tiara dan Leon boleh dikatakan memiliki hubungan yang lebih baik daripada orang biasa. Karena istrinya Leon itu sahabat kami.”“Apa biasanya dia berhubungan dengan Leon?”“Nggak.”Caden terdiam. Jadi, kira-kira siapa yang ingin memanfaatkan Tiara? Jangan-jangan Tiara adalah orang misterius itu?Jasad kucing dan orang misterius itu keluar dari gedung tempat tinggal Tiara. Semua membuktikan Tiara memiliki hubungan dengan orang misterius itu!Hanya saja, tidak ada pria mencurigakan di sisi Tiara ….“Kenapa?” Ketika menyadari ada yang aneh dengan ekspresi Caden, Naomi pun bertanya. Tanpa menunggu jawaban dari Caden, Naomi berkata lagi, “Kamu jangan sembarangan berpikir. Hubungan Tiara dan Leon sangat murni!”Naomi telah salah paham. Caden juga tidak menjelaskan.Kebet

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 428

    “Kamu sudah ketahuan.” Caden meneruskan pesan yang dia terima tadi kepada Andrew.Setelah Andrew membacanya, keningnya spontan berkerut. Dia menatap ke sisi Tiara dengan sinis. Kebetulan Andrew melihat gerakan Tiara sedang memasukkan ponsel ke dalam saku.Kota Jawhar berada di sebelah utara. Musim dingin di sini sangatlah dingin, terutama di malam hari.Tiara membungkus tubuhnya dengan jaket bulu krim yang tebal. Dia sedang berdiri di depan rambu lalu lintas. Setelah memasukkan ponsel ke dalam saku, dia mengusap kedua tangannya. Dia sungguh merasa kedinginan.Seiring dengan gerakan entak kaki Tiara, telinga kelinci di atas topinya pun bergoyang. Gerakan itu kelihatan sangat imut.Setelah dilihat-lihat, sepertinya dia tidak ada hubungannya dengan orang misterius itu! Hanya saja, dia malah patut untuk dicurigai.Tidak ada yang bisa memastikan apakah pesan itu dikirim oleh Tiara atau bukan. Sebab, nomor pengirim adalah nomor virtual.Andrew berkata, “Aku pergi uji dia dulu. Nanti aku hub

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 429

    “Sakit ….” Baru saja Tiara selesai melontarkan omongannya, tiba-tiba pergelangan tangannya dicengkeram dan diseret oleh Andrew.Tiara langsung berdiri, lalu terjatuh telungkup di atas lantai. Dia sedang bermesraan dengan permukaan jalan.Tiara menggerogoti salju. Pikirannya sungguh kacau. Entah berapa lama sudah berlalu, setelah Tiara berdiri dengan susah payah, dia tidak menyadari bayangan punggung Andrew.Tiara terbengong ….Di ujung jalan, Andrew sedang mengutak-atik ponsel Tiara yang diambilnya tadi. Setelah melihat beberapa saat, dia pun menghubungi Caden, “Bukan dia.”Caden baru saja menghidangkan masakannya ke atas meja makan. Naomi pun sedang memanggil anak-anak untuk cuci tangan, bersiap-siap untuk memulai makan malam.Caden mengambil ponselnya ke ruang baca. “Apa kamu sudah mengetesnya?”“Emm, nggak ada pesan mencurigakan di dalam ponselnya. Selain itu, dia juga nggak bisa seni bela diri.”Masalah memori otot sangatlah sulit untuk dikendalikan. Seandainya Tiara jago seni bela

