Share

Bab 228. Pengakuan Elfa.

Ellena masih sesekali mengusap air matanya yang mengalir. Walaupun hatinya kini diliputi rasa bahagia yang tiada tara, tapi jauh di dalam sana harus menyimpan rasa sedih yang teramat besar. Mengingat begitu berat pengorbanan Fic untuknya. Lalu membayangkan saat Fic harus tinggal di pedesaan yang mungkin jauh tidak baik bila dibanding dengan rumah ini.

"Ya Tuhan. Terima kasih telah menjaga Fic untukku." ucapnya lirih. Ellena mendekap kembali tubuhnya sendiri. Dia berulang kaki bersyukur pada Tuhan yang telah menyelamatkan Fic dari kematian Karena dirinya. Jika saja darah Fic sama dengannya, mungkin saat ini Ellena tidak akan pernah mendapatkan kenyataan dari Ayahnya seperti ini. Ia benar benar akan kehilangan Fic untuk selamanya.

"Aku harus menyusul Fic!" Ucapnya pada dirinya sendiri.

"Tapi, bagaimana caranya aku bisa keluar dari rumah ini tanpa ada yang tau?" sama halnya dengan Ayahnya, Ellena pun memikirkan cara.

Ellena nampak berpikir keras, kemudian ia bangun untuk keluar kamar. Di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status