Share

Bab 13

Aвтор: Erlina
last update Последнее обновление: 2024-07-01 17:30:48
Naomi harus membayar biaya tempat tinggal, makan, dan kebutuhan hidup sehari-hari. Meskipun anak-anak makannya tidak banyak, mereka sedang berada dalam masa pertumbuhan dan tidak mungkin mengikutinya makan roti setiap hari. Mereka harus makan makanan yang bergizi seperti buah, kacang-kacangan, sayur, susu, telur, makanan laut, daging, dan sebagainya.

Setelah dihitung-hitung, biaya hidup mereka berempat juga tidak kecil. Uang yang dimiliki Naomi tidak akan cukup untuk menopang kebutuhan hidup mereka terlalu lama. Berhubung tidak memiliki uang, dia pun mulai cemas.

Naomi merasa dia harus terlebih dahulu mencari pekerjaan sampingan yang gajinya dibayar per hari. Bagaimanapun juga, dia tidak tahu kapan Caden akan kembali. Tidak mungkin dia baru pergi bekerja setelah uangnya habis. Namun, masyarakat zaman sekarang sangat mementingkan ijazah. Berhubung tidak memiliki ijazah, dia tidak akan bisa melakukan pekerjaan yang disukainya.

“Haih ....” Naomi menghela napas dengan tidak berdaya. Di saat-saat seperti ini, dia selalu merasa sangat sedih. Padahal, dia jelas-jelas sudah masuk ke universitas yang sangat bagus. Alhasil .... Takdir memang suka mempermainkan orang. Namun, tidak ada gunanya juga dia mengenang masa lalu.

Kemudian, Naomi pun mencari lowongan pekerjaan di internet. Hanya saja, tidak ada pekerjaan yang disukainya. Pada akhirnya, dia memutuskan untuk melamar kerja di tempat yang gajinya paling tinggi.

Setelah membandingkan semuanya, hanya pekerjaan menjual alkohol di bar yang gajinya tinggi, yaitu 760 ribu per malam dan akan ditambah dengan komisi sebesar 2%. Selain itu, gajinya juga akan dibayar per hari. Meskipun tidak menyukai lokasi seperti itu, Naomi akhirnya mengalah karena harus menghasilkan uang.

Pada jam 7 malam, Naomi tiba di Happy Bar. Tempat ini dinamai Happy Bar karena pemiliknya merasa alkohol bisa memberikan kebahagiaan dan menghilangkan kesedihan. Happy Bar adalah bar paling mewah dan besar di Kota Jawhar. Orang yang mampu datang ke bar ini hanyalah orang-orang kaya.

Hanya dalam waktu 1 jam, Naomi sudah berhasil menjual 3 botol alkohol. Harga setiap botol alkohol itu mencapai 20-40 juta. Jika dijumlahkan, komisi yang didapatkannya sampai sekarang sudah mencapai 1 juta lebih.

Di zaman sekarang, selain ijazah dan pendidikan, penampilan juga sangat penting.

Naomi sangat cantik, juga memiliki tubuh bagus dan suara yang merdu. Hal yang terpenting adalah, tangannya juga sangat indah. Mendengarnya berbicara dan menyaksikannya menuang alkohol juga merupakan semacam kebahagiaan. Jadi, Naomi sangat disukai di tempat ini. Namun, orang yang terlalu cantik juga repot karena malah menjadi incaran orang.

“Minumlah segelas alkohol ini, aku traktir!” ujar Brain Senjaya, paman kedua Jessica. Dia merupakan tipikal hidung belang yang sangat terkenal di Kota Jawhar. Selain jelek dan gemuk, dia juga sangat mesum.

Naomi tidak mengenalnya. Setelah mendengar ucapan Brian, dia pun bertanya dengan terkejut, “Kamu mau aku minum?”

“Benar, cepat minum sampai habis!”

“Umm ... sepertinya itu kurang bagus. Ini adalah alkohol yang kalian pesan dan harganya juga lumayan mahal.”

“Nggak masalah. Sebotol alkohol ini cuma 200 juta, kok. Begitu kamu minum, aku akan langsung bayar,” jawab Brian sambil mengamati tubuh Naomi dengan tampang mesum.

