Naomi pun merasa panik dan berseru, “Yang kubilang itu kenyataan, tapi kamu nggak percaya. Apa sebenarnya yang mau kamu dengar? Kamu mau aku bilang apa? Aku nggak berniat untuk mendekatimu dan nggak ada juga yang beri aku perintah. Kalau bisa, aku malah ingin menjauh darimu dan nggak mau bertemu denganmu lagi selamanya!”Caden menjawab dengan ekspresi kelam, “Bukannya kamu nggak kenal sama aku? Kalau begitu, kenapa kamu mau menjauhiku dan nggak mau bertemu denganku lagi selamanya? Memangnya ada dendam di antara kita?”Naomi menyadari dirinya sudah keceplosan. Dia pun merasa panik untuk sesaat, lalu membantah, “Nggak, kok!”“Kalau begitu, apa maksudmu tadi?”“A ... aku merasa kamu sangat jelek dan nggak ingin ketemu sama kamu lagi. Begitu melihatmu, aku langsung teringat raja neraka. Makanya, aku ingin menjauhimu.”Caden pun terdiam. Sementara itu, berhubung pintu mobil terbuka, beberapa pengawal yang berdiri di sisi mobil juga mendengar ucapan itu dan menunjukkan ekspresi yang sangat
Naomi harus membayar biaya tempat tinggal, makan, dan kebutuhan hidup sehari-hari. Meskipun anak-anak makannya tidak banyak, mereka sedang berada dalam masa pertumbuhan dan tidak mungkin mengikutinya makan roti setiap hari. Mereka harus makan makanan yang bergizi seperti buah, kacang-kacangan, sayur, susu, telur, makanan laut, daging, dan sebagainya.Setelah dihitung-hitung, biaya hidup mereka berempat juga tidak kecil. Uang yang dimiliki Naomi tidak akan cukup untuk menopang kebutuhan hidup mereka terlalu lama. Berhubung tidak memiliki uang, dia pun mulai cemas.Naomi merasa dia harus terlebih dahulu mencari pekerjaan sampingan yang gajinya dibayar per hari. Bagaimanapun juga, dia tidak tahu kapan Caden akan kembali. Tidak mungkin dia baru pergi bekerja setelah uangnya habis. Namun, masyarakat zaman sekarang sangat mementingkan ijazah. Berhubung tidak memiliki ijazah, dia tidak akan bisa melakukan pekerjaan yang disukainya.“Haih ....” Naomi menghela napas dengan tidak berdaya. Di saa
Caden menatap Naomi dengan kening berkerut dan menunjukkan ekspresi yang tidak dapat ditebak. Sementara itu, Steven menyapanya sambil tersenyum, “Halo, Bu Naomi.”Naomi menebak mereka pasti sudah melihat apa yang terjadi. Dia pun menelan ludah dengan susah payah karena merasa agak takut. Namun, sebelum sempat berbicara, tiba-tiba terdengar suara Brian berkata, “Ste ... Steven? Wah, kamu juga datang kemari? Baguslah! Tadi, aku tiba-tiba diserang orang. Cepat bantu aku selidiki siapa pelakunya!”Setelah Jessica menolong Rayden, seluruh Keluarga Senjaya pun ikut keciprat keuntungan. Brian tentu saja mengenal Caden dan Steven. Dari sudut pandangnya saat ini, dia hanya melihat Steven. Jadi, dia pun meminta bantuan pada Steven.Di sisi lain, sudut mulut Naomi tidak berhenti berkedut. Ekspresinya juga terlihat sangat menarik. Dia menatap Steven dengan ekspresi tidak percaya .... Ternyata mereka saling mengenal? Ke ... kenapa dia begitu sial?Steven masih menunggu Caden bersuara. Jadi, Naomi b
