Share

Bab 229. Tak-Tik.

"Kamu bicara apa barusan?"

Elfa hanya menggeleng.

"Katakan Elfa. Kamu bilang Fic belum mati. Katakan yang sebenarnya apa yang kamu tau tentang Fic!"

"Nona." Elfa kini berlutut.

"Tolong jangan katakan ini pada siapapun. Aku akan digantung Ayahku." Elfa memohon.

Ellena ikut berlutut kini, melempar gunting ke lantai dan kemudian memegang bahu Elfa.

"Katakan yang kamu tau."

Elfa mendongak, menatap Ellena.

"Tuan Fic tidak mati. Kemarin, dia datang ke rumah dan Orang tua Nona menemuinya. Kami merahasiakan ini demi kebaikan semua."

Ellena membulatkan matanya. Sebenarnya Ellena tidak terkejut, hanya berpura pura terkejut.

"Berarti, yang aku lihat di taman itu adalah sungguh Fic?"

Elfa mengangguk,

"Dia ingin melihatmu sebentar saja." ucap lirih Elfa.

Ellena terisak kembali, terduduk di lantai.

"Fic. Kenapa dia harus menderita seperti itu?"

"Nona jangan bersedih lagi. Tuan Fic melakukan ini demi Nona." ucap Elfa.

"Aku ingin bertemu dengannya Elfa. Bantu aku."

"Tuan Fic sudah pergi. Ayah Nona me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status