4. Suami Penggantiku Kakak Iparku
Sadewa So Sweet. Penulis : Lusia Sudarti Part 4 Layla menunduk menyembunyikan wajahnya yang memerah. ๐บ๐บ๐บ๐บ๐บ๐บ๐บ Saskia yang menyaksikan Layla dan Sadewa menjadi sangat geram dan ia meninggalkan kediaman Sadewa dengan sumpah serapahnya. Semua tak ada yang peduli dengan kepergian Saskia dan teman-temannya. "Tunggu pembalasanku Layla. Jangan merasa senang dulu, karena aku tak akan tinggal diam!" teriak Saskia. Ia tak peduli dengan tatapan tamu yang hadir. "Lihat bro, Saskia cemburu melihat Layla bersama kamu," bisik Dirga di telinga Sadewa. "Enggak ada bosennya emang, udah aku tolak berkali-kali masih gak jera," jawab Sadewa. Sementara itu Saskia menghampiri sahabatnya yang masih asyik mencicipi hidangan yang menggugah selera. "Hei, Mit. Elu mau pulang atau tinggal di sini, makan aja yang ada di fikiran ...!" hardik Saskia dengan suara menggema. Hingga menarik perhatian tamu yang lainnya. "Tunggu Saskia, aku belum mencicipi puding-pudingnya. Enak banget tau ...!" seru Mita dengan mulut penuh makanan. Ia berlari tergopoh-gopoh menyusul Saskia, Viona, Rani dan Intan. "Lihat, Saskia yang arogan itu cemburu melihat Sadewa lebih memilih Layla," bisik-bisik tamu yang lain. "Apaaa bisik-bisik ...! Mau aku cabik-cabik tuh mulut!" bentak Saskia dengan tatapan berkilat. Semua hanya diam tak ada yang tertarik untuk meladeninya. "Huuu, dasar tukang makan kamu," sungut Viona sembari menyentil kening Mita. Mita hanya mencibir menerima sentilan Viona. Mereka meninggalkan halaman rumah Sadewa, dengan perasaan dongkol. Terutama Saskia yang menjadi bahan olok-olokkan tamu yang lain karena sikap agresif dan arogannya. ๐บ๐บ๐บ๐บ๐บ๐บ Sementara Sadewa mengambil sesuatu dari dalam kantong celana panjang yang dikenakannya. Dia menggenggam sebuah kotak kecil berwarna merah. "Layla ... !" Terdengar suara bariton dari Sadewa memanggil namanya. Layla yang selalu menundukkan kepala, kini ia menengadahkan wajahnya, menatap Sadewa dengan jantung berdebar, seolah akan keluar dari tempatnya. "Layla, maukah kamu menjadi pacarku," tanyanya dengan posisi berlutut di hadapan Layla seraya memberikan sebuah cincin berkilau. Suara Sadewa bergetar. Layla terpaku, ia diam seribu bahasa. Dan semua yang hadir tak ada yang bersuara, mereka ikut merasakan ketegangan yang di rasakan oleh Layla. "Terima, terima, terima!" tiba-tiba suasana menjadi riuh, mereka meneriakkan kata terima. Layla pun mengedarkan pandangannya ke semua yang hadir. Tiba-tiba tatapannya bersirobok dengan Ibu Sadewa. Ibu Sadewa memberi kode dengan anggukan kepala kepada Layla, dan senyum itu menjadikan kekuatan kepada Layla. Layla menatap Sadewa, lalu ia menundukkan kepalanya. Kemudian ia mengumpulkan segenap keberaniannya. Layla menganggukkan kepala, dan semua bersorak-sorai. Sadewa hampir pingsan karena takut Layla akan menolaknya. Namun, akhirnya