Dylan sangat memahami Caden. Dia tahu hanya ada ibu kandung Rayden seorang di hati Caden. Selama ini, Caden benar-benar sangat menjaga diri. Meskipun ada banyak wanita yang mendekatinya, tidak ada seorang pun yang berhasil meluluhkan hatinya. Bahkan Jessica yang sudah berinteraksi dengannya begitu lama juga sama sekali tidak pernah menyentuhnya.Ekspresi Caden pun bertambah muram. Di benaknya, tidak berhenti berputar adegan di mana Naomi berjinjit, lalu menciumnya sambil menarik dasinya.Melihat Caden yang diam saja, Dylan juga tidak bertanya lagi. Dia hanya berkata, “Biarpun kesetiaanmu terhadap ibu kandung Rayden sangat mengharukan, kamu bahkan nggak tahu apa dia masih hidup atau sudah mati. Mungkin juga dia sudah nikah sama orang lain. Kalau sekarang dia sudah punya suami dan anak, juga hidup bahagia, apa kamu tega memisahkan mereka secara paksa?”“Ada banyak cara untuk balas budi, kok. Nggak harus paksakan diri untuk bersama. Buat apa kamu begitu jaga diri? Mungkin saja dia lagi a
Kedua pengawal itu buru-buru menoleh. Namun, sebelum sempat melihat jelas tampang orang itu, mereka sudah diserang dari belakang dan langsung pingsan.Setelah melihat Naomi menghentikan taksi dan pergi, Hayden baru merasa tenang. Jika bukan karena Braden berpesan padanya untuk mengikuti ibu mereka secara diam-diam dan jangan menunjukkan diri selain dalam keadaan terpaksa, dia sudah langsung keluar dari tadi. Beraninya orang-orang ini melukai ibunya, apa mereka sudah bosan hidup? Setelah Naomi pergi, Hayden langsung pergi untuk mencari Jessica. Berhubung kakinya sudah terkilir, Jessica masih belum berdiri dari lantai sampai sekarang. Hayden berlari ke arah Jessica, lalu mulai berteriak dari kejauhan, “Bibi, minggir! Jangan halangi jalan!”Jessica menoleh ke arah datangnya suara dan melihat Hayden sedang berlari ke arahnya dengan kecepatan tinggi. Akan sangat sakit apabila ditabrak anak yang larinya secepat kilat itu. Oleh karena itu, dia pun buru-buru berseru, “Ka ... ka ... kamu pela
Pada saat yang sama, di Vila Maison.Vila yang besar ini terasa sangat dingin. Caden membawakan mie yang dimasaknya sendiri ke kamar Rayden. Saat ini, Rayden masih duduk di depan jendela sambil menatap ke luar. Sosoknya terlihat sangat kesepian.Melihat sosok Rayden yang seperti itu, Caden pun merasa sangat sedih. Dia berjalan menghampiri Rayden dan berkata, “Rayden, ayo makan dulu!”Rayden tidak bergerak dan masih tetap memandang ke luar.Caden menaruh semangkuk mie itu ke meja kecil di hadapan Rayden, lalu berkata, “Kalau kamu nggak makan, Mama akan sedih.”Begitu mengungkit tentang ibu, mata Rayden baru sedikit berbinar. Dia menatap Caden dan bertanya, “Apa kamu rasa Mama akan tahu?”“Tentu saja. Hati seorang ibu dan anaknya selalu terhubung. Dia akan tahu apa yang kamu pikirkan, juga tahu kamu nggak makan.”“Bagaimana kalau perasaan rindu? Apa dia akan tahu aku merindukannya?”“Dia pasti tahu.”“Kalau tahu aku merindukannya, kenapa dia nggak pulang untuk menjengukku?”Begitu menden
Kecelakaan? Begitu mendengar jawaban itu, Jessica langsung merasa tenang. Sepertinya, tebakannya benar. Caden tidak menyukai wanita itu, tetapi wanita itu yang menggoda Caden. Ternyata wanita itu memang adalah wanita penggoda yang tidak tahu diri.Kemudian, Jessica mulai bersandiwara. Dia berkata, “Dia seharusnya salah paham soal hubungan kita. Jadi, dia bawa orang untuk memukulku dan hampir menghancurkan wajahku. Huhuhu ....”Jessica sengaja memutarbalikkan fakta supaya Caden membenci Naomi dan kasihan pada dirinya. Dia akan lebih gembira lagi apabila Caden mematahkan kaki wanita jalang itu demi dirinya. Bahkan dirinya yang sudah berjasa besar bagi Caden juga tidak pernah mencium Caden. Atas dasar apa wanita itu mencium Caden?“Di mana pengawalmu? Memangnya pengawalmu nggak peduli kamu dipukul?” tanya Caden.“Pengawalku juga dilukai orang yang dibawanya. Dia bawa sekelompok orang untuk datang menghajarku. Kalau bukan karena ada orang baik yang menemukan kami dan melapor polisi, mungki
