Share

Bab 2

Author: Lusia Sudarti
last update Last Updated: 2024-09-26 19:44:38

2. Suami Penggantiku Kakak Iparku

Saskia Menahan Malu Atas Penolakan Sadewa.

Penulis : Lusia Sudarti

Part 2

Hening terasa setelah panggilan terputus.

Kini Hati Layla pun kembali bimbang.

Antara hadir dan tidak ..!

🌺🌺🌺🌺🌺🌺

Setelah Siti meninggalkan kediamannya. Layla menerima telpon dari Ibu RT di mana Layla mengajar Iqro', memintanya untuk libur mengajar, Ibu RT akan menghadiri undangan ulang tahun Sadewa, serta mengantarkan ketring pesanan keluarga Sadewa.

"Layla ..."

Layla terperanjat ketika bahunya ditepuk lembut dan terdengar suara halus nan lembut sang Ibunda.

"Oh Ibu, ada apa Bu!" sahut Layla, seraya mendongak menatap Ibunya.

Ibu Anjar tersenyum lalu duduk di samping Layla, ia menatap seksama wajah putrinya yang nampak bimbang.

"Ada apa? Seperti ada yang sedang mengganggu fikiranmu!" tanyanya pelan sambil mengusap kepalanya yang selalu tertutup hijab.

Layla menundukkan kepalanya sembari memilin ujung hijab yang ia kenakan.

Sebagai seorang Ibu, ia merasakan apa yang tengah difikirkan putri sulungnya tersebut.

Anjar menghela nafas perlahan.

"Ibu tau, kamu pasti bimbang kan ...?

Antara ingin menghadiri undangan atau tidak."

Layla mengangguk dalam diam, ucapan Ibunya memang benar.

Tubuh Layla direngkuh dalam dekapan, jemarinya yang mulai nampak berkerut membelainya penuh kasih sayang.

Layla membalas pelukan Ibunya.

"Iya Bu," jawabnya singkat sembari menatap kedua netra Ibunya.

"Heeemm, ikuti saja apa kata hatimu. Ibu yakin, itu adalah yang terbaik," lirihnya, bibirnya melengkung membentuk senyuman yang menyejukkan hati Layla.

Wajah Layla di bingkai, ia menatap di kedalaman kedua bola mata Anak gadisnya itu, yang tampak sekali raut kecemasan yang sedang melanda hati Layla.

"Baiklah Bu, Layla akan menghadiri undangan itu," jawabnya mantap.

Layla kembali memeluk Ibunya, wanita hebat yang telah melahirkannya ke dunia, selalu mampu menghibur hatinya.

"Ya sudah, sekarang bersiaplah Ibu akan kembali menjaga warung. Nayla sedang mencari kado," kata Bu Anjar lagi.

Layla melirik arloji yang melingkar di pergelangan tangannya.

"Masih ada waktu satu jam dari sekarang Bu, Layla bersiap dulu ya Bu!" ujarnya sambil berdiri.

Setelah Ibunya beranjak menuju kedalam toko sembako, yang terpisah dari bangunan rumahnya. Layla pun melenggang menuju kedalam kamarnya.

Dengan segera Layla membersihkan tubuhnya yang terasa lengket.

Ia menunaikan sholat Dzuhur terlebih dahulu.

🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺

Layla menarik laci dan meraih kotak kecil berwarna merah.

Layla telah mempersiapkan sebuah kado, berupa arloji merk SEIKO yang tak seberapa mahal. Namun untuk mendapatkan arloji itu, ia harus menabung selama tiga bulan lamanya.

Yah walau pun merk kw, namun harganya cukup menguras kantong.

Harga satu juta lima ratus tak ada artinya, bagi mereka yang tak kekurangan finansial.

Gaji yang tidak seberapa yang ia dapatkan sebagai tenaga pengajar ilmu agama.

Sedang penghasilan dari berjualan online ia tabung untuk menambah biaya kuliahnya kelak. Dari hasil menulis, belum seberapa. Karena baru beberapa bulan ini ia tekuni.

"Mbaaak ...!" Naysila berteriak dari luar kamar, hingga membuat lamunannya buyar seketika.

Ceklek!

Daun pintu terbuka, menyembul tubuh Naysila di ambang pintu.

Nayla tersenyum hangat menyambut kedatangan Adik kesayangannya.

"Gimana Dek, udah dapat kadonya?" tanya Layla. Naysila menjatuhkan bobot tubuhnya di kasur, sembari menggenggam kado di tangannya.