Naomi tahu dia sudah bertemu dengan hidung belang, tetapi tetap menahan keinginannya untuk memukul orang. Dia berkata sambil tersenyum sopan, “Maaf, sebelum datang kemari, aku sudah minum obat demam. Jadi, aku nggak boleh minum alkohol.”

Begitu mendengar ucapan Naomi, Brian pun merasa tidak senang. Dia berkata, “Kalau begitu, bawa pergi alkoholnya. Kami nggak jadi pesan.”

Naomi pun menjawab dengan terkejut, “Menurut peraturan bar, alkohol yang sudah dibuka nggak boleh dikembalikan.”

“Heh, memangnya aku menyuruhmu membukanya? Kamu sendiri yang membukanya, ‘kan? Kalau nggak bisa dikembalikan, kamu bayar saja sendiri.”

Naomi menahan amarahnya dan menjawab, “Bukannya Bapak yang menyuruhku membukanya? Di ruang privat ini juga ada CCTV, silakan periksa saja rekamannya.”

Begitu mendengar ucapan Naomi, semua orang yang berada di dalam ruang privat pun tertawa dan berkata, “Gadis ini pasti jarang datang ke tempat seperti ini. Kalau ada CCTV di bar, orang-orang mana bisa bersenang-senang di bar? Haha!”

Naomi pun mengepalkan tangannya dan diam-diam menggertakkan gigi. Dia memang tidak pernah datang ke tempat seperti ini sehingga tidak memahami situasinya.

Ada orang yang tiba-tiba berkata, “Cantik, kamu seharusnya merasa terhormat karena Pak Brian menyukaimu. Kalau dia suruh kamu minum, minum saja. Jangan nggak tahu diri! Kamu tahu dia itu siapa? Kalau tahu, kamu pasti akan terkejut! Tapi, kalau kamu menyenangkannya, kelak kamu pasti akan bahagia.”

Dari perkataan itu, Naomi tahu bahwa hidung belang di hadapannya ini memiliki status yang tinggi. Jika mereka memang ingin bermain curang, dia pasti akan dirugikan dengan melawan mereka. Bagaimanapun juga, orang-orang dari lapisan bawah masyarakat bukanlah apa-apa di hadapan orang kaya.

Harga sebotol alkohol ini mencapai 200 juta. Berapa banyak orang yang mampu menghasilkan uang sebanyak itu dalam setahun? Namun, orang kaya malah bisa menghabiskan beberapa botol alkohol mahal itu dalam semalam. Jadi, bagaimana Naomi bisa melawan mereka? Lebih baik mereka langsung membunuhnya daripada meminta uang sebanyak itu darinya. Dia tidak punya uang untuk ganti rugi.

Setelah terdiam sesaat, Naomi pun bertanya sambil tersenyum, “Maaf, aku yang kurang peka. Pak Brian, tempat ini sangat ribut. Bagaimana kalau kita ngobrol berdua di luar?”

Brian langsung bersemangat dan terkekeh. Kemudian, dia bangkit dan menjawab, “Oke! Mari kita cari tempat yang lebih sepi. Jadi, kita bisa ngobrol lebih mendalam.”

Semua orang di dalam ruang privat pun segera bersorak, “Benar, benar! Makin dalam makin bagus! Hahaha!”

Setelah mendengar tawa mereka yang mengandung niat jahat, Naomi pun merasa muak dan ingin muntah. Namun, dia menahan rasa muaknya dan tersenyum sebelum berjalan keluar.

Baru saja hendak masuk ke lift, Caden kebetulan melihat Naomi yang berjalan ke arah pintu darurat. Dia pun menghentikan langkahnya dan menunjukkan ekspresi yang tidak dapat ditebak.

Pada detik selanjutnya, Brian berjalan keluar dari ruang privat, lalu buru-buru melangkah ke arah pintu darurat sambil bergumam, “Sayang, tunggu aku! Hehe.”

Ada banyak hal yang bisa terjadi di belakang pintu darurat di bar. Bagaimanapun juga, tempat itu sangat gelap dan sepi, juga merupakan tempat paling cocok bagi orang-orang yang tidak mampu menahan hasrat mereka saat berada di bar.

“Aku suka wanita sepertimu! Hanya dengan 1 lirikan, kamu sudah bisa membuatku terpesona. Jangan khawatir, aku pasti akan memperlakukanmu dengan baik. Setelah melayaniku sampai puas, kamu juga akan untung! Lihat saja bibir indah ini .... Cepat berlutut dan cium aku dulu ....”