Caden mengerutkan kening dan terdiam sesaat. Setelah itu, dia berkata, “Tarik kembali dana sebesar 100 miliar yang kita investasikan pada Grup Senjaya. Sekalian telepon Jessica dan sampaikan padanya, aku nggak suka dibohongi.”Jessica sudah berulang kali berbohong pada Caden. Apa Jessica menganggapnya bodoh?Steven tahu Caden sudah marah. Dia pun mengangguk dan menjawab, “Oke!”Setelah kembali ke kamar Rayden dirawat, semua kedinginan yang terkandung dalam mata Caden langsung sirna dan digantikan dengan kasih sayang, rasa kasihan, serta ketidakberdayaan. Rayden masih tertidur lelap. Jadi, Caden duduk di sisi ranjang pasien dan mengelus-elus wajahnya dengan lembut.“Mama ...,” gumam Rayden dalam tidurnya.Melihat situasi ini, hati Caden pun bertambah sakit. Dia mengumpat dalam hati, ‘Wanita kejam, kapan kamu mau baru mau pulang? Putramu sangat merindukanmu. Begitu kamu pulang, penyakitnya akan langsung sembuh. Dia itu juga darah dagingmu, apa kamu sama sekali nggak menyayangi ataupun k
Saat Naomi menerima pesan dari putrinya, dia sedang membaca dokumen penculikan anak di dalam ruang baca.Setelah pengumuman dari kepolisian keluar kemarin, organisasi amal segera bergerak dan mulai merekrut relawan konselor di seluruh negeri.Mereka berharap bisa menyediakan konseling gratis bagi anak-anak yang mengalami luka batin. Anak-anak yang pernah menjadi korban perdagangan biasanya mengalami trauma yang parah dan sangat membutuhkan bantuan dari profesional.Kebetulan, Naomi memiliki spesialisasi dalam psikologi anak. Dia langsung mendaftar sebagai relawan. Hanya saja, dia tidak memiliki ijazah dan juga sertifikat apa pun. Jadi, pagi hari ini, baru saja Caden meninggalkan rumah, dia pun menelepon staf untuk menyampaikan kondisinya.Bagaimanapun, ada banyak jenis manusia di dunia ini. Organisasi amal bermaksud baik merekrut konseling untuk anak-anak. Namun, jika relawan yang mereka pilih tidak memiliki ijazah atau sertifikat, hal ini bisa disalahartikan sebagai tindakan mencari p
“Oke, nanti aku ke perusahaan.”…Saat ini, Samuel baru saja selesai membasuh tubuhnya, lalu mengganti pakaian bersih. Semua pelaku perdagangan anak itu memang dibunuhnya. Dia melakukannya juga tanpa alasan, dia murni hanya tidak suka dengan mereka saja.Kalau mereka berani, coba saja mereka turun tangan terhadap orang dewasa berbadan kekar. Kenapa malah melukai anak kecil?“Ting! Ting!” Tiba-tiba ponsel berbunyi.Samuel berjalan ke sisi ranjang untuk melihat layar ponsel sembari tersenyum. Dia meletakkan handuk di atas handuk, lalu mengangkat, “Halo, Baby.” Bahkan suara Samuel pun terdengar sangat manis dan lembut bagai seorang ayah yang sangat baik saja.Terdengar suara gemas anak perempuan dari ujung telepon. “Papa, kapan kamu akan kembali? Aku sudah kangen sama Papa, sangat amat kangen.”Samuel tersenyum lebar. “Papa juga kangen sama Baby. Tapi, Papa mesti menunggu Mama. Setelah urusan Mama di sini selesai, aku akan ajak Mama pulang untuk mencarimu.”“Apa kalian nggak akan pergi la