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 430

    Di sisi lain, keempat bocah cilik sudah selesai mencuci tangan, lalu duduk di depan meja makan. Hanya saja, Caden masih belum keluar dari ruang baca.Naomi pergi memanggilnya. Bagaimanapun juga, hari ini makan malam hari ini dipersiapkan oleh Caden. Dia sudah sibuk lama untuk mempersiapkan semalaman. Sepertinya tidaklah bagus jika memulai makan duluan.Saat Naomi membuka pintu ruang baca, tercium bau rokok yang cukup menyengat hidung. Dia tersedak hingga terbatuk-batuk.Naomi mengerutkan keningnya dengan tidak puas. Dia takut bau rokok akan menyebar keluar. Jadi, Naomi segera memasuki ruang baca, lalu menutup pintu. Dia berjalan ke sisi jendela sembari bergumam, “Merokok nggak bagus buat kesehatan. Apa kamu nggak tahu? Kamu kecanduan rokok parah. Nanti malah berpengaruh terhadap kesehatanmu.”Naomi membuka jendela. Caden juga tidak meladeninya. Dia sedang memikirkan masalah Tiara dengan orang misterius.Naomi berjalan ke samping Caden, lalu mengetuk-ngetuk meja.“Kenapa malah bengong?

Latest chapter

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1564

    “Halo, Naomi. Kangen sama aku?”Naomi menghela napas dan berkata, “Hari ini, Bibi Lyana pingsan.”Camila seketika terkejut. “Bibi Lyana kenapa?”Naomi menceritakan masalah Catherine kepada Camila. Setelah tertegun beberapa saat, Camila baru menyahut, “Benar-benar ada orang yang mengandung anak Dylan? Ternyata mual kehamilan bisa berpindah ke seorang ayah!”Di pagi hari, mereka baru membicarakan hal ini. Camila dan Naomi merasa Dylan hanya sakit, tetapi tidak percaya mual kehamilan bisa berpindah ke seorang ayah. Tak disangka, berita heboh mengenai kehamilan Catherine langsung keluar malamnya.Naomi berujar, “Masih belum tentu itu anak Dylan atau bukan. Apalagi, itu cuma kata-kata sepihak Catherine. Dia bahkan menolak untuk melakukan tes DNA. Aku rasa pasti ada yang disembunyikannya.”Camila terdiam sejenak sebelum menjawab, “Memang ada yang aneh. Kalau itu memang anak Dylan, dia pasti akan biarkan Dylan tes DNA dengan tenang! Tapi, Catherine bernyali juga. Beraninya dia mengancam Dylan

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1563

    “Apa uang bisa menyingkirkannya?” tanya Caden.Dylan menggeleng. “Dia cuma mau status sebagai istriku.”Caden mengernyit. “Aku dan dia nggak punya hubungan apa pun. Kalau kamu nggak bisa bertindak, apa perlu aku yang cari dia untuk membicarakannya?”Dylan mengerutkan keningnya dan menggeleng. “Aku nggak bisa melukainya.”Caden berujar, “Tapi, kamu mau punya persiapan mental. Kalau kamu nggak bisa tangani hal ini dengan baik, Bibi dan Paman mungkin akan tertimpa masalah besar.”Hanya setelah mengetahui faktanya saja, Lyana sudah langsung pingsan. Jika dia melihat jasad janin itu, mungkin saja dia akan langsung meninggal.Dylan menjentikkan abu rokok dengan kuat. “Haih ....”Kali ini, Dylan benar-benar bertemu kesulitan. Hal ini jauh lebih serius daripada isu kehamilan beberapa hari lalu. Dia benar-benar tidak menemukan cara penyelesaiannya.Entah karena terlalu cemas atau apa, sebelum menghabiskan sebatang rokok ini, Dylan mulai muntah-muntah lagi. Berhubung lambungnya kosong, dia hanya

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1562

    “Dia nggak bersedia keluar. Dia cuma kasih waktu seminggu kepada kami untuk mempertimbangkannya. Seminggu lagi, kalau aku nggak bawa dia daftarkan pernikahan kami, dia akan kirim jasad janin itu ke rumah!”Caden juga merasa sangat kesal setelah mendengar ancaman itu. Dia bertanya dengan ekspresi muram, “Kalau dia merasa itu anakmu, kenapa dia nggak bersedia lakukan tes DNA?”Dylan menjawab dengan kesal, “Aku sudah tanya, tapi dia nggak mau kasih penjelasan. Dia cuma bilang, kami boleh nggak percaya dan langsung menolak, lalu tinggal tunggu terima jasad janin itu.”Catherine tahu jelas kelemahan Kevin dan Lyana. Berhubung mereka sangat menginginkan cucu, mereka pasti tidak berani mengambil risiko. Sementara itu, Dylan adalah anak yang berbakti dan juga tidak akan berani mengambil risiko. Bagaimanapun juga, apabila Kevin dan Lyana melihat jasad janin itu, mereka pasti tidak akan bisa menerimanya. Mungkin saja, hal ini juga akan menimbulkan korban jiwa.Caden bertanya dengan nada dingin,