ia melompat tanpa sadar. "Yeeesss." Semua tamu undangan dan kedua orangtuanya tertawa terbahak-bahak, melihat Sadewa yang tanpa sadar berbuat di luar kesadarannya. Sadewa tak peduli, ia menyematkan cincin di jari manis Layla. Tepuk tangan riuh menggema dari semua tamu-tamu yang hadir. Para sahabatnya, Siti, Puji, Rahayu dan Naysila semua berdiri mengelilingi mereka berdua. Kemudian mereka menikmati kue-kue yang terhidang di meja. "Layla, selamat ya akhirnya kamu jadian juga dengan Sadewa," kata Puji sambil tersenyum bahagia. "Iya Layla, selamat ya. Tau gak jantungku hampir copot tadi lho," seloroh Siti, semua terkekeh mendengar kata-katanya. "Suueeerrr tekewer-kewer lho. So sweet bingit Kak Sadewa itu," sahut Rahayu sambil merem-melek. Layla tersenyum menanggapi semua ucapan sahabat-sahabatnya itu. "Makasih ya." "Layla ... !" Layla dan semua sahabatnya menoleh ke arah suara. Dari kejauhan Ibunda Sadewa melambaikan tangan ke arah mereka. Serentak mereka menghampiri Ibunda Sadewa. "Iya Tante ada apa ... ?" tanya Layla dengan sopan. "Ayo kita makan bareng ustadzah Uswatun dan para sahabat kalian di sana," sahut Indri, Ibunda Sadewa dengan ramah. Indriani menggenggam tangan Layla. Sahabat-sahabatnya mengiringi dari belakang sambil berbisik. "Duh Layla beruntung sekali punya camer baik hati," bisik Rahayu di telinga Siti. "Emang kamu, selamanya jomblo," balas Siti. Sementara yang lain hanya tersenyum. "Layla, kamu tambah cantik aja," seru ustadzah Uswatun. Layla tersenyum malu mendengar pujian dari ustadzah Uswatun yang selalu mengajarkan ilmu agama sewaktu ia masih menjadi santri hingga akhirnya menjadi tenaga pengajar juga. "Ah ustadzah bisa aja," kata Layla. Semua tamu undangan yang terdiri dari anak-anak yatim dan teman-teman mereka menyantap hidangan yang tersedia. Terakhir acara, keluarga Sadewa memberikan bingkisan untuk anak-anak yatim dari yayasan. ๐บ๐บ๐บ๐บ๐บ๐บ๐บ๐บ Kini hanya Layla dan para sahabatnya dan juga sahabat-sahabat Sadewa yang masih berada di kediaman Sadewa. Mereka bercerita bertukar cerita dan mengenang masa-masa SMA yang tidak akan pernah mereka lupakan. Sementara itu Layla dan Sadewa memisahkan diri dari mereka. Sadewa membahas masalah serius diantara mereka. "Layla ... ," Sadewa menjeda sejenak ucapannya. "Heem, iya Mas ...," Layla menoleh kepadanya. "Apakah kamu akan sabar menantiku kelak ...?" tanya Sadewa sambil menatap lembut wajah Layla, yang selama ini selalu terbayang di pelupuk matanya. Sejenak Layla termenung, ia menatap jauh menembus keluar rumah. "Insyaallah Mas, insyaallah aku akan menanti Mas Sadewa, jika Mas juga sabar menantiku," sahut Layla. "Mas, jadi ambil jurusan pilot ...?" tanya Layla. "Iya, Mas sudah mengurus surat-suratnya," jawab Sadewa. Sementara itu di kejauhan, di sebuah tempat. Rangga memperhatikan Layla dan Sadewa. Hatinya sedih sekali. Karena ia pun tak menyangka jika Sadewa pun menaruh hati pada Layla. 