Share

Bab 15

Penulis: Erlina
Dylan sangat memahami Caden. Dia tahu hanya ada ibu kandung Rayden seorang di hati Caden.

Selama ini, Caden benar-benar sangat menjaga diri. Meskipun ada banyak wanita yang mendekatinya, tidak ada seorang pun yang berhasil meluluhkan hatinya. Bahkan Jessica yang sudah berinteraksi dengannya begitu lama juga sama sekali tidak pernah menyentuhnya.

Ekspresi Caden pun bertambah muram. Di benaknya, tidak berhenti berputar adegan di mana Naomi berjinjit, lalu menciumnya sambil menarik dasinya.

Melihat Caden yang diam saja, Dylan juga tidak bertanya lagi. Dia hanya berkata, “Biarpun kesetiaanmu terhadap ibu kandung Rayden sangat mengharukan, kamu bahkan nggak tahu apa dia masih hidup atau sudah mati. Mungkin juga dia sudah nikah sama orang lain. Kalau sekarang dia sudah punya suami dan anak, juga hidup bahagia, apa kamu tega memisahkan mereka secara paksa?”

“Ada banyak cara untuk balas budi, kok. Nggak harus paksakan diri untuk bersama. Buat apa kamu begitu jaga diri? Mungkin saja dia lagi a
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (30)
goodnovel comment avatar
Tati Mulyani
menarik sekali ceritanya, jadi ketaguhan buat baca, sayang iklannya banyak sekali
goodnovel comment avatar
Hamda Samandatu Tangdiesak
Jadi malas Bacanya Masa Saya sud baca 330 eh malah di ulang dari Awal...
goodnovel comment avatar
Baiq Atun
bulet ceritanya jln di tmpt aja.mas udh tahu ada ibunya yg pinter obatin pura². ceritanya bagus TPI di mendaramatisir bngt
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 16

    Kedua pengawal itu buru-buru menoleh. Namun, sebelum sempat melihat jelas tampang orang itu, mereka sudah diserang dari belakang dan langsung pingsan.Setelah melihat Naomi menghentikan taksi dan pergi, Hayden baru merasa tenang. Jika bukan karena Braden berpesan padanya untuk mengikuti ibu mereka secara diam-diam dan jangan menunjukkan diri selain dalam keadaan terpaksa, dia sudah langsung keluar dari tadi. Beraninya orang-orang ini melukai ibunya, apa mereka sudah bosan hidup? Setelah Naomi pergi, Hayden langsung pergi untuk mencari Jessica. Berhubung kakinya sudah terkilir, Jessica masih belum berdiri dari lantai sampai sekarang. Hayden berlari ke arah Jessica, lalu mulai berteriak dari kejauhan, “Bibi, minggir! Jangan halangi jalan!”Jessica menoleh ke arah datangnya suara dan melihat Hayden sedang berlari ke arahnya dengan kecepatan tinggi. Akan sangat sakit apabila ditabrak anak yang larinya secepat kilat itu. Oleh karena itu, dia pun buru-buru berseru, “Ka ... ka ... kamu pela

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 17

    Pada saat yang sama, di Vila Maison.Vila yang besar ini terasa sangat dingin. Caden membawakan mie yang dimasaknya sendiri ke kamar Rayden. Saat ini, Rayden masih duduk di depan jendela sambil menatap ke luar. Sosoknya terlihat sangat kesepian.Melihat sosok Rayden yang seperti itu, Caden pun merasa sangat sedih. Dia berjalan menghampiri Rayden dan berkata, “Rayden, ayo makan dulu!”Rayden tidak bergerak dan masih tetap memandang ke luar.Caden menaruh semangkuk mie itu ke meja kecil di hadapan Rayden, lalu berkata, “Kalau kamu nggak makan, Mama akan sedih.”Begitu mengungkit tentang ibu, mata Rayden baru sedikit berbinar. Dia menatap Caden dan bertanya, “Apa kamu rasa Mama akan tahu?”“Tentu saja. Hati seorang ibu dan anaknya selalu terhubung. Dia akan tahu apa yang kamu pikirkan, juga tahu kamu nggak makan.”“Bagaimana kalau perasaan rindu? Apa dia akan tahu aku merindukannya?”“Dia pasti tahu.”“Kalau tahu aku merindukannya, kenapa dia nggak pulang untuk menjengukku?”Begitu menden