"Sudah Mbak. Sila beli diary buat Mas Dewa. Kira-kira Mas Dewa suka gak ya Mbak?" tanyanya sedikit ragu.

Layla tersenyum, ia menghampiri Adiknya.

"Suka atau tidak urusan Mas Dewa. Yang penting kamu membelinya dengan tulus. Layla mengusap lembut pucuk kepala Adiknya dengan penuh kasih sayang.

Naysila mendongakkan kepalanya, ia tersenyum kepada Layla.

"Adek bersiap dulu, jangan lupa sholat. Mbak tunggu di depan ya?" titah Layla.

Naysila mengangguk, dengan langkah lebar meninggalkan kamar Layla.

Layla menatap punggung sang adik hingga menghilang di balik pintu.

Naysila kini telah beranjak dewasa.

🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺

Layla mematut diri di cermin, memastikan bahwa penampilannya pantas untuk di pandang. Walau ia hanya mengenakan gamis yang tak terlalu mewah. Gamis berwarna hijau pupus atau hijau sage yang sedang viral saat ini, Khimar pun dengan warna senada dan make up natural yang menambah kesan elegant.

Sepatu heels dengan warna yang sama, begitu pun dengan tas slempang cantik yang menggantung di bahunya.

'Heem cukup sudah," gumamnya seorang diri, ia melangkah dengan anggun menuju ruang tamu, dimana ia menunggu Adiknya.

'Oh iya aku telpon Siti dulu deh."

Layla meraih tas dan mengeluarkan benda pipih miliknya.

(Assalamu'alaikum Sit) sapanya setelah tersambung.

(Waalaikum salam Layla. Gimana, kamu hadir kan?) tanya Siti dengan suara yang terdengar ceria.

(Eemm, gimana ya Sit, sepertinya aku tak bisa hadir deh) kilah Layla untuk menggoda sahabatnya itu.

(Iihh bener-bener deh kamu Layla.)

sungut Siti.

'Pasti wajahnya manyun saat ini, hehehe," gumamku.

(Tapi bo,Ong. Hadir, hadir Sit. Kita barengan aja ya?) Layla terkekeh mendengar Siti ngomel.

(Cius Lay ... beneran kamu hadir? Ya udah aku tunggu, aku udah siap nih.)

(Iya, iya bawel. Aku nunggu Adikku, sebentar lagi otewe) ujar Layla, kemudian ia menutup sambungan telpon.

Layla mendengar detak heels perlahan ia menoleh ke asal suara.

"Masya Allah. Adiknya Mbak ternyata cantik banget deh," pujinya melihat Naysila, yang melangkah menuju kearahnya.

Naysila pun mengenakan gamis berwarna sama dengannya.

Mereka berdua seperti pinang dibelah dua. Sama cantik, meskipun mereka terpaut tiga tahun.

Naysila pun terpesona melihat kecantikan sang kakak.

Ia berdecak kagum. "Wah Mbak cantik banget!" ia menatap Kakaknya dari ujung rambut hingga ujung kaki.

"Ya udah yuk kita pamit sama Ibu," Layla menggandeng tangan Adiknya.

Mereka melangkah beriringan menuju ke toko kelontong di depan rumahnya.

"Assalamu'alaikum Bu."

"Waalaikum salam. Masya Allah, kedua bidadari Ibu cantik-cantik sekali," sahut Anjar, sembari mengulurkan tangan kepada mereka berdua, untuk dijabat.

Anjar memeluk satu-persatu Anak-anaknya.

"Ya sudah! Berangkat sana ... hati-hati di jalan ya?" pesannya kepada kedua Putrinya.

"Iya Bu, kami berangkat dulu. Assalamu'alaikum," ujar mereka sambil mencium punggung tangan Ibunya dengan takzim.

🌺🌺🌺🌺🌺🌺

POV Sadewa

Di kediaman keluarga Sadewa.

Tamu-tamu telah berdatangan. Mereka yang hadir adalah teman-teman satu SMA dan Anak dari sahabat kedua orang tua Sadewa.

Entah memang hanya sebuah kebetulan atau memang berjodoh. Sadewa pun mengenakan kemeja mewah berwarna hijau pupus atau hijau sage memang sedang booming saat ini. Dan di padu padankan dengan celana jeans katun berwarna hitam.

Sepatu pantofel berwarna hitam.

Penampilannya begitu sempurna.

Musik berirama lembut mengiringi acara ulang tahunnya.

Para pramusaji hilir mudik melayani tamu-tamu tuan rumah yang terus berdatangan.