'Mas akan berdoa buat kebahagiaan kamu, meskipun hati Mas sakit," lirih Rangga. Tanpa ia sadari air matanya menetes itu menandakan hatinya terlalu sedih. 'Biarlah aku akan menyimpan namamu di lubuk hatiku yang terdalam. Dimana semua orang tak akan mengetahuinya. Kecuali aku sendiri dan Allah ...! Hendra tanpa sengaja mendengar curahan hati putra sulungnya. Ketika ia akan menuju ke kamar pribadinya untuk berganti pakaian. 'Ternyata kedua putraku menaruh hati kepada wanita yang sama selama ini," batin Hendra. Ia merasakan kesedihan yang Rangga rasakan. Namun bukankah Sadewa yang telah menjadi pemenangnya dalam memperebutkan hati Layla. Hendra memutuskan untuk menghampiri Rangga putra sulungnya dan akan menghiburnya. Ia menepuk pundak Rangga perlahan. Sontak ...! Uhuk, uhuk! Rangga tersentak hingga ia tersedak jus yang sedang di sesapnya. "Pa-pa ...," seru Rangga sambil menatap Hendra. "Hehehe. Ikhlaskan Layla bersama adikmu, bukankah ini adalah persaingan sehat bukan ... nah Sadewalah yang memenangkan hati Layla. Maka kamu harus berbesar hati untuk merelakannya," sahut Hendra, ia menasihati Rangga. Rangga terkejut dari mana Papanya mengetahui semuanya. Bisa gaswat jika Papanya keceplosan. "Papa tau bagaimana sedihnya hatimu, karena dahulu Papa pernah mengalami dan merasakan apa yang kamu rasakan. Sebelum mendapatkan Mama, Papa pernah frustasi, karena yang berlomba-lomba untuk mendapatkan cinta Mama begitu banyak, namun karena kekuatan cinta dan doa-doa yang Papa panjatkan, akhirnya Mama memilih Papa yang gak se level dengan Mama," ujar Hendra panjang lebar. Rangga mendengarkan cerita Papanya dengan seksama. "Papa hutang cerita kepada Rangga," sahutnya. "Iya lain kali Papa akan cerita." Bisa berabe jadinya jika Sadewa mengetahui isi hatinya, tentu ini akan membuatnya bersedih. (Bersambung)5. Suami Penggantiku Kakak Iparku Kesedihan Rangga. Penulis: Lusia Sudarti Part5 Bisa berabe jadinya jika Sadewa mengetahui isi hatinya, tentu ini akan membuatnya bersedih. Raut wajah Rangga memerah mendengar kata-kata Papanya, ia menundukkan kepalanya. "Tenang saja Papa akan tutup mulut," ujar Hendra sambil tersenyum simpul. "Kok Papa senyum-senyum gitu," tanya Rangga sambil menaikkan sebelah alisnya. "Kamu traktir Papa. Bukankah kalo harus tutup mulut itu ada upahnya, hehehe." Hendra terkekeh. Ia berhasil membuat putranya tersenyum. 'Kasihan sekali kamu Rangga, selama ini tak pernah sekali pun kamu mempunyai teman dekat atau kekasih. Kamu selalu menutup diri terhadap wanita yang jelas-jelas mengejarmu. Ternyata baru sekarang Papa tau, jika hatimu telah tertambat kepada seorang wanita. Namun sayangnya, kamu kalah bersaing dengan adikmu sendiri," batin Hendra. 'Di usiamu yang telah menginjak 25 tahun, kamu telah menjadi orang yang sukses sebagai seorang Marinir.