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1561

    Ketika Caden tiba di rumah sakit, Lyana baru keluar dari UGD. Dia berbaring di atas ranjang pasien dengan tenang dan masih belum sadarkan diri.Kevin duduk di samping ranjang pasien dengan ekspresi yang sangat suram, entah karena terlalu khawatir atau terlalu marah. Di sisi lain, Dylan menyeret tubuhnya yang masih lemah dan berlutut di samping dengan tampang bersalah.Melihat situasi ini, Caden sangat terkejut. Ketika di telepon tadi, Dylan hanya mengatakan sudah terjadi masalah, tetapi tidak mengatakan apa yang terjadi.Caden berjalan masuk ke kamar rawat dan bertanya dengan pelan, “Paman, gimana keadaan Bibi?”Kevin mendongak dan menjawab dengan sepasang mata yang merah, “Dia terlalu marah sampai terkena serangan jantung dan pingsan.”Caden pun terkejut. “Waktu aku pergi, dia masih baik-baik saja. Kenapa dia bisa tiba-tiba begitu marah?”Kevin memelototi Dylan dengan dingin, lalu berseru marah, “Tanyakan saja sama anak durhaka ini! Semua ini gara-gara dia! Perbuatannya benar-benar te

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1560

    Naomi tiba-tiba berlinang air mata. Sebenarnya, dia tahu apa alasan anak-anak memamerkan sertifikat penghargaan mereka, dan Rayden memberitahunya bahwa dia berinisiatif mencari teman baru. Itu karena mereka ingin menghiburnya. Sebagai seorang ibu, dia malah dihibur oleh anak-anaknya.Naomi merasa terharu, tetapi juga bersalah. “Senang. Mama senang banget. Malam ini, Mama akan masak sendiri dan buatkan makanan enak buat kalian. Akhir-akhir ini, keadaan Mama kurang baik karena khawatir sama Braden dan Hayden. Maaf sudah buat kalian khawatir.”Jayden bertanya, “Sekarang, Mama sudah baikan?”Naomi tersenyum. “Sudah.”Baby bertanya, “Mama, kapan Kak Braden dan Kak Hayden pulang? Aku sudah kangen sama mereka.”Naomi menjawab, “Mereka akan segera pulang. Mereka juga kangen banget sama Baby.”Naomi mengobrol sejenak dengan anak-anak, lalu berkata pada Steven, “Terima kasih kamu sudah pergi jemput anak-anak. Malam ini, kamu makan saja di sini. Aku akan masak lebih banyak.”Steven buru-buru menj

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1559

    Caden mengangkat bahunya dengan tidak berdaya. “Aku juga nggak tahu jelas. Dia bilang nggak. Oh iya, hari ini, Braden menelepon.”Naomi langsung bertanya dengan buru-buru, “Apa katanya? Semuanya baik-baik saja?”Caden tidak mengungkit masalah Kakek Kedua. Dia hanya menjawab, “Dua hari lalu, Hayden demam.”Ekspresi Naomi langsung berubah. “Demam?”“Emm. Tapi, Braden suruh kita nggak usah khawatir. Itu cuma demam biasa. Kalau sudah benar-benar sembuh, mereka akan pulang. Nanti, kamu minta izin beberapa hari lagi saja untuk mereka.”Naomi merasa cemas. “Kenapa bisa demam?”“Katanya, di sana hujan beberapa hari yang lalu. Hayden kehujanan.”“Demamnya tinggi?”“Nggak.”Naomi berkata dengan sedih, “Pantas saja aku nggak berhenti mimpi buruk akhir-akhir ini. Sudah kubilang, selain Camila, pasti masih ada hal buruk lain yang terjadi. Ternyata Hayden sakit! Jangan lihat Hayden biasanya nakal dan suka berkelahi. Dia sebenarnya paling takut disuntik sama minum obat. Dulu, setiap sakit, aku harus