Sementara di ruang keluarga, Ibu Indriani dan Hendra Nugraha, orang tua dari Sadewa sedang berbincang serius membahas masalah bisnis keluarga mereka.

"Pa bagaimana dengan bisnis garmen kita yang berada di daerah Bandung?" tanya Indriani kepada sang suami yang tengah menikmati secangkir kopi latte.

"Alhamdulilah Ma, lancar dan aman," sahut Pak Hendra, ia menghisap rokok Marlboro dengan dalam, lalu menghembuskan dengan perlahan.

Asap mengepul di ruangan berAC.

"Ma, bagaimana dengan Sadewa Anak kita. Kira-kira ia akan tetap melanjutkan cita-citanya menjadi pilot?" tanya Hendra menatap seksama wajah istrinya.

"Iya Pa! Sadewa sudah mendaftarkan diri di salah satu fakultas di kota ini dan ia telah memenuhi semua persyaratannya."

Hendra manggut-manggut mendengar ucapan istrinya.

"Hari ini Sadewa akan menyatakan cintanya kepada Layla Pa," sambung Indriani ia menatap suaminya yang juga sedang menatapnya.

"Oh ya, bagus dong! Layla itu Anaknya baik, pekerja keras dan juga pandai," kedua bola mata Hendra nampak begitu bahagia, begitu pun dengan Indri ia sangat mendukung putranya yang ingin menjadikan Layla kekasihnya.

Acara ulang tahun Sadewa meskipun tak terlalu mewah namun sangat meriah. Semua itu juga karena sahabat-sahabatnya, mereka dengan suka rela membantu semua kebutuhan untuk acara Sadewa.

Di halaman rumah Sadewa yang terbilang luas, telah telah terparkir banyak sekali kendaraan roda dua mau pun roda empat, dan dari yayasan panti asuhan pun telah tiba.

Mereka semua di sambut hangat oleh keluarga Sadewa.

Sebuah mobil Pajero sport warna hitam metalik memasuki halaman rumahnya, Dirga sahabat Sadewa bersama teman-temannya keluar dari dalam mobil.

Sadewa telah menantinya di halaman yang telah tertata apik.

"Hai bro, gue kira lu gak bakalan datang!" sapa Sadewa, ia tersenyum ceria sambil memeluk sahabat-sahabatnya.

"Selamat ulang tahun bro, semoga terkabul semua doa dan harapan, Amiin," ucap Dirga.

"Amin, Yaa robbal 'alamin," jawab Sadewa.

"Eeh bro, ngomong-ngomong gebetan lu dateng gak nih," tanya Dirga sambil celingukan kesana-kemari mencari sosok Layla.

"Gue gak tau bro," sahut Sadewa dengan wajah yang tiba-tiba murung.

Tiiintt! Tiinntt!

Mereka berdua serentak menoleh kearah pintu gerbang, sebuah mobil sedan warna merah memasuki pelataran parkir.

Lalu sosok wanita cantik nan sexy keluar dari mobil dengan keempat sahabatnya.

"Bro lihat," bisik Dirga dengan gerakan dagu menunjuk kearah Saskia dengan para genknya.

Sadewa hanya mengangkat bahu.

"Ya elah, gue dateng gak ada sambutan spesial," ujar Saskia dengan sedikit angkuh.

Saskia menuju ketempat Sadewa dan Dirga berada.

"Selamat ulang tahun Kak," ujar Saskia yang tiba-tiba hendak menyosor Sadewa. Namun dengan sigap Sadewa menghindar.

"Maaf Saskia, kita bukan muhrim. Dan terima atas ucapannya."

Sementara Saskia kecewa dan malu menerima penolakan Sadewa.

Dirga hanya mengulum senyum ketika Saskia menekuk wajahnya yang memerah.

'Tunggu aja kamu Sadewa, aku tak akan pernah menyerah," umpat Saskia dalam hati sembari mengepalkan tangannya.

(Bersambung)

Related chapters

  • Suami Penggantiku Kakak IparkuΒ Β Β Bab 3

    3. Suami Penggantiku Kakak Iparku Saskia Mencari Perhatian. Penulis : Lusia Sudarti. Part 3 'Tunggu aja kamu Sadewa, aku tak akan pernah menyerah," umpat Saskia dalam hati sembari mengepalkan tangannya. 🌺🌺🌺🌺🌺🌺 Sadewa mengantarkan sahabat karibnya hingga kedalam. Dirga dan para sahabatnya mencicipi hidangan yang tersedia di meja. Sadewa kembali keruang depan. Tepatnya di pintu depan, ia terlihat begitu gelisah. Kedua netranya tak terlepas dari pintu gerbang masuk ke kediamannya. Sementara diruang depan Saskia sibuk tebar pesona untuk menarik perhatian kedua orang tua Sadewa. "Hai Tante ...!" Saskia mencium punggung tangan Ibunya Sadewa lalu cipika-cipiki. "Hai Saskia. Makin cantik aja," sahut Indri. Ia menatap penampilan Saskia, pakaiannya terlalu terbuka. Sebagai seorang Ibu dan seorang wanita, ia merasa sedikit risih. Apalagi tamunya adalah para santri dan ustadzah. "Oh iya Saskia silahkan mencicipi semua hidangan yang tersedia, ajak serta teman-temannya ya?"