Ucapan ini dapat membuat orang berimajinasi liar.

“Ah!” Tiba-tiba, terdengar teriakan Naomi.

Ekspresi Steven langsung berubah dan dia segera berkata, “Kak Caden, sepertinya Bu Naomi lagi dalam bahaya.”

Caden hanya mengerutkan keningnya dan tidak berencana untuk peduli pada Naomi. Namun, begitu teringat Rayden, dia mau tak mau berjalan ke arah pintu darurat. Kemudian, dia pun menyaksikan pemandangan yang sangat mengejutkan ....

Saat ini, kepala Brian dibungkus dengan plastik sampah warna hitam. Dia tergeletak di lantai sambil berteriak kesakitan dan melindungi kepalanya. Sementara itu, Naomi tidak berhenti menendang dan meninjunya. Meskipun kekuatan Naomi sangat lemah dan paling-paling hanya seperti anak SD yang berkelahi, Brian tetap berteriak kesakitan. Bagaimanapun juga, Naomi mengenakan sepatu hak tinggi.

Brian sepertinya sudah mabuk dan sama sekali tidak memiliki kekuatan untuk melawan. Setelah menghajar Brian untuk beberapa saat, Naomi pun terengah-engah. Dia juga tidak lupa membuat beberapa ekspresi mengejek ke arah Brian sebelum berpura-pura pingsan di lantai.

Setelah itu, Brian berdiri dengan terhuyung-huyung, lalu melepaskan plastik sampah yang membungkus kepalanya dan mengumpat, “Sialan! Siapa yang berani memukulku? Sudah bosan hidup, ya? Aku akan membunuhmu!”

Sementara itu, Naomi memegang kepalanya dan akhirnya “tersadar”. Kemudian, dia bertanya dengan pura-pura bingung, “Pak Brian, ada apa? Kepalaku sakit banget, seperti dipukul orang.”

“Ada orang yang tiba-tiba menyerangku! Apa kamu lihat siapa orangnya?”

“Nggak, aku langsung pingsan setelah dipukul tadi.”

“Kampret! Beraninya dia merusak hal baikku! Sayang, jangan takut. Aku akan segera suruh orang untuk menyelidikinya. Begitu menangkap pelakunya, aku akan membunuhnya!” umpat Brian sambil mengeluarkan ponselnya untuk menelepon seseorang.

Naomi berlagak takut, lalu memanfaatkan kesempatan ini untuk permisi pergi ke kamar mandi. Namun, baru saja dia berbalik, ekspresinya langsung berubah dan terlihat sangat menarik, seolah-olah sedang memaki Brian habis-habisan dalam hati.

Melihat situasi ini, Caden dan Steven pun tercengang. Setelah berpikir sejenak, mereka segera mengerti apa yang terjadi. Brian seharusnya ingin melecehkan Naomi. Namun, berhubung tidak dapat melawan Brian secara langsung, Naomi baru menggunakan cara selicik ini. Mereka benar-benar tidak tahu harus memuji kecerdasannya atau mengagumi keberaniannya.

Naomi berlagak takut dan berjalan keluar dari belakang pintu darurat dengan hati gembira. Namun, begitu melihat Caden dan Steven, dia langsung tercengang.

Комментарии (23)
goodnovel comment avatar
Erah Jumaerah
ceritanya bagus ,lanjut ,
goodnovel comment avatar
Erah Jumaerah
ceritanya tambah seru ,lanjut.
goodnovel comment avatar
Solatiah Tiah
saya dh baca sampe bab 498 knp malah kembali ke awal udh capek capek bcanya sampe waktu satu bulan lebih ehh malah kembali ke awal, menyebalkan sekali,
ПРОСМОТР ВСЕХ КОММЕНТАРИЕВ