Andrew menelepon dan berkata, “Semuanya seperti yang beredar di internet. Semalam ada yang menyusup ke dalam kantor polisi. Dia menyerang para polisi yang bertugas, lalu mengambil kunci mencari para pelaku perdagangan anak itu, kemudian langsung membunuh mereka semua.”“Nyali pembunuh itu besar dan kemampuan seni bela dirinya cukup hebat. Teknik membunuhnya boleh dikatakan profesional dan juga sadis. Ada jasad yang perutnya dibelah, ada yang matanya dicungkil, dan ada juga yang dibuat mengalami pendarahan serius ….”“Dokter forensik mengatakan senjata yang digunakan sama dengan senjata yang menyebabkan kematian Zafran. Aku juga sudah melihat rekaman CCTV di lokasi kejadian. Postur tubuh dan cara berjalan pelaku sama persis dengan Samuel. Aku yakin dia orangnya! Tapi dia melakukannya dengan sangat rapi, nggak ada bukti yang bisa memberatkannya.”Pada akhirnya, Andrew juga mengungkapkan keraguannya. “Aku sudah melakukan penyelidikan. Para pelaku perdagangan anak itu nggak ada hubungan ap
Selama ini, biasanya selalu Samuel selalu memprovokasi Caden.Alhasil, serangan pertama Caden langsung melukai bagian terpenting dalam hidup Samuel. Samuel hampir saja kehilangan nyawanya! Dia sudah hidup dengan patah semangat selama beberapa hari ini!Setelah membaca berita hari ini, akhirnya Samuel baru energik. Bukan energik juga, lebih tepatnya sedang murka!Sekarang, Samuel semakin membenci orang-orang yang mencelakai anak-anak itu! Kasus ini melibatkan seorang anak perempuan berusia 5 tahun. Saat neneknya membawa si anak belanja di pasar, anak itu pun diculik di dalam keramaian. Sebelum diculik, kondisi anak perempuan itu sehat walafiat. Sekarang, anak itu pun sudah kehilangan korneanya. Padahal anak itu masih belia, dia malah tidak bisa melihat cahaya apa pun lagi. Beredar juga video anak perempuan sebelum kehilangan penglihatan. Sebelumnya, saat anak perempuan itu digendong oleh sang ayah, dia suka mencabut kacamata ayahnya, suka memanggil ayahnya dengan imut.Sekarang ayah s
Pada tanggal 15 Mei sore, polisi berhasil mengungkap sebuah kasus besar perdagangan anak. Pengumuman dengan tulisan putih di atas latar biru langsung menghebohkan seluruh negeri!Kasus ini melibatkan sejumlah pelaku kriminal dan anak-anak yang menjadi korban penculikan. Para pelaku sungguh tidak pantas mendapat belas kasihan, sedangkan yang paling menyedihkan adalah nasib anak-anak malang itu.Korban termuda baru saja berusia 1 bulan, sedangkan yang tertua berusia sekitar 13 tahun. Dengan mayoritas korban berusia sekitar 4-5 tahun.Ada yang sudah berpulang ke surga, ada yang sudah cacat, ada juga yang organ dalam tubuhnya sudah tidak lengkap lagi ….Di depan kamera, para orang tua sedang memeluk anak-anaknya dengan menangis histeris. Gambaran itu kelihatan sangat memilukan!Tadinya para warganet masih mengeluh tentang masalah pensiun pada usia 65 tahun. Sekarang fokus mereka segera teralihkan ketika pengumuman polisi keluar. Mereka beralih mencaci maki para pelaku perdagangan anak seca
Situasi sekarang sudah berbeda dengan sebelumnya. Setelah masalah Naomi dan Caden adalah pasangan suami istri itu beredar di kalangan kelas atas, Naomi telah dikenal sebagai istrinya Caden! Selain memiliki kedudukan yang tinggi, ada juga mara bahaya yang menghantuinya.Ke depannya, setiap kali Naomi dan anak-anak keluar rumah, mereka akan dikawal oleh 6 pengawal.Selama beberapa hari ini, Caden juga tidak senggang. Selain memperhatikan informasi tentang sang putri, dia juga sedang sibuk mengurus resepsi pernikahan.Caden tahu Naomi tidak peduli dengan semua ini. Hanya saja, Caden memedulikannya!Setiap wanita pasti memiliki impian untuk menjadi tuan putri. Gaun pengantin dan resepsi pernikahan memiliki makna yang istimewa bagi para wanita! Caden tidak ingin wanita yang dicintainya menyesal di kemudian hari. Semua yang dimiliki wanita lain mesti dimiliki Naomi! Semua yang tidak dimiliki wanita lain juga mesti dimiliki Naomi!Jadi, Caden membelakangi Naomi untuk mempersiapkan sebuah res