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1558

    Naomi bertanya, “Setiap … kalinya kamu tambah makan sebanyak ini?”“Emm!”“Tapi, kulihat-lihat sepertinya kamu nggak gendutan?”Camila tersenyum bangga. “Ajaib, ‘kan? Tuhan sayang sama aku! Meski aku makan banyak, aku nggak gemuk-gemuk! Orang-orang di perusahaan kami juga iri banget sama aku!”Naomi bertanya, “Apa ada perubahan dalam tubuhmu? Kamu makan sebanyak ini, apa lambungmu sanggup?”Camila makan sembari menjawab, “Sanggup, kok. Aku nggak merasakan ada yang nggak nyaman. Lagi pula, aku merasa sekarang aku pasti lebih sehat daripada sebelumnya. Dulu hidupku nggak sehat banget, tidurku nggak nyenyak, selera makan biasa-biasa saja, juga banyak pikiran.”“Sekarang aku punya nafsu makan. Selain itu, aku bisa langsung tidur setelah berbaring setengah jam. Keesokan paginya aku juga sangat energik. Aku merasa aku sudah kembali ke umur 18 tahun saja!”Usai berbicara, Camila menyantap mienya. “Mie kuah pedas kedai ini enak sekali, apalagi mie mereka buatan tangan. Kalau kamu dan Tiara ber

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1557

    Gisela segera mengangguk dan melanjutkan, “Aku tahu masalah itu! Dengar-dengar gara-gara masalah ini, Bu Joana pernah beberapa kali coba untuk bunuh diri!”“Haih, pemikiran anak zaman sekarang sangat terbuka. Mereka semua nggak bersedia punya anak. Ada banyak yang keguguran tanpa sengaja atau dengan sengaja!”“Jadi, hamil itu nggak tergolong kabar bahagia. Bisa melahirkan baru dinamakan kabar gembira. Jangan gembira terlalu cepat!”Begitu Lyana mendengar, dia semakin kesal lagi. Bukannya mereka sedang mengutuk Keluarga Hermanto?Ekspresi Lyana langsung berubah. Dia langsung menyindir, “Kenapa mengandung bukan kabar gembira? Keluarga mana yang nggak senang kalau ada yang hamil? Nggak semua keluarga berkesempatan untuk menggendong cucu!”“Lebih baik kalian berdua gunakan waktu kalian menyindirku untuk berbincang dengan putra kalian. Suruh mereka cepat punya anak!”“Oh, ya, sebelum kalian ngobrol sama anak kalian, kalian mesti ngobrol sama suami kalian dulu. Jangan sampai duluan ada anak

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1556

    Ketika melihat mereka berdua berbicara dengan semakin gembira, hati Dylan pun terasa penat. Dia memang tidak ingin melukai mereka, tetapi tidak mungkin masalah dibiarkan seperti ini!Konon katanya, semakin besar harapan, semakin besar rasa kecewanya!Kalau tidak kepikiran ide bagus, lebih baik beri tahu kenyataan kepada mereka.Dylan berpikir sejenak, lalu menyantap sesuap buah kiwi. Dia mengangkat kepalanya menatap Lyana dan Kevin, kemudian langsung berterus terang. “Papa, Mama, kalian berdua berhenti dulu. Dengar apa kataku ….”Belum selesai Dylan berbicara, tiba-tiba terdengar suara ketuk pintu. Pintu kamar pun dibuka.Ada dua ibu-ibu kaya berdiri di depan pintu. Mereka sedang mengintip ke dalam kamar. Saat melihat mereka berdua, Lyana langsung merasa tidak gembira. Orang yang berdiri di depan pintu adalah Brenda dan Gisela. Mereka adalah teman satu lingkaran yang sering bertemu di acara kumpul bersama. Hanya saja, Lyana sangat tidak menyukai mereka!Sebab, mereka selalu suka bergo

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status