Related chapter

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 14

    Caden menatap Naomi dengan kening berkerut dan menunjukkan ekspresi yang tidak dapat ditebak. Sementara itu, Steven menyapanya sambil tersenyum, “Halo, Bu Naomi.”Naomi menebak mereka pasti sudah melihat apa yang terjadi. Dia pun menelan ludah dengan susah payah karena merasa agak takut. Namun, sebelum sempat berbicara, tiba-tiba terdengar suara Brian berkata, “Ste ... Steven? Wah, kamu juga datang kemari? Baguslah! Tadi, aku tiba-tiba diserang orang. Cepat bantu aku selidiki siapa pelakunya!”Setelah Jessica menolong Rayden, seluruh Keluarga Senjaya pun ikut keciprat keuntungan. Brian tentu saja mengenal Caden dan Steven. Dari sudut pandangnya saat ini, dia hanya melihat Steven. Jadi, dia pun meminta bantuan pada Steven.Di sisi lain, sudut mulut Naomi tidak berhenti berkedut. Ekspresinya juga terlihat sangat menarik. Dia menatap Steven dengan ekspresi tidak percaya .... Ternyata mereka saling mengenal? Ke ... kenapa dia begitu sial?Steven masih menunggu Caden bersuara. Jadi, Naomi b

    Последнее обновление : 2024-07-01
  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 15

    Dylan sangat memahami Caden. Dia tahu hanya ada ibu kandung Rayden seorang di hati Caden. Selama ini, Caden benar-benar sangat menjaga diri. Meskipun ada banyak wanita yang mendekatinya, tidak ada seorang pun yang berhasil meluluhkan hatinya. Bahkan Jessica yang sudah berinteraksi dengannya begitu lama juga sama sekali tidak pernah menyentuhnya.Ekspresi Caden pun bertambah muram. Di benaknya, tidak berhenti berputar adegan di mana Naomi berjinjit, lalu menciumnya sambil menarik dasinya.Melihat Caden yang diam saja, Dylan juga tidak bertanya lagi. Dia hanya berkata, “Biarpun kesetiaanmu terhadap ibu kandung Rayden sangat mengharukan, kamu bahkan nggak tahu apa dia masih hidup atau sudah mati. Mungkin juga dia sudah nikah sama orang lain. Kalau sekarang dia sudah punya suami dan anak, juga hidup bahagia, apa kamu tega memisahkan mereka secara paksa?”“Ada banyak cara untuk balas budi, kok. Nggak harus paksakan diri untuk bersama. Buat apa kamu begitu jaga diri? Mungkin saja dia lagi a

    Последнее обновление : 2024-07-01
  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 16

    Kedua pengawal itu buru-buru menoleh. Namun, sebelum sempat melihat jelas tampang orang itu, mereka sudah diserang dari belakang dan langsung pingsan.Setelah melihat Naomi menghentikan taksi dan pergi, Hayden baru merasa tenang. Jika bukan karena Braden berpesan padanya untuk mengikuti ibu mereka secara diam-diam dan jangan menunjukkan diri selain dalam keadaan terpaksa, dia sudah langsung keluar dari tadi. Beraninya orang-orang ini melukai ibunya, apa mereka sudah bosan hidup? Setelah Naomi pergi, Hayden langsung pergi untuk mencari Jessica. Berhubung kakinya sudah terkilir, Jessica masih belum berdiri dari lantai sampai sekarang. Hayden berlari ke arah Jessica, lalu mulai berteriak dari kejauhan, “Bibi, minggir! Jangan halangi jalan!”Jessica menoleh ke arah datangnya suara dan melihat Hayden sedang berlari ke arahnya dengan kecepatan tinggi. Akan sangat sakit apabila ditabrak anak yang larinya secepat kilat itu. Oleh karena itu, dia pun buru-buru berseru, “Ka ... ka ... kamu pela

    Последнее обновление : 2024-07-01
  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 17

    Pada saat yang sama, di Vila Maison.Vila yang besar ini terasa sangat dingin. Caden membawakan mie yang dimasaknya sendiri ke kamar Rayden. Saat ini, Rayden masih duduk di depan jendela sambil menatap ke luar. Sosoknya terlihat sangat kesepian.Melihat sosok Rayden yang seperti itu, Caden pun merasa sangat sedih. Dia berjalan menghampiri Rayden dan berkata, “Rayden, ayo makan dulu!”Rayden tidak bergerak dan masih tetap memandang ke luar.Caden menaruh semangkuk mie itu ke meja kecil di hadapan Rayden, lalu berkata, “Kalau kamu nggak makan, Mama akan sedih.”Begitu mengungkit tentang ibu, mata Rayden baru sedikit berbinar. Dia menatap Caden dan bertanya, “Apa kamu rasa Mama akan tahu?”“Tentu saja. Hati seorang ibu dan anaknya selalu terhubung. Dia akan tahu apa yang kamu pikirkan, juga tahu kamu nggak makan.”“Bagaimana kalau perasaan rindu? Apa dia akan tahu aku merindukannya?”“Dia pasti tahu.”“Kalau tahu aku merindukannya, kenapa dia nggak pulang untuk menjengukku?”Begitu menden

