Share

Bab 215. Ellena sadar.

Hampir Empat jam Kapal itu mengarungi Selat lautan. Dan pada akhirnya kini sudah mulai merapat pada dermaga.

Para Awak berlari kecil dan dengan cekatan mereka melempar jangkar.

Fic melihat para penumpang sudah berkemas ketika sejak pertama mendengar suara sirine tanda pemberitahuan jika Kapal akan segera merapat.

Fic menyenggol punggung Ilham yang masih mendengkur halus. Ilham bangun, mengucek sedikit matanya.

"Kita sudah sampai ya?" bertanya.

"Sepertinya begitu. Orang orang sudah pada sibuk itu." jawab singkat Fic.

Ilham menatap para penumpang yang sudah mulai menuruni tangga, kemudian melirik jam di hp jadul miliknya.

"Masih jam sebelas." Ilham kemudian bangun dan melangkah diikuti oleh Fic. Mereka kembali ke dalam Bus tadi.

Para penumpang sudah masuk semua dan duduk di kursi masing masing.

Tak lama kemudian, Pintu geladak bawah terbuka. Satu persatu kendaraan keluar dengan tertib.

Bus yang tadi merambat kini mulai menambah lajunya.

Fic menoleh kebelakang dari kaca, berharap bisa me
Chapitre verrouillé
Continuer à lire ce livre sur l'application

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status