    Last Updated : 2024-09-26
  • Suami Penggantiku Kakak IparkuΒ Β Β Bab 4

    4. Suami Penggantiku Kakak Iparku Sadewa So Sweet. Penulis : Lusia Sudarti Part 4 Layla menunduk menyembunyikan wajahnya yang memerah. 🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺 Saskia yang menyaksikan Layla dan Sadewa menjadi sangat geram dan ia meninggalkan kediaman Sadewa dengan sumpah serapahnya. Semua tak ada yang peduli dengan kepergian Saskia dan teman-temannya. "Tunggu pembalasanku Layla. Jangan merasa senang dulu, karena aku tak akan tinggal diam!" teriak Saskia. Ia tak peduli dengan tatapan tamu yang hadir. "Lihat bro, Saskia cemburu melihat Layla bersama kamu," bisik Dirga di telinga Sadewa. "Enggak ada bosennya emang, udah aku tolak berkali-kali masih gak jera," jawab Sadewa. Sementara itu Saskia menghampiri sahabatnya yang masih asyik mencicipi hidangan yang menggugah selera. "Hei, Mit. Elu mau pulang atau tinggal di sini, makan aja yang ada di fikiran ...!" hardik Saskia dengan suara menggema. Hingga menarik perhatian tamu yang lainnya. "Tunggu Saskia, aku belum mencicipi p

    Last Updated : 2024-09-27
  • Suami Penggantiku Kakak IparkuΒ Β Β Bab 5

    5. Suami Penggantiku Kakak Iparku Kesedihan Rangga. Penulis: Lusia Sudarti Part5 Bisa berabe jadinya jika Sadewa mengetahui isi hatinya, tentu ini akan membuatnya bersedih. Raut wajah Rangga memerah mendengar kata-kata Papanya, ia menundukkan kepalanya. "Tenang saja Papa akan tutup mulut," ujar Hendra sambil tersenyum simpul. "Kok Papa senyum-senyum gitu," tanya Rangga sambil menaikkan sebelah alisnya. "Kamu traktir Papa. Bukankah kalo harus tutup mulut itu ada upahnya, hehehe." Hendra terkekeh. Ia berhasil membuat putranya tersenyum. 'Kasihan sekali kamu Rangga, selama ini tak pernah sekali pun kamu mempunyai teman dekat atau kekasih. Kamu selalu menutup diri terhadap wanita yang jelas-jelas mengejarmu. Ternyata baru sekarang Papa tau, jika hatimu telah tertambat kepada seorang wanita. Namun sayangnya, kamu kalah bersaing dengan adikmu sendiri," batin Hendra. 'Di usiamu yang telah menginjak 25 tahun, kamu telah menjadi orang yang sukses sebagai seorang Marinir.

    Last Updated : 2024-09-28
  • Suami Penggantiku Kakak IparkuΒ Β Β Bab 6

    6. Suami Penggantiku Kakak Iparku Kedatangan Sadewa Penulis : Lusia Sudarti Part 6 "Oh iya Mbak ... Nay tadi rasanya mau mencabik-cabik wajah si Saskia itu lho!" ucap Naysila dengan suara ketus. "Enggak boleh begitu dong Adik Mbak yang cantik. Biarin aja Saskia mau berbuat apa, bilang apa, kita gak usah melayaninya," Layla menasihati adiknya dengan lembut. Sementara motor mereka memasuki sebuah bangunan panti asuhan yang sebagian bangunannya mulai rapuh, dan sebagian dalam tahap pemugaran. "Ayo turun Dek, kita sudah sampai!" seru Layla, ia berhenti di panti asuhan yang berhadapan langsung dengan pesantren. "Aduh ... selamat datang ustadzah Layla," seorang wanita paruh baya menyambut mereka dengan senyuman yang merekah menghiasi wajahnya yang masih nampak ayu. "Assalamu'alaikum," sapa Layla, ia mencium takzim punggung tangan Ibu panti Ibu Aisyah. "Waalaikum salam cah ayu," jawab Ibu Aisyah sembari mengulas senyum. "Mari cah ayu kita masuk, kebetulan Anak-anak sedan