    Последнее обновление : 2024-07-01
  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 18

    Kecelakaan? Begitu mendengar jawaban itu, Jessica langsung merasa tenang. Sepertinya, tebakannya benar. Caden tidak menyukai wanita itu, tetapi wanita itu yang menggoda Caden. Ternyata wanita itu memang adalah wanita penggoda yang tidak tahu diri.Kemudian, Jessica mulai bersandiwara. Dia berkata, “Dia seharusnya salah paham soal hubungan kita. Jadi, dia bawa orang untuk memukulku dan hampir menghancurkan wajahku. Huhuhu ....”Jessica sengaja memutarbalikkan fakta supaya Caden membenci Naomi dan kasihan pada dirinya. Dia akan lebih gembira lagi apabila Caden mematahkan kaki wanita jalang itu demi dirinya. Bahkan dirinya yang sudah berjasa besar bagi Caden juga tidak pernah mencium Caden. Atas dasar apa wanita itu mencium Caden?“Di mana pengawalmu? Memangnya pengawalmu nggak peduli kamu dipukul?” tanya Caden.“Pengawalku juga dilukai orang yang dibawanya. Dia bawa sekelompok orang untuk datang menghajarku. Kalau bukan karena ada orang baik yang menemukan kami dan melapor polisi, mungki

    Последнее обновление : 2024-07-01
  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 19

    Caden mengerutkan kening dan terdiam sesaat. Setelah itu, dia berkata, “Tarik kembali dana sebesar 100 miliar yang kita investasikan pada Grup Senjaya. Sekalian telepon Jessica dan sampaikan padanya, aku nggak suka dibohongi.”Jessica sudah berulang kali berbohong pada Caden. Apa Jessica menganggapnya bodoh?Steven tahu Caden sudah marah. Dia pun mengangguk dan menjawab, “Oke!”Setelah kembali ke kamar Rayden dirawat, semua kedinginan yang terkandung dalam mata Caden langsung sirna dan digantikan dengan kasih sayang, rasa kasihan, serta ketidakberdayaan. Rayden masih tertidur lelap. Jadi, Caden duduk di sisi ranjang pasien dan mengelus-elus wajahnya dengan lembut.“Mama ...,” gumam Rayden dalam tidurnya.Melihat situasi ini, hati Caden pun bertambah sakit. Dia mengumpat dalam hati, ‘Wanita kejam, kapan kamu mau baru mau pulang? Putramu sangat merindukanmu. Begitu kamu pulang, penyakitnya akan langsung sembuh. Dia itu juga darah dagingmu, apa kamu sama sekali nggak menyayangi ataupun k

    Последнее обновление : 2024-07-01
  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 20

    Keesokan paginya, Naomi bangun sangat awal hari ini. Dia masih belum mengetahui dirinya sedang dipantau.Begitu melebarkan mata, dia langsung menelepon ke Vila Uwana untuk bertanya apakah Caden sudah pulang atau belum. Namun, dia malah tidak mendapat jawaban yang memuaskan dari ujung telepon. Kepala Naomi sungguh terasa sakit. Entah kapan dia bisa terbebas dari ikatan pernikahan ini?Naomi tidak dapat melihat secercah cahaya sama sekali! Dia tidak menemukan harapan!“Haih ….” Naomi menghela napas. Berhubung masih pagi, Naomi kembali berbaring di atas ranjang sembari mengutak-atik ponselnya. Awalnya dia ingin melacak jejak keberadaan Caden. Alhasil, dia malah menemukan pengumuman pencarian orang hilang. Keluarga Himawan tidak berhasil menemukannya, mereka terpaksa mengunggah pengumuman pencarian orang hilang di internet.Sekarang setiap sosial media dan stasiun televisi sedang menyiarkan berita ini. Hanya saja, tidak terdapat foto dan nama dalam pengumuman tersebut. Mereka hanya menuli

