Share

Bab 225. Berakting.

Fic menyandarkan punggungnya di jok mobil. Menoleh pada Naila dan Ranti yang duduk tepat di sampingnya.

"Terimakasih sudah membantuku."

Ranti tersenyum, sambil membelai rambut Naila.

" Tidak perlu berterima kasih mas Gilang. Sudah seharusnya. Kami harus bisa berguna. Bukan kah itu tujuan kami ikut serta?" sahut Ranti.

"Apa tadi itu Tuan Putri Ellena, Paman?" Naila bertanya sambil mendongak menatap Fic.

Fic mengangguk. "Apa dia cantik?" mengangkat dagu Naila.

"Sangat cantik. Seperti Cinderella!" jawab Naila.

Fic nampak tersenyum tipis, namun air matanya kembali lolos. Fic mengusap itu, menarik nafas yang begitu berat.

"Sabar mas Fic. Cinta, deritanya memang tiada akhir." sahut Ilham yang berada di jok depan.

"Kamu ini!" Ranti memukul kepala Suaminya dari belakang.

"Orang sedang patah hati. Sempat sempat nya." omel Ranti.

"Hehe, maafkan aku. Aku hanya ingin sedikit menghibur mas Gilang." balas Ilham.

"Mas Gilang, mas Fic. Yang benar yang mana?"

"Dua-duanya, Dik. Dan hanya aku yang boleh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status