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 18

    Kecelakaan? Begitu mendengar jawaban itu, Jessica langsung merasa tenang. Sepertinya, tebakannya benar. Caden tidak menyukai wanita itu, tetapi wanita itu yang menggoda Caden. Ternyata wanita itu memang adalah wanita penggoda yang tidak tahu diri.Kemudian, Jessica mulai bersandiwara. Dia berkata, “Dia seharusnya salah paham soal hubungan kita. Jadi, dia bawa orang untuk memukulku dan hampir menghancurkan wajahku. Huhuhu ....”Jessica sengaja memutarbalikkan fakta supaya Caden membenci Naomi dan kasihan pada dirinya. Dia akan lebih gembira lagi apabila Caden mematahkan kaki wanita jalang itu demi dirinya. Bahkan dirinya yang sudah berjasa besar bagi Caden juga tidak pernah mencium Caden. Atas dasar apa wanita itu mencium Caden?“Di mana pengawalmu? Memangnya pengawalmu nggak peduli kamu dipukul?” tanya Caden.“Pengawalku juga dilukai orang yang dibawanya. Dia bawa sekelompok orang untuk datang menghajarku. Kalau bukan karena ada orang baik yang menemukan kami dan melapor polisi, mungki

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 19

    Caden mengerutkan kening dan terdiam sesaat. Setelah itu, dia berkata, “Tarik kembali dana sebesar 100 miliar yang kita investasikan pada Grup Senjaya. Sekalian telepon Jessica dan sampaikan padanya, aku nggak suka dibohongi.”Jessica sudah berulang kali berbohong pada Caden. Apa Jessica menganggapnya bodoh?Steven tahu Caden sudah marah. Dia pun mengangguk dan menjawab, “Oke!”Setelah kembali ke kamar Rayden dirawat, semua kedinginan yang terkandung dalam mata Caden langsung sirna dan digantikan dengan kasih sayang, rasa kasihan, serta ketidakberdayaan. Rayden masih tertidur lelap. Jadi, Caden duduk di sisi ranjang pasien dan mengelus-elus wajahnya dengan lembut.“Mama ...,” gumam Rayden dalam tidurnya.Melihat situasi ini, hati Caden pun bertambah sakit. Dia mengumpat dalam hati, ‘Wanita kejam, kapan kamu mau baru mau pulang? Putramu sangat merindukanmu. Begitu kamu pulang, penyakitnya akan langsung sembuh. Dia itu juga darah dagingmu, apa kamu sama sekali nggak menyayangi ataupun k

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 20

    Keesokan paginya, Naomi bangun sangat awal hari ini. Dia masih belum mengetahui dirinya sedang dipantau.Begitu melebarkan mata, dia langsung menelepon ke Vila Uwana untuk bertanya apakah Caden sudah pulang atau belum. Namun, dia malah tidak mendapat jawaban yang memuaskan dari ujung telepon. Kepala Naomi sungguh terasa sakit. Entah kapan dia bisa terbebas dari ikatan pernikahan ini?Naomi tidak dapat melihat secercah cahaya sama sekali! Dia tidak menemukan harapan!“Haih ….” Naomi menghela napas. Berhubung masih pagi, Naomi kembali berbaring di atas ranjang sembari mengutak-atik ponselnya. Awalnya dia ingin melacak jejak keberadaan Caden. Alhasil, dia malah menemukan pengumuman pencarian orang hilang. Keluarga Himawan tidak berhasil menemukannya, mereka terpaksa mengunggah pengumuman pencarian orang hilang di internet.Sekarang setiap sosial media dan stasiun televisi sedang menyiarkan berita ini. Hanya saja, tidak terdapat foto dan nama dalam pengumuman tersebut. Mereka hanya menuli

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 21

    Jessica mendorong seluruh kesalahan ke diri Naomi, lalu memaki, “Dasar wanita jalang! Bukannya sembunyi, malah berani mondar-mandir di hadapanku! Apa dia nggak takut aku bakal bunuh dia?”Brian membalas, “Jessica, dengar-dengar Caden juga lagi di rumah sakit. Menurutmu, apa dia datang untuk mencari Caden?”Setelah mendengar ucapan pamannya, kedua mata Jessica spontan terbelalak lebar.“Dasar wanita nggak tahu diri! Dia malah ingin goda Caden. Padahal Caden sudah bilang dia nggak suka sama cewek itu, tapi cewek itu malah nggak tahu diri, terus dekatin Caden! Paman, kamu bawa dia pergi dari rumah sakit, lalu beri pelajaran kepadanya! Hancurkan mukanya dulu, lalu suruh orang untuk hancurkan kesuciannya. Setelah puas, baru jual dia ke luar kota. Aku nggak ingin melihatnya untuk selamanya!”Kedua mata Brian spontan berkilauan. Dia bisa menelepon Jessica juga demi menunggu jawaban ini. Dia takut setelah melecehkan wanita ini, nantinya Caden malah akan menyalahkannya. Jadi, dia ingin menjadi

