Share

Bab 127

Setelah Attala kembali tidur, Damar dan Nisa keluar kamar, Nisa menggelayut manja pada Damar. "Nisa pengen di gendong juga."

Damar memalingkan wajah menatap wajah Nisa, bola mata Nisa mengerjab, penuh rajukan. "Iihhh ... Kaya Fatta aja." Damar menarik hidung Nisa. Lalu berjongkok. "Ayo gendong belakang."

Nisa langsung menaiki punggung Damar. Perlahan lelaki tampan ini bagun, "Ya Allah semakin berat, ini berat lemak apa berat dosa," ujar Damar.

Nisa mencubit dada Damar. "Enak aja berat Dosa, kamu yang banyak dosanya," Nisa berkata judes.

"Ya ... tadi Fatta beli mainan berapa? Jujur?" tanya Damar, sambil menaruh bobot tubuh Nisa di pembaringan.

He he he ... Nisa tersenyum canggung.

"Ayo jawab jujur?" tanya Damar lagi, menatap wajah istri kecilnya penuh selidik.

"Nisa mau ke kamar mandi dulu, Mas." wanita cantik ini turun dari ranjang. Membersihkan badan, lalu menggunakan pakaian penggoda yang sudah dia siapkan.

Nisa keluar dari kamar mandi, dia lihat lelakinya suda
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status