    Last Updated : 2024-09-30
  • Suami Penggantiku Kakak IparkuΒ Β Β Bab 7

    7. Suami Penggantiku Kakak Iparku Naysila Menggoda Layla dan Sadewa. Penulis: Lusia Sudarti Part 7 "Gombal. Layla gak percaya Mas," kilahnya sembari memalingkan wajahnya karena malu. "Ya sudah kalau gak percaya," jawab Sadewa pura-pura marah. 🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹 Setelah mereka selesai sholat berjamaah, kemudian Layla menuju ke dapur menyiapkan makan malam bersama Anjar dan Naysila. Sadewa seorang diri di ruang televisi sambil menikmati kopi susu. "Dek, ini di potong kecil-kecil mentimunnya," titah Layla kepada Naysila. "Oke Mbak!" Naysila segera melakukan apa yang di perintahkan oleh Layla. "Ibu duduk manis aja," Layla tersenyum menatap Anjar yang telah selesai menggoreng ayam. "Iya Sayang, ini juga udah selesai kok," sahut Anjar sembari menarik kursi untuk duduk. "Seandainya Bapak masih ada, beliau pasti bahagia melihat kami berhasil lulus dengan nilai tertinggi," ujar Layla dengan raut wajah yang tiba-tiba sedih. Semua terdiam mendengar ucapannya. Anjar mengalihkan

    Last Updated : 2024-10-23
  • Suami Penggantiku Kakak IparkuΒ Β Β Bab 8

    8. Suami Penggantiku Kakak Iparku. Sadewa Diculik. Penulis : Lusia Sudarti Part 8 Saskia sontak menoleh kebelakang, kedua netranya membola sempurna ketika melihat seseorang yang berdiri di belakangnya. "Ss ... !" Ucapan Saskia terhenti seketika melihat Layla telah berdiri dan menahan tangannya yang akan memukul Naysila. "Aawww, sakit! Lepaskan tanganku Layla!" bentaknya. "Apa! Sakit! Lepas kalo kamu bisa!" jawab Layla yang semakin mengeratkan cengkramannya. Orang-orang berkerumun menyaksikan pertengkaran mereka. "Enggak menyangka ya, ternyata cewek cantik itu berani melawan Saskia yang sombong itu!" bisik mereka. "Iya betul," balas yang lainnya. Sementara Sadewa memantau mereka dan berjaga seandainya Saskia berbuat nekat. "Saskia, udah ayo kita pergi! Lihat mereka semua menyaksikan kalian!" bisik Mita ditelinga Saskia yang sedang meringis menahan nyeri dipergelangan tangannya karena ulah Layla. "Layla! Lepasin!" teriak Saskia dengan wajah menahan sakit. Den

    Last Updated : 2024-10-24
  • Suami Penggantiku Kakak IparkuΒ Β Β Bab 9

    9. Suami Penggantiku Kakak Iparku Menjadi Santapan Dukun Cab*l Penulis : Lusia Sudarti Part 9 Saskia seolah terhipnotis dengan tatapan Ki Suro. Ia menyambut uluran tangan Ki Suro dan mengikutinya menuju ke sebuah kamar ...! Saskia tak menolak ketika tangan kekar berkulit gelap tersebut menarik dan membawanya keatas pembaringan. Ki Suro mendekatkan wajahnya kearah Saskia. Lalu melumat bibir Saskia dengan rakus. Aroma tembakau memyengat dari bibirnya. Saskia tersentak menerima serangan Ki Suro yang begitu cepat. Ia berusaha menghindari wajah Ki Suro. Namun bukan Ki Suro namanya jika tak dapat meluluhkan Saskia. Dengan gerakan cepat ia naik keatas pembaringan dan menindih tubuh Saskia. Sumpah demi apa Saskia bukannya mengelak dan marah, ia malah menikmati dan tak sabar menanti serangan dan sentuhan Ki Suro. Ki Suro yang mengetahui mangsanya telah luluh dengan tersenyum miring penuh kemenangan segera melucuti semua pakaian yang menempel ditubuhnya. Meskipun Ki Suro telah