6. Suami Penggantiku Kakak Iparku Kedatangan Sadewa Penulis : Lusia Sudarti Part 6 "Oh iya Mbak ... Nay tadi rasanya mau mencabik-cabik wajah si Saskia itu lho!" ucap Naysila dengan suara ketus. "Enggak boleh begitu dong Adik Mbak yang cantik. Biarin aja Saskia mau berbuat apa, bilang apa, kita gak usah melayaninya," Layla menasihati adiknya dengan lembut. Sementara motor mereka memasuki sebuah bangunan panti asuhan yang sebagian bangunannya mulai rapuh, dan sebagian dalam tahap pemugaran. "Ayo turun Dek, kita sudah sampai!" seru Layla, ia berhenti di panti asuhan yang berhadapan langsung dengan pesantren. "Aduh ... selamat datang ustadzah Layla," seorang wanita paruh baya menyambut mereka dengan senyuman yang merekah menghiasi wajahnya yang masih nampak ayu. "Assalamu'alaikum," sapa Layla, ia mencium takzim punggung tangan Ibu panti Ibu Aisyah. "Waalaikum salam cah ayu," jawab Ibu Aisyah sembari mengulas senyum. "Mari cah ayu kita masuk, kebetulan Anak-anak sedan
7. Suami Penggantiku Kakak Iparku Naysila Menggoda Layla dan Sadewa. Penulis: Lusia Sudarti Part 7 "Gombal. Layla gak percaya Mas," kilahnya sembari memalingkan wajahnya karena malu. "Ya sudah kalau gak percaya," jawab Sadewa pura-pura marah. ๐น๐น๐น๐น๐น๐น๐น๐น Setelah mereka selesai sholat berjamaah, kemudian Layla menuju ke dapur menyiapkan makan malam bersama Anjar dan Naysila. Sadewa seorang diri di ruang televisi sambil menikmati kopi susu. "Dek, ini di potong kecil-kecil mentimunnya," titah Layla kepada Naysila. "Oke Mbak!" Naysila segera melakukan apa yang di perintahkan oleh Layla. "Ibu duduk manis aja," Layla tersenyum menatap Anjar yang telah selesai menggoreng ayam. "Iya Sayang, ini juga udah selesai kok," sahut Anjar sembari menarik kursi untuk duduk. "Seandainya Bapak masih ada, beliau pasti bahagia melihat kami berhasil lulus dengan nilai tertinggi," ujar Layla dengan raut wajah yang tiba-tiba sedih. Semua terdiam mendengar ucapannya. Anjar mengalihkan
8. Suami Penggantiku Kakak Iparku. Sadewa Diculik. Penulis : Lusia Sudarti Part 8 Saskia sontak menoleh kebelakang, kedua netranya membola sempurna ketika melihat seseorang yang berdiri di belakangnya. "Ss ... !" Ucapan Saskia terhenti seketika melihat Layla telah berdiri dan menahan tangannya yang akan memukul Naysila. "Aawww, sakit! Lepaskan tanganku Layla!" bentaknya. "Apa! Sakit! Lepas kalo kamu bisa!" jawab Layla yang semakin mengeratkan cengkramannya. Orang-orang berkerumun menyaksikan pertengkaran mereka. "Enggak menyangka ya, ternyata cewek cantik itu berani melawan Saskia yang sombong itu!" bisik mereka. "Iya betul," balas yang lainnya. Sementara Sadewa memantau mereka dan berjaga seandainya Saskia berbuat nekat. "Saskia, udah ayo kita pergi! Lihat mereka semua menyaksikan kalian!" bisik Mita ditelinga Saskia yang sedang meringis menahan nyeri dipergelangan tangannya karena ulah Layla. "Layla! Lepasin!" teriak Saskia dengan wajah menahan sakit. Den
9. Suami Penggantiku Kakak Iparku Menjadi Santapan Dukun Cab*l Penulis : Lusia Sudarti Part 9 Saskia seolah terhipnotis dengan tatapan Ki Suro. Ia menyambut uluran tangan Ki Suro dan mengikutinya menuju ke sebuah kamar ...! Saskia tak menolak ketika tangan kekar berkulit gelap tersebut menarik dan membawanya keatas pembaringan. Ki Suro mendekatkan wajahnya kearah Saskia. Lalu melumat bibir Saskia dengan rakus. Aroma tembakau memyengat dari bibirnya. Saskia tersentak menerima serangan Ki Suro yang begitu cepat. Ia berusaha menghindari wajah Ki Suro. Namun bukan Ki Suro namanya jika tak dapat meluluhkan Saskia. Dengan gerakan cepat ia naik keatas pembaringan dan menindih tubuh Saskia. Sumpah demi apa Saskia bukannya mengelak dan marah, ia malah menikmati dan tak sabar menanti serangan dan sentuhan Ki Suro. Ki Suro yang mengetahui mangsanya telah luluh dengan tersenyum miring penuh kemenangan segera melucuti semua pakaian yang menempel ditubuhnya. Meskipun Ki Suro telah