    Последнее обновление : 2024-07-01
  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 21

    Jessica mendorong seluruh kesalahan ke diri Naomi, lalu memaki, “Dasar wanita jalang! Bukannya sembunyi, malah berani mondar-mandir di hadapanku! Apa dia nggak takut aku bakal bunuh dia?”Brian membalas, “Jessica, dengar-dengar Caden juga lagi di rumah sakit. Menurutmu, apa dia datang untuk mencari Caden?”Setelah mendengar ucapan pamannya, kedua mata Jessica spontan terbelalak lebar.“Dasar wanita nggak tahu diri! Dia malah ingin goda Caden. Padahal Caden sudah bilang dia nggak suka sama cewek itu, tapi cewek itu malah nggak tahu diri, terus dekatin Caden! Paman, kamu bawa dia pergi dari rumah sakit, lalu beri pelajaran kepadanya! Hancurkan mukanya dulu, lalu suruh orang untuk hancurkan kesuciannya. Setelah puas, baru jual dia ke luar kota. Aku nggak ingin melihatnya untuk selamanya!”Kedua mata Brian spontan berkilauan. Dia bisa menelepon Jessica juga demi menunggu jawaban ini. Dia takut setelah melecehkan wanita ini, nantinya Caden malah akan menyalahkannya. Jadi, dia ingin menjadi

    Последнее обновление : 2024-07-01

Latest chapter

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 950

    “Sakit! Huhuhu .... Sakit ....” Maria ingin menarik tangannya, tetapi tidak bisa. Makin dia ingin menarik tangannya, Lisa akan menginjak tangannya dengan makin kuat.“Siapa suruh kamu menggigitku! Tunggu saja! Masih ada yang lebih sakit lagi!”Kemudian, Lisa mengeluarkan jarum yang panjang dan mulai menusuk Maria. Dia menusuk bagian tubuh Maria yang tidak terlihat orang luar. Dia menusuk tangan Maria, lututnya yang berdarah, kesepuluh jarinya, dan celah kuku-kukunya ....Maria merasa sangat kesakitan dan tidak berhenti berteriak. Namun, Lisa menyuruh pembantu untuk menahan lengan Maria supaya dia tidak bisa bergerak. Dia juga menyuruh pembantu untuk menyumpal mulut Maria supaya dia tidak bisa berteriak.Lisa tidak berhenti menusuk tubuh Maria untuk melampiaskan amarahnya. Saat Maria pingsan karena kesakitan, dia membuatnya sadar lagi dan lanjut menyiksanya.Keributan ini tentu saja menarik perhatian anggota Keluarga Howie yang lain. Namun, wanita lainnya sudah terbiasa dengan situasi s

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 949

    Setelah Maria menjadi gila, Lisa yang mengambil alih posisinya. Jadi, semua pembantu tentu saja mematuhi perintah Lisa. Kedua pembantu ini memang dipekerjakan oleh Joseph, tetapi mereka sudah disuap oleh Lisa. Semua orang yang setia pada Maria sebelumnya sudah mati, cacat, atau diusir Lisa dari rumah ini.Lisa duduk di kursi Maria dengan tampang suram. Dia tidak memedulikan kedua pembantu itu dan hanya melirik ke lantai atas dengan tatapan mematikan. Setelah sesaat, Maria baru berlari turun dan bertanya dengan panik, “Di mana Celine? Apa kalian melihatnya? Ke mana Celine-ku? Kenapa dia nggak ada di rumah?”Para pembantu yang berlutut di lantai tidak menjawab. Sementara itu, Lisa melirik serpihan porselen dari cangkir yang dipecahkannya tadi, lalu mengalihkan pandangannya yang dingin pada Maria.“Aku tahu di mana putrimu. Kemarilah, aku akan kasih tahu kamu.”Mata Maria langsung berbinar. Dia buru-buru berlari ke sisi Lisa dan bertanya, “Kamu tahu? Di mana Celine-ku?”Baru saja Maria