    Last Updated : 2024-10-26
  • Suami Penggantiku Kakak IparkuΒ Β Β Bab 10

    10. Suami Penggantiku Kakak Iparku Sadewa Masuk Jebakan Saskia. Penulis : Lusia Sudarti Part 10 Mita menikmati semuanya. Ia tak menyadari telah masuk dalam jebakan Ki Suro. Tak ada lagi yang dapat ia banggakan dari dirinya. Keperawanannya direnggut paksa oleh bandot tua yang doyan daun muda. πŸ₯€πŸ₯€πŸ₯€πŸ₯€πŸ₯€πŸ₯€πŸ₯€ Di sebuah kamar Sadewa tersadar dari pingsan-nya. Ia mengedarkan tatapan keseluruh sudut ruangan. Sadewa akan beranjak dari kursi, namun dia baru menyadari jika kedua tangan dan kakinya terikat di kursi dan mulutnya tertutup lakban. Tak ada yang dapat Sadewa lakukan kecuali terdiam sembari mengumpulkan sisa tenaganya. Pengaruh obat bius membuatnya sedikit lemah. Kedua kaki dan tangan-nya terikat begitu kuat di kursi. Ceklek! Ceklek! Tiba-tiba terdengar suara kunci di putar, dan tak lama kemudian daun pintu terbuka. Sosok Saskia dan Mita memasuki ruangan dimana Sadewa disekap dengan tubuh terikat. Saskia tersenyum miring melihat Sadewa yang juga menatapnya penuh

    Last Updated : 2024-10-28

Latest chapter

  • Suami Penggantiku Kakak IparkuΒ Β Β Bab 52

    52. Suami Penggantiku Kakak Iparku. Musibah Menimpa Keluarga Rangga Penulis : Lusia SudartiRangga merasa sedih dan segera meminta dokter untuk melakukan operasi. "Tolong, dokter! Selamatkan Papa!" Rangga berteriak, merasa sangat khawatir. Part 52❀❀❀❀❀❀❀❀❀ Rangga terlihat sibuk menelpon ibu Indri untuk memberitahukan keadaan Papanya yang sedang berada di ruang operasi. Rumah sakit dan ruangan Pak Hendra dijaga ketat oleh tim Rangga. Rangga terlihat mondar-mandir, hatinya tidak tenang saat ini.Dirinya bingung, antara mau mengabarkan tentang Papanya atau tidak kepada Mamanya, dia tidak tega melihat Mamanya panik dan bersedih. Tetapi jika tidak memberitahukan kepada Mamanya, dia juga tidak ingin sang Mama kecewa. Rangga menyugar rambutnya dengan perasaan bimbang.Rangga memutuskan untuk tetap memberi kabar kepada Mamanya, apapun yang terjadi. Rangga merogoh saku kemeja dan mengeluarkan ponsel kemudian melakukan panggilan telpon. "Assalamualaikum, Ma," sapa Rangga setelah ters

  • Suami Penggantiku Kakak IparkuΒ Β Β Bab 51

    51. Suami Penggantiku Kakak IparkuRangga Terbang Ke Bali.Penulis : Lusia Sudarti Rangga menatap sang Papa sejenak, lalu meraih kopi dihadapannya. "Sudah Pa! Tetapi Rangga tidak tahu, apakah Dek Layla akan menerima kehadiran Rangga." Part 51🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺Rangga telah kembali ke kediaman orang tuanya dan Pak Hendra telah bertolak ke Bali menghadiri pertemuan dengan rekan bisnisnya. Sementara ibu Indri kembali sibuk dengan bisnis butiqnya yang kini semakin besar dan beliau membuka cabang di daerah Cirebon. Sedangkan Rangga sibuk dengan tugas Negara yang di embannya.Hari-hari berlalu, Rangga semakin sibuk dengan tugasnya sebagai seorang prajurit. Ia jarang memiliki waktu untuk dirinya sendiri, apalagi untuk memikirkan tentang Layla.Kriinng!Suatu hari, Rangga menerima panggilan dari Pak Hendra yang sedang berada di Bali. "Halo Pa," sapa Rangga ketika telpon telah tersambung. "Rangga, aku ingin kamu segera datang ke Bali. Papa memiliki sesuatu yang ingin Papa bicarakan d

