Share

Bab 209. Fic, lagi-lagi menjadi tumbal.

Ingin rasanya satu satunya orang berlari menyusul kemudian berteriak memanggil Fic. Namun mereka menahan keinginan itu dengan sekuatnya. Hanya bisa pasrah menghargai pengorbanan Fic.

Sambil terus menekan dadanya, membayangkan apa yang sedang dilakukan para Ahli medis di dalam sana pada tubuh Fic. Membelah dada Fic dan mengeluarkan jantungnya hidup hidup? Atau Fic di bius dulu hingga mati kemudian diambil Jantungnya?

Arg... Semua hanya bisa berteriak dalam hati dengan menahan ngilu.

Hingga beberapa saat lamanya, di tengah tengah ketegangan yang meraja, seorang perawat berlari mendekati mereka. Semua berdiri.

"Tuan Glen! Dokter memanggil Anda. Mari silahkan ikut saya."

"Aku ikut, Glen." Daniah cepat ikut bangun.

"Mohon maaf Nyonya. Hanya Tuan Glen saja. Yang lain tidak diperbolehkan."

Glen menoleh pada Daniah. "Tunggu lah disini bersama mereka."

Daniah mau tidak mau hanya bisa menurut.

Glen melangkah mengikuti langkah kaki Perawat itu. Melewati beberapa ruangan, hingga Perawat itu berhe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status