Share

Bab 232. Pertemuan

Ellena merasa lemas, matanya mencari-cari sesuatu yang hilang. "Mungkin saja jatuh di travel tadi atau di pelabuhan," gumamnya lirih. Dia merasa panik, "Ya Tuhan..! Bagaimana jika aku tersesat?" keluhnya dalam hati.

Ia menoleh ke para ibu-ibu di sekitarnya yang tampak bingung dengan keadaannya. Lalu pandangannya tertuju pada sang ojek yang juga tampak bingung.

"Mas, bagaimana? Kertas alamat itu hilang," ujar Ellena pada sang ojek dengan wajah cemas. Seorang ibu-ibu menghampiri, menatap Ellena dengan simpati. "Kasihan sekali Mbak ini. Pasti dari jauh ya?" tanyanya penuh kepedulian.

"Benar Bu. Saya dari kota. Saya, saya sedang mencari.. Mencari kakakku. Kakakku pergi dari rumah sekitar tiga atau empat bulan yang lalu. Ayahku mengatakan jika dia tinggal di daerah sini. Di desa ini. Tapi untuk memastikan, kertas alamat itu malah hilang," sahut Ellena dengan nada putus asa.

"Tidak menyimpan nomor HP-nya ya?" tanya satu ibu-ibu dengan ekspresi ikut panik. Ellena menggeleng perlahan, tampak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status