  • Suami Penggantiku Kakak IparkuΒ Β Β Bab 50

    50. Suami Penggantiku Kakak Iparku. Menikahlah Dengan Rangga! Penulis : Lusia SudartiRangga menjatuhkan bobot tubuhnya diseberang Layla. "Kayaknya sih ..." Mereka berdua saling diam dan tak ada yang berbicara.Part 50🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺"Sini Dek, biar Mas gendong sebentar," ucap Rangga kepada Layla. Layla mendongak menatap Rangga dengan canggung, kemudian dia menyerahkan bayi Anjas kepada Rangga. "Jagoan Ab ---"Tiba-tiba Rangga menghentikan kata-katanya, karena salah ucap. Rangga menatap Layla yang juga menatapnya dengan penuh keterkejutan. "Ma ... maksud Mas, jagoan Uwak. Iya jagoan Uwak tampan sekali, mirip Abinya." Layla merasakan jantungnya serasa mau loncat dari tempatnya. Dia sama sekali tidak menduga jika Rangga akan salah ucap seperti itu.Layla meremas jemarinya sendiri, dia benar-benar salah tingkah. Sementara Rangga, pura-pura sibuk berbicara dengan bayi Anjasmara untuk menyembunyikan rasa canggungnya. "Layla ... Mas ingin membicarakan sesuatu yang sangat penting

  • Suami Penggantiku Kakak IparkuΒ Β Β Bab 49

    49. Suami Penggantiku Kakak IparkuRangga Semakin Salah Tingkah. Penulis : Lusia Sudarti Pak Hendra garuk-garuk kepalanya, karena ketahuan sedang memperhatikan Angela dari kejauhan. "Hehehe, iseng Ma, cuci mata." "Hehehe, Papa bisa aja."Rangga terkekeh melihat kedua orang tuanya yang sedang berantem biasa. Part 49Rangga dan kedua orang tuanya tiba di daerah Karawang. Waktu beranjak semakin siang, ketika Rangga memasuki wilayah tempat tinggal Layla. "Asri sekali daerahnya ya Ma?" kata Pak Hendra sambil mengedarkan pandangan kearah hamparan sawah yang luas membentang. "Iya Pa, disini terasa sejuk, jauh dari kebisingan kendaraan bermotor. Tidak tercemar polusi udara." Ibu Indri menikmati pemandangan yang betul-betul membuatnya terasa damai. Sementara Rangga, tetap fokus mengemudi.Namun, sesungguhnya Rangga tidak setenang itu. Hatinya sedikit gugup, jika mengingat dia akan bertemu adik iparnya, sekaligus wanita yang sangat dicintainya. Ibu Indri menangkap keresahan putranya.

  • Suami Penggantiku Kakak IparkuΒ Β Β Bab 48

    48. Suami Penggantiku Kakak Iparku Angela Nekat Menemui Rangga. Penulis : Lusia Sudarti "Assalamu'alaikum Dek ... sudah tidur belum? Oh iya, bagaimana kabar Adek sekeluarga?" bunyi pesan dari Rangga. Layla merasa aneh, karena tak biasanya Rangga berkirim pesan atau bertanya kabar. Part 48 ❀❀❀❀❀❀❀ 'Kenapa ya Mas Rangga mengirim pesan kepadaku? Biasanya enggak pernah sama sekali, apalagi tengah malam begini," bisiknya pelan. Hatinya bimbang antara membalas atau tidak! Cukup lama Layla berfikir ... hingga ponselnya kembali berkedip, Layla meraih ponsel dari pangkuannya dan melihat pesan yang baru saja masuk. "Maaf ya Dek, jika Mas mengganggu istirahat Adek dan juga lancang kirim pesan." Layla menjadi iba karena telah mengabaikan pesan dari Rangga. "Enggak apa kok Mas. Kabar Layla, Anjasmara dan juga ibu, baik-baik saja! Gimana kabar mama sama papa dan ... Mas Rangga sendiri," balas Layla. Jemarinya bergetar saat mengetik balasan untuk Rangga. Balasan Layl

  • Suami Penggantiku Kakak IparkuΒ Β Β Bab 47

    47. Suami Penggantiku Kakak Iparku.Rangga Melakukan Penangkapan Terhadap Pak Arjun.Penulis : Lusia Sudarti"Aku akan melihat siapa yang lebih kuat. Aku atau kamu," kata Pak Arjun dengan senyum yang misterius.🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺Rangga merasa ada sesuatu yang tidak beres. Pak Arjun tidak seperti orang biasa. Ada sesuatu yang tersembunyi di balik senyumnya. "Tidak apa-apa, Pak Arjun," kata Rangga dengan hati-hati. "Aku hanya ingin melindungi Layla," sambungnya lagi. Pak Arjun tertawa. "Layla ... Hahaha! Kamu tidak tahu apa yang kamu hadapi, Rangga. Aku punya kekuatan dan aku bukanlah orang biasa. Kamu tidak akan tahu kekuatan apa yang aku miliki dan kekuatan yang tidak kamu bayangkan." Rangga tak bergeming sedikitpun, meski dia terlihat santai. Namun tingkat kewaspadaannya tidak diragukan lagi. "Tunggu saja," kata Pak Arjun dengan senyum yang misterius. "Kamu akan melihat sendiri." Rangga hanya tersenyum miring mendengar kata-kata Pak Arjun. Dan dia juga bisa membaca gerak-gerik Pak

