Share

Bab 131

"Ayahhh ... Aku mau di gendong juga," Fatta mendekap kaki Damar. Damar menengok pada Kila, meng kode dengan tatapan mata agar mengajak Fatta. Tetapi Fatta enggan melepaskan kaki ayahnya.

Nisa segera turun dari gendongan lelaki atletis ini. Lalu menunduk menatap Fatta. "Kok belum tidur?" tanya Nisa.

Fatta menggeleng.

"Minta ke kamar Non Nisa, nggak mau tidur dari tadi," Kila menjawab.

"Kenapa nggak bisa tidur?" tanya Nisa.

"Kangen Bunda," jawab Fatta matanya berembun.

Nisa yang sedang berjongkok mendongak menatap Damar. "Mau tidur sama mama?" Tanya Nisa.

Seketika senyum di bibir Fatta terbit. Kepalanya mengangguk, netranya memandang netra Nisa penuh harap, berharap Nisa dan Damar mengijinkan.

Nisa memberikan senyum terindah, tangannya menggandeng tangan mungil Fatta, "Yuk, tapi nggak boleh sering-sering, ya," ujar Nisa. Fatta mengangguk.

Damar terbengong masih berdiri di depan pintu, "Kok di bawa masuk? Kan mas mau membuktikan sesuatu Nis!" ujar Damar dalam hati. Mengikuti Nisa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status