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 22

    Awalnya Steven ingin segera menuruni mobil untuk menyelamatkan Naomi. Namun, setelah melihat Brian sudah kehilangan kesadarannya, dia pun menghentikan langkahnya.Dari kaca depan mobil dapat terlihat Brian yang berpakaian tidak rapi. Dia spontan berkata pada Caden, “Si Brian ini cowok nggak beres. Aku saja nggak bersedia untuk mengaku kalau aku mengenalinya. Memalukan sekali!” Caden mengangkat kepalanya menatap ke luar jendela. Dia pun berkata dengan sinis, “Berhubung dia nggak suka pakai baju, biarkan dia berlari keliling Kota Jawhar 3 keliling tanpa mengenakan sepotong pakaian pun.”Ujung bibir Steven berkedut. Di cuaca yang dingin ini, Brian malah disuruh keliling Kota Jawhar tanpa berbusana?Menakjubkan sekali. Rasakan!Seorang pria malah menindas seorang wanita. Dia malah ingin melakukan pemaksaan?Steven menuruni mobil untuk menjemput Naomi.Baru saja Naomi membuka pintu mobil, hendak melarikan diri. Dia malah melihat keberadaan Steven. Alhasil, Naomi pun terbengong di tempat ….

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 23

    Apa satu ciuman Naomi berhasil meluluhkan hati Caden? Sebenarnya, Steven sungguh berharap Caden bisa melepaskan ibu kandungnya Rayden. Sudah 6 tahun mereka melakukan pencarian, tetapi masih saja tidak ditemukan kabar apa pun. Jadi, kemungkinan untuk bisa menemukan wanita itu sangatlah kecil.Lagi pula, meskipun wanita itu berhasil ditemukan, bagaimana kalau wanita itu sudah menikah dan memiliki anak? Dengan karakter Caden, dia tidak mungkin akan memaksa wanita itu untuk bercerai.Steven sudah bekerja dengan Caden dalam waktu lama. Dia bisa memanggil Caden dengan panggilan “Kak” dan bukan “Tuan”, membuktikan hubungannya dengan Caden cukup dekat.Boleh dikatakan bahwa mereka adalah teman senasib seperjuangan. Jadi, Steven sungguh berharap yang terbaik untuk Caden.Di sisi lain, Naomi sudah tiba di kamar pasien Calvin. Baru sehari tidak bertemu, raut anak ini kelihatan sangat pucat.Saat ini, Calvin tidak menjerit dan beronar. Tubuhnya tampak gemetar. Dia memejamkan matanya sembari bergu

Bab terbaru

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1256

    Seperti Naomi, Caden juga tidak terlalu tertarik pada dunia seni dan mode. Biasanya, dia selalu berpakaian sesuai dengan seleranya. Semua pemahamannya tentang dunia seni dan mode berasal dari Dylan.Dylan bukan selebritas ataupun model, tetapi sangat suka berpacaran dengan selebritas dan model terkenal. Jadi, dia sangat memahami dunia ini dan selalu bergosip di hadapan Caden.Jayden yang berguru dengan seorang master merupakan hal yang menggembirakan. Namun .... Kakek Ketiga seharusnya memiliki niat tersendiri.Jayden sudah tinggal di tempat ini selama 5 tahun dan mendapat bimbingan dari Kakek Ketiga selama 5 tahun penuh, tetapi tidak pernah diberi status. Sekarang, Kakek Ketiga malah tiba-tiba memberikan lencananya kepada Jayden dan mengangkat Jayden sebagai muridnya. Ini berarti dia sudah memberi status kepada Jayden.Kenapa Kakek Ketiga tiba-tiba memberi status kepada Jayden? Menurut tebakan Caden, itu pasti berkaitan dengan kakek kandung Jayden. Kakek Ketiga dan Morris sama-sama a

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1255

    Naomi tersenyum lembut dan cerah. “Kalau begitu, kamu jangan khawatir lagi, ya. Ayo kita makan siang!”“Emm. Hayden dan Kakek Kedua sudah pulang?”“Belum. Dulu, mereka juga begitu. Mereka suka keluar pagi-pagi dan pulang malam. Kakek Kelima sudah datang. Kakek Ketiga ....”Sebelum Naomi menyelesaikan ucapannya, tiba-tiba terdengar suara Jayden berseru, “Papa! Mama!”Caden dan Naomi menghentikan langkah mereka, lalu menoleh ke arah datangnya suara.“Papa! Mama!” Jayden sedang tersenyum cerah sambil berlari ke arah Caden dan Naomi. Dia terlihat sangat gembira dan bersemangat.Naomi menyambut Jayden dengan senyuman indah, lalu menggendongnya dan menciumnya. “Jayden punya kabar gembira apa? Kenapa kamu begitu senang?”Jayden mengeluarkan sebuah lencana dan menjawab, “Mama, lihat. Ini pemberian Kakek Buyut Ketiga!”Model dan bahan lencana itu sangat sederhana, juga terlihat sudah cukup tua. Tidak ada kerajinan tangan maupun lukisan yang rumit. Kasarnya, itu hanyalah sebuah papan besi kecil