  • Suami Penggantiku Kakak IparkuΒ Β Β Bab 46

    46. Suami Penggantiku Kakak Iparku Ternyata Arjun Seorang Mafia.Penulis : Lusia SudartiUntung saja tidak tumpah isinya." Buah jambu air yang terlihat segar yang di petik oleh Neneknya untuk Layla. Part 46πŸ₯€πŸ₯€πŸ₯€πŸ₯€πŸ₯€"Nak, kamu tidak kenapa-napa kan? Belum sempat dilecehkan oleh si Arjun itu?" tanya Ibu Anjar kepada Layla, saat mereka makan siang. Layla menatap Ibunya sesaat, lalu menunduk menatap piring makannya yang belum tersentuh sama sekali, hanya di aduk-aduk saja. "Huuffftty ... alhamdulillah belum, Bu! Seandainya Layla sudah kembali pulih. Pak Arjun tak akan Layla ampuni!" ketusnya sambil menarik nafas dengan kasar, lalu dihempaskan dengan kasar. Ibu Anjar menatap Layla dengan tatapan iba dan juga sedih. "Syukurlah, Nak. Ibu ikut lega mendengarnya, namun sekaligus khawatir ..."Ibu Anjar menjeda ucapannya, raut wajahnya nampak sedikit bimbang dan juga khawatir. Layla kembali menatap sang Ibu, ia memahami bagaimana perasaan Ibunya, khawatir dan takut terjadi apa-apa terha

  • Suami Penggantiku Kakak IparkuΒ Β Β Bab 45

    45. Suami Penggantiku Kakak Iparku. Pak Arjun Hampir Melecehkan Layla. Penulis : Lusia SudartiKemudian ia bertolak ke dapur untuk membantu memasak namun ... Part 45.🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺"Layla, Mama pulang dulu ya Sayang! Jaga diri dan jaga cucu Mama. Jika kamu membutuhkan sesuatu, jangan sungkan dan ragu untuk menelpon Mama ya, Nak?" pesan Ibu Indri saat berpamitan. Layla memeluk erat mertuanya tersebut. "Terima kasih Ma. Mama jaga diri ya, jaga kesehatan selalu. Jangan telalu lelah," jawab Layla. Ibu Anjar pun memeluk besannya.Rangga mencium punggung tangan Ibu Anjar. Kemudian Rangga menjabat tangan Layla dengan hangat. Layla merasakan debaran tak biasa dalam dadanya. Namun Layla tak memahaminya. Begitupun dengan Rangga, jantungnya berdegub kencang dan jemarinya sedikit gemetar, saat jemari mereka bertaut. Ibu Anjar dan Ibu Layla menatap mereka berdua dengan tatapan penuh misteri.Namun mereka berdua pura-pura tak mengerti, agar mereka tidak merasa malu. Ibu Indri mencium kedu

  • Suami Penggantiku Kakak IparkuΒ Β Β Bsb 44

    44. Suami Penggantiku Kakak Iparku Rangga Mengalami Kecelakaan. Penulis : Lusia Sudarti Rangga benar-benar panik, karena mobil itu begitu tiba-tiba dan ... Ciiiiitttt! Jdeerrrr! Layla melahirkan bayi laki-laki. Part 44 🌺🌺🌺🌺🌺🌺 Beberapa detik berlalu ... "Astagfirullahal'adzim, laiilaaha'illaahu muhammadar rasulullaah. Ya Allah, subhanaAllah Rangga ... ternyata Allah masih melindungi kita Nak!" seru Ibu Indri dengan wajah pucat karena terlalu cemas. Rangga yang turun dari mobilnya yang berhenti tepat disisi pembatas jalan. Ia melihat mobil yang tadi hampir menabrak mobilnya kini ringsek karena tabrakan beruntun. Sirine polisi terdengar nyaring. Ibu Indri tak mempunyai keberanian untuk melihat dari dekat. Kerumunan orang memenuhi lokasi kejadian yang belum di pasang polis line. Beberapa orang polisi mengenali Rangga. "Oh Pak Rangga! Anda dan Ibu tidak apa-apa?" tanya polisi tersebut. "Alhamdulillah, Allah masih melindungi kita Pak." Rangga bicara dengan w

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status