10. Suami Penggantiku Kakak Iparku Sadewa Masuk Jebakan Saskia. Penulis : Lusia Sudarti Part 10 Mita menikmati semuanya. Ia tak menyadari telah masuk dalam jebakan Ki Suro. Tak ada lagi yang dapat ia banggakan dari dirinya. Keperawanannya direnggut paksa oleh bandot tua yang doyan daun muda. ๐ฅ๐ฅ๐ฅ๐ฅ๐ฅ๐ฅ๐ฅ Di sebuah kamar Sadewa tersadar dari pingsan-nya. Ia mengedarkan tatapan keseluruh sudut ruangan. Sadewa akan beranjak dari kursi, namun dia baru menyadari jika kedua tangan dan kakinya terikat di kursi dan mulutnya tertutup lakban. Tak ada yang dapat Sadewa lakukan kecuali terdiam sembari mengumpulkan sisa tenaganya. Pengaruh obat bius membuatnya sedikit lemah. Kedua kaki dan tangan-nya terikat begitu kuat di kursi. Ceklek! Ceklek! Tiba-tiba terdengar suara kunci di putar, dan tak lama kemudian daun pintu terbuka. Sosok Saskia dan Mita memasuki ruangan dimana Sadewa disekap dengan tubuh terikat. Saskia tersenyum miring melihat Sadewa yang juga menatapnya penuh
11. Suami Penggantiku Kakak Iparku Penulis : Lusia Sudarti Karma Buat Saskia Part 11 Kedua sahabatnya tertegun mendengar ucapan Layla! Siti dan Rahayu saling pandang. Mereka pun tak tau harus berbuat apa demi menghibur sahabatnya itu. Berhari-hari Layla larut dalam kesedihan. Ia selalu bersujud memohon petunjuk dari Sang Khaliq agar Sadewa segera ditemukan dengan tak kurang suatu apapun. Diatas sajadah ia menumpahkan segala risalah hatinya di sepertiga malam Layla selalu mendoakan Sadewa demi keselamatan kekasih hatinya. Sementara waktu terus berjalan! Hari lamaran yang telah disepakati kedua keluarga semakin dekat, namun Sadewa belum juga ditemukan. Keluarga besar Sadewa panik dan kebingungan karena hingga saat ini Sadewa belum kembali dan raib seolah ditelan bumi. ๐บ๐บ๐บ๐บ๐บ๐บ๐บ Sementara itu di tempat berbeda. Di villa di puncak Bogor, Sadewa yang telah terpengaruh guna-guna Saskia terlena dan tunduk bertekuk lutut dalam jerat cinta terlarang dari Saskia. Ia lup
12. Suami Penggantiku Kakak Iparku Pemakaman Saskia. Penulis : Lusia Sudarti Part 12 Sementara mobil yang dikendarai Saskia ringsek dibagian kanan depan asap mengepul dari mobil miliknya. ๐ฅ๐ฅ๐ฅ๐ฅ๐ฅ Tangis pilu mewarnai pemakaman Saskia di TPU Pondok Kelapa ...! "Saskiaa ... Anakku ... bangun Nak! Jangan tinggalin Mama Nak. Banguuun ...!" teriak Julia Ibunya Saskia diiringi dengan jerit pilunya yang begitu menyayat hati. Jhony sang Suami juga Ayah dari Saskia memeluk erat tubuh Istrinya itu dengan raut kesedihan yang tampak jelas. "Ini semua salah Papa, karena terlalu memanjakan-nya ...!" jerit Julia kepada Suaminya sambil memukul dada Jhony dengan kedua tangan-nya. "Sabar Ma, sabar! Papa juga begitu kehilangan Ma!" desisnya dengan wajah penuh rasa putus asa. Para pelayat mengangkat Jenazah Saskia untuk dikebumikan. "Ayo Pak Jono. Bapak dari depan, Pak Mahmud di tengah sedangkan saya bagian kaki. Bapak Jhony, silahkan turun untuk meng-adzani Jenazah Mbak Saskia!" u
52. Suami Penggantiku Kakak Iparku. Musibah Menimpa Keluarga Rangga Penulis : Lusia SudartiRangga