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1254

    Begitu mengingat ucapan Nenek hari ini, Caden mau tak mau merasa gelisah.Zaman sekarang memang terlihat damai di permukaan, tetapi sebenarnya ada arus gelap yang tidak berhenti bergejolak. Persaingan antar negara tidak pernah berhenti. Ada orang yang tulus ingin mengejar kedamaian, tetapi selalu ada orang yang ingin merusak kedamaian dan menimbulkan peperangan. Namun, siapa yang akhirnya akan menderita akibat perang tersebut? Orang-orang biasa yang tak bersenjata dan rakyat jelata yang berjuang untuk hidup.Sekarang, negara ini maju, makmur, dan kuat. Masyarakat tidak takut pada peperangan secara terang-terangan karena negara memiliki senjata tercanggih untuk melawan musuh. Namun, jika musuh menggunakan trik kotor, hal itu tidaklah bisa diwaspadai.Semua orang mengakui bahwa senjata biologis merupakan senjata paling berbahaya dan mengerikan di dunia. Seberapa mengerikan dampak buruknya? Baca saja penggunaan senjata biologis yang tercatat di sejarah.Namun, jika virus generasi ke-8 ya

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1253

    “Baby, Nenek Buyut ada di sini.”Baby berlari masuk ke laboratorium. “Nenek Buyut, Papa, apa yang lagi kalian lihat?”Nenek tersenyum penuh kasih sayang dan menjawab, “Aku lagi tunjukkan koleksiku kepada papamu.”“Botol-botol kecil ini?”“Emm.”Baby melebarkan matanya yang cemerlang dan menatap ke-8 botol itu dengan rasa ingin tahu. “Nenek Buyut, apa isinya?”“Monster.”“Hmm? Monster kecil?”“Emm! Monster kecil yang bisa makan orang!”“Hah?” Baby sangat terkejut. IQ-nya memang mirip Naomi. Tidak peduli apa yang dikatakan Nenek, dia akan percaya. Dia sangat mudah dibujuk dan ditipu.Setelah mendengar isi botol-botol kecil itu adalah monster kecil yang bisa memakan orang, Baby merasa agak takut. Dia buru-buru bersembunyi di belakang Caden dan menarik pakaiannya erat-erat. “Papa, aku takut.”Caden berbalik, lalu membungkuk dan menggendong Baby. “Nggak usah takut. Papa ada di sini.”Nenek berkata sambil tersenyum, “Monster ini memang mengerikan, tapi mereka tetap punya kelemahan. Baby mau

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1252

    Berhubung teringat kenangan yang menyakitkan, wajah Nenek dipenuhi amarah.“Mereka mau habisi aku supaya bisa singkirkan ancaman bagi senjata biologis mereka. Dengan begitu, mereka bisa lenyapkan saudara sebangsa dan negaraku! Jangan mimpi mereka! Selama aku masih bernapas, aku nggak akan biarkan mereka berhasil!”“Aku memang sudah hidup mengasingkan diri. Itu nggak berarti aku nggak bisa berbuat apa-apa! Selama aku belum mati, mereka nggak akan bisa lukai saudara sebangsa dan negaraku!” ujar Nenek dengan murka sampai terbatuk.Caden pun tersadar dari keterkejutannya dan buru-buru menuangkan teh hangat ke dalam cangkirnya. “Nek, tenang dulu.”Nenek menarik napas dalam-dalam untuk beberapa kali. Setiap teringat orang-orang itu, dia langsung murka. Setiap teringat apa yang mereka lakukan untuk mencelakainya, dia pun kehilangan kendali atas emosinya.“Aku ini seorang dokter, orang yang dijuluki ‘Ibu Kedokteran’. Aku mencintai negara dan saudara sebangsaku! Aku sangat berharap bisa menyibu

