Share

Bab 231. Ellena tersesat?

Travel melaju di tengah jalan yang jauh lebih sepi dibandingkan lalu lintas kota tempat Ellena tinggal. Ia pun akhirnya terlelap, terbawa oleh kantuk yang tak tertahankan. Dengkuran halus terdengar dari bibirnya, menandakan bahwa Ellena telah tertidur pulas, tanpa menyadari pemandangan indah di luar jendela yang mungkin belum pernah ia saksikan sebelumnya.

Beberapa kali, guncangan mobil yang terkena lubang dijalan tak mampu membangunkan Ellena. Sampai akhirnya, sang sopir merasa ada yang tak beres dan memutuskan untuk meminggirkan kendaraannya. Sopir itu keluar dari mobil, dengan ekspresi khawatir, untuk memeriksa apa yang sedang terjadi.

"Ah, sial! Ban pecah, ternyata. Pantas saja!" gumamnya sambil melihat jam tangan yang menunjukkan pukul tiga sore.

"Dek.. dek!" serunya mencoba membangunkan Ellena. Ellena terlonjak kaget dan bangun seketika. Matanya bergerak cepat, mencoba mengenali sekitarnya.

"Kenapa berhenti, Pak? Sudah sampai?" tanyanya sambil membuka pintu mobil untuk keluar.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status