Share

Bab 132

"Non, ini susunya."

Nisa yang sedang rebahan menikmati tontonan di layar segi empat ini mendongak. "Taroh di meja, Mbak," ujar Nisa, masih enggan bangun dari mode rebahan.

"Papah udah minum obat, Mbak?" tanya Nisa pada Marni.

"Udah Non. Tadi, Tuan. Langsung tidur lagi," jawab Marni.

"Mas Damar masih di ruang kerja?" tanya Nisa lagi.

"Kayanya tadi udah naik ke kamar Non," jawab Marni.

"Kok nggak manggil Nisa," ujar wanita muda ini, bangun dari rebahan, meraih gelas susu lalu meminum perlahan.

"Ngapain sih Mbak, pake bikinin Nisa susu terus," ujar Nisa sedikit kesal.

"Suruh Den Damar, Non. Katanya biar Non Nisa sehat," jawab Marni pelan.

"Nih." Nisa menyerahkan gelas yang sudah kosong, besok ganti rasanya Mbak, bosen Nisa," ujar wanita muda ini.

"Iya, Non. Nanti di belikan rasa coklat."

"Fatta aja yang di buatin susu, Nisa udah nggak usah lagi." Tanpa menunggu Marni menjawab Nisa meninggalkan wanita yang selalu setia melayani nya

Nisa memanyunkan bibir, saat masuk kamar, Damar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status