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1251

    “Mereka sudah habiskan banyak upaya dan waktu untuk meneliti virus itu. Setelah berhasil mengembangkannya, mereka seharusnya melindunginya dengan sangat ketat. Mana mungkin seorang subjek percobaan bisa mencurinya?“Lagian, kalau orang tuaku benar-benar berhasil mencuri virus generasi ke-8, kenapa orang-orang itu memilih untuk membunuh orang tuaku, bukannya menangkap dan menginterogasi mereka? Selain itu, kalau memang virus generasi ke-8 sudah berhasil dikembangkan, tim penelitian mereka tinggal kembangkan ulang virusnya. Kenapa virus generasi ke-8 ini malah bermasalah?”Nenek menjawab pertanyaan Caden dengan ekspresi serius, “Keterkaitan orang tuamu dengan virus generasi ke-8 memang mencurigakan, tapi pertanyaan terakhirmu mudah dijelaskan. Virus generasi ke-8 yang dihasilkan setelah penelitian selama 35 tahun malah memiliki toksisitas yang jauh lebih buruk. ini berarti terjadi masalah pada tim penelitian itu.”“Mereka sudah habiskan puluhan tahun untuk kembangkan virus generasi ke-1

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1250

    Nenek mengangguk, lalu bertanya, “Waktu negara berada dalam bahaya, kamu akan bersembunyi di luar negeri atau ....”“Aku akan berdiri bersama negara dan keluargaku,” potong Caden sebelum Nenek menyelesaikan pertanyaannya. Sikapnya terlihat sangat serius.Nenek menatap Caden, lalu mengangguk puas dan berkata dengan nada hangat, “Aku nggak bisa kasih tahu kamu informasi mengenai orang itu. Soalnya, aku juga nggak tahu dia itu siapa.”Caden pun terkejut.Nenek menjelaskan, “Orang yang mau kamu cari tahu informasinya itu seharusnya adalah orang yang mengendalikan virus ini. Aku cuma pernah dengar soal tim penelitian mereka. Orang yang mencelakai orang tuamu seharusnya adalah pengendali itu.”Para peneliti di luar negeri itu sebenarnya setara dengan karyawan yang digaji tinggi. Arah penelitian dan penanganan hasil penelitian mereka bergantung pada investor mereka.Nenek lanjut berkata, “Kalau kamu membutuhkannya, aku akan ceritakan semua yang kuketahui dan kasih kamu informasi para peneliti

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1249

    Tidak ada orang yang menyangka orang tua Caden terlibat dengan kekuatan luar itu. Jika mengetahui hal ini, nenek dan kakek-kakek pasti akan mengorek informasi lengkap mengenai Caden.Caden mengerutkan keningnya dan menjawab, “Aku nggak tahu alasan spesifik kenapa mereka bisa berkonflik. Yang aku tahu sekarang, sebelum meninggal, orang tuaku menyimpan sesuatu yang sangat penting bagi mereka. Mereka nggak berhenti mengawasiku selama ini dan ingin temukan barang itu melaluiku. Konflik orang tuaku dengan mereka mungkin berkaitan dengan barang itu.”Ekspresi Nenek langsung menjadi sangat serius. Dia buru-buru bertanya, “Barang apa?”Caden menggeleng. “Aku nggak tahu. Kematian orang tuaku sangat mendadak. Sebelum meninggal, mereka nggak pernah kasih tahu aku informasi yang mencurigakan. Aku sudah periksa barang peninggalan mereka berkali-kali, tapi tetap nggak temukan apa pun.”Kerutan di kening Nenek makin dalam. Dia bertanya lagi, “Orang tuamu ilmuwan di bidang medis?”Caden menggeleng dan

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1248

    Nenek menghentikan pekerjaannya, lalu menyuruh Caden untuk duduk. Dia menuangkan 2 cangkir teh, yang satu untuk Caden dan satunya lagi untuk dirinya sendiri. Setelah meletakkan teko teh, dia baru duduk di seberang Caden dan bertanya, “Kamu mau tanya soal siapa?”Caden menjawab, “Orang yang meneliti virus ini.”Nada Caden terdengar sangat tenang, sedangkan Nenek malah menatapnya dengan terkejut. Setelah menenangkan diri, dia baru bertanya, “Kenapa kamu merasa aku mengenalnya?”“Aku bisa melihat virus ini nggak asing bagi Nenek.”Nenek memang merasa terkejut setelah melihat virus itu. Namun, dia bukan terkejut karena ada yang berhasil menelitinya, melainkan karena merasa sangat familier terhadap virus itu. Dengan kata lain, dia pernah berinteraksi dengan virus itu dan pasti mengetahui siapa orang yang menelitinya.Nenek mengerutkan kening dan menatap Caden untuk sejenak. Kemudian, dia mengambil cangkir teh dan meminumnya sebelum menatap Caden lagi.“Apa saja yang kamu ketahui? Coba kamu

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status