Keesokan paginya, saat Naomi bangun, anak-anak masih sedang tidur. Caden yang menggunakan celemek di pinggangnya sedang mempersiapkan sarapan di dapur.Braden dan Rayden baru tidur di larut malam. Mereka juga masih belum bangun.Caden tidak bisa tidur semalaman. Begitu langit terang, dia langsung menyibukkan diri di dalam dapur, mempersiapkan sarapan untuk istri dan anaknya.Naomi merasa terharu, langsung memeluk Caden dari belakang. “Kenapa bangunnya pagi sekali?”Caden berkata, “Aku mau istriku makan sarapan buatan suaminya begitu bangun tidur.”Pada akhirnya, mereka tetap merahasiakan masalah anak perempuan dari Naomi. Caden tidak boleh menunjukkan ada yang berbeda dari dirinya.Usai berbicara, Caden membalikkan tubuhnya, lalu memeluk pinggang Naomi. Dia mencium Naomi, baru bertanya, “Kenapa kamu bangunnya sepagi ini?”“Semalam aku tidurnya cepat. Apa rencanamu hari ini?”“Emm? Apa kamu ada rencana?”Naomi membalas, “Nanti aku mau pergi ke rumah Tiara. Kalau kamu nggak ada jadwal ap
Berbeda dengan sekarang. Sekarang, mereka bisa melakukan penelusuran dari diri Samuel.Kening Braden kelihatan berkerut. Dia sudah tidak sabar. “Cari dengan barang di tanganku saja! Lebih cepat!”Caden memahami maksud ucapan Braden. Dia bertanya dengan kening berkerut, “Barang yang kamu dapatkan dari tangan Tony?”“Emm!”Saat baru kembali ke Kota Jawhar, demi Naomi, Braden pernah “berperang” dengan Tony. Dia meretas sistem keamanan Grup Pangestu.Tony tidak tahu identitas asli dari Braden, tetapi dia tahu kehebatan Braden. Jadi, dia ingin memanfaatkan Braden menemukan Braxton demi menghadapi Caden. Kemudian, Tony menggunakan barang itu untuk melakukan 3 transaksi dengan Braden. Salah satunya adalah menemukan kontak Braxton. Sebenarnya seberapa berharganya barang itu? Bahkan uang dan kekuasaan juga tidak bisa menukar barang itu. Braden bisa memperolehnya murni karena keberuntungan! Buktinya, bahkan Caden juga tidak memilikinya!Sebelumnya Caden pernah menghubungi Braden demi mendapatka
Setelah Caden memerintah, dia hendak merokok. Tiba-tiba Braden dan Rayden malah muncul di belakangnya.Kedua bocah cilik mengerutkan kening dengan serempak sembari menatap Caden dengan serius.“Kami masih punya adik perempuan?” tanya kedua bocah dengan bersamaan.Caden terbengong sejenak. Dia segera menyimpan rokok dan korek apinya. “Kenapa kalian berdua masih belum tidur?”Kedua bocah cilik mengangkat kepala untuk menatap Caden. Mereka sedang menunggu jawaban dari Caden!Braden dan Rayden lebih peka. Hari ini Caden dan Naomi baru pulang dari pulau. Sesuai logika, mereka berenam seharusnya berkumpul bersama.Bagaimanapun, pada malam acara itu, Caden langsung membawa Naomi pergi. Itu setara dengan setelah mereka berdua memastikan status suami istri mereka, mereka berenam masih belum pernah berkumpul bersama.Gegara masalah itu, hati kedua bocah cilik itu terasa penat. Mereka pun tidak bisa tidur.Sekitar jam 10-an malam, setelah Caden kembali, kedua bocah cilik masih belum tidur. Mereka