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 948

    Di kediaman Keluarga Howie.Seorang wanita yang berdandan cantik berjalan ke ruang tamu utama dengan marah. Semua pembantu yang berada di rumah pun merasa ketakutan. Wanita itu teringat sesuatu, lalu mengambil cangkir teh yang ada di sampingnya dan membantingnya ke lantai.“Dasar wanita jalang! Wanita jalang!”Semua pembantu di rumah langsung berlutut dengan ketakutan. Sekujur tubuh mereka juga gemetar hebat. Wanita ini bernama Lisa, juga merupakan istri adik kedua Joseph. Tahun ini, dia sudah berusia 50 tahun. Namun, dia merawat diri dengan baik dan hanya terlihat seperti wanita berusia awal 40 tahun. Lisa pada dasarnya memang mudah cemburu. Namun, Maria Cempaka, ibu kandung Naomi itu malah lebih cantik darinya. Selain itu, Joseph yang sudah diam-diam disukainya selama bertahun-tahun juga menikahi Maria. Hal yang membuat Lisa paling marah adalah, dia dan Maria menjadi menantu Keluarga Howie di waktu yang sama. Namun, di hari pernikahan mereka, ibunya Joseph malah mengumumkan diriny

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 947

    Caden sengaja menyebarkan berita itu karena ingin melakukan pengujian. Sekarang, dia 100% yakin bahwa masalah yang menimpa Keluarga Howie memang berkaitan dengan orang misterius. Mungkin saja, dia bisa memancing orang misterius itu untuk keluar dalam perjalanannya ke Kota Haidi kali ini.Caden memberi perintah dengan dingin, “Tangkap dulu anak haram Zaskia itu dan bersikap seolah-olah aku akan pergi menginterogasinya. Siapkan juga pesawat pribadi secara diam-diam. Malam ini, kita berangkat ke Kota Haidi!”Anak haram Zaskia itu hidup di markas utama orang misterius sejak kecil. Dia pasti mengetahui banyak hal mengenai orang misterius dan bisa memberikan bantuan besar terhadap Caden. Setelah pulang dari Kota Haidi, dia harus menginterogasi orang itu dengan baik.Setelah memutuskan sambungan telepon, Caden langsung pergi mencari Naomi dan memberitahunya mereka akan berangkat ke Kota Haidi malam ini....Di dermaga nomor 1 Kota Haidi.Langit sudah gelap. Namun, seorang wanita paruh baya ya

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 946

    Saat Hayden pulang ke rumah, Naomi sedang beristirahat di kamar. Dia mengatakan dirinya kelelahan, tetapi dia sebenarnya sedang mengkhawatirkan masalah Keluarga Howie.Begitu pulang, Jayden dan Baby langsung tidur dan masih belum bangun sampai sekarang. Sementara itu, Caden sedang mendiskusikan hal tentang pergi ke Kota Haidi bersama Braden dan Rayden di dalam ruang baca kecil. Braden dan Rayden juga ingin ikut pergi.“Kami kebetulan lagi nggak perlu masuk sekolah. Meski kamu larang kami pergi, kami juga pasti diam-diam pergi.”Rayden segera mengangguk dan menambahkan, “Benar!”Naomi memutuskan untuk pulang pasti karena ingin menemui orang tuanya. Braden dan Rayden juga ingin bertemu dengan kakek dan nenek mereka, lalu membalaskan dendam mereka.Hayden tiba-tiba masuk dan bertanya dengan penasaran, “Mau ke mana kalian?”Caden mengamati Hayden untuk sesaat. Setelah memastikan Hayden baik-baik saja, dia baru menjawab, “Ke Kota Haidi.”“Buat apa kalian pergi ke Kota Haidi?”Baru saja Hayd

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 945

    Naomi berkata dengan suara tercekat, “Gi ... gimana kalau orang itu nggak ketemu?”Caden sudah memikirkan jalan keluarnya. Dia menjawab, “Kalau benar-benar nggak ketemu, ayahmu mau nggak mau harus serahkan Perusahaan Pelayaran Howie. Tapi, aku akan diam-diam bantu orang tuamu dan nggak akan biarkan siapa pun mencelakai mereka. Aku bisa kasih mereka kehidupan yang baik untuk balas jasa mereka karena sudah melahirkanmu.”Caden menyeka air mata Naomi lagi dan melanjutkan, “Kalau kamu ingin kembali ke Kota Haidi untuk ketemu mereka, aku akan temani kamu. Kalau kamu nggak mau terlibat dalam intrik keluarga, kamu juga nggak harus pulang. Apa pun keputusanmu, aku akan mendukungmu dan selalu berada di sisimu. Kamu juga nggak perlu merasa terbebani. Kita bisa balas jasa mereka dengan cara lain.”Caden tidak ingin Naomi hidup menderita demi membalas jasa orang tuanya. Jika orang tua Naomi benar-benar bertemu kesulitan, dia bisa diam-diam membantu mereka. Dia sudah memikirkan semua jalan keluar b

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 944

    Hari ini, Master Harry sempat berkata, “Berbakti pada orang tua adalah landasan kebaikan dan sumber dari segala keberkahan. Berbakti pada orang tua juga merupakan cara menanam berkah untuk diri sendiri.”Setelah merenungkannya, Caden pun memutuskan masalah Keluarga Howie kepada Naomi. Bagaimanapun juga, itu adalah orang tua kandungnya. Dia berhak mengetahui keberadaan mereka. Caden akan membiarkan Naomi memutuskan sendiri apakah dirinya ingin pulang mencari mereka atau tidak. Tidak peduli apa pun keputusan Naomi, dia akan mendukung Naomi. Jika Naomi ingin pulang, Caden akan menemani Naomi pulang bersama. Jika Naomi tidak ingin terlibat perselisihan keluarga terpandang dan tidak ingin pulang, dia akan melindungi Naomi dan mencegah Keluarga Howie menemukannya. Dia akan menggunakan cara lain untuk membalas jasa orang tua Naomi.Intinya, semua keputusan berada dalam tangan Naomi. Tidak akan ada orang yang bisa memaksanya melakukan hal yang tidak diinginkannya.Di kaki Gunung Lingin, ada

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 943

    Naomi berdiri di tempat peristirahatan sambil menarik napas dalam-dalam. Dia menatap tangga di depannya dan berkata, “Katanya, 108 anak tangga ini mewakili 108 macam kekhawatiran dalam hidup. Setiap kita naik 1 anak tangga, itu berarti kita bisa terlepas dari semacam kekhawatiran.”Jayden memiringkan kepalanya dan bertanya, “Jadi, kalau kita naik 108 anak tangga itu, kita nggak akan punya kekhawatiran lagi?”Naomi menjawab sambil tersenyum, “Benar.”Beberapa bocah itu segera menyuruh Baby untuk turun. “Baby, cepat turun! Kami akan temani kamu sepanjang perjalanan ini. Habis naik ke puncak, kamu nggak akan punya kekhawatiran lagi.”“Emm!” Baby mengayunkan kakinya sambil berkata, “Papa, turunkanlah aku dan Angel.”Caden menurunkan Baby dengan penuh kasih sayang. Kemudian, Hayden berjalan di paling depan, Braden berjalan di paling belakang, sedangkan Rayden dan Jayden berjalan di kedua sisi Baby. Mereka menggandeng kedua tangan Baby dan membawanya naik tangga bersama.Melihat kelima anak

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 942

    Naomi langsung merasa panik. “Woi, aku cuma bercanda! Sudah, jangan buat onar lagi! Kita masih harus keluar tangani urusan penting!”Setiap kali berhubungan intim dengan Caden, Naomi selalu tidak bisa turun dari tempat tidur sehari semalam.“Bercanda juga nggak boleh!” Kemudian, Caden langsung menghukum Naomi dengan menciumnya secara mendalam. Tidak peduli bagaimana pun Naomi memberontak, dia tetap tidak bisa terlepas dari cengkeraman Caden.Setelah mencium Naomi sampai puas, Caden bertanya, “Masih mau cari suami baru?”Saat ini, Naomi sudah sepenuhnya terbuai ciuman Caden. Dia hanya bisa menjawab dengan patuh, “Nggak.”“Masih berani ancam aku pakai hal ini?”“Nggak berani.”“Tarik kembali kata-katamu tadi!”“Emm, aku tarik kembali kata-kataku tadi.”Melihat Naomi yang begitu patuh, suasana hati Caden menjadi sangat bagus. Dia menatap Naomi dari jarak dekat dan menyunggingkan seulas senyum tampan. Semua kabut yang menyelimuti hatinya selama beberapa hari terakhir sudah sepenuhnya sirn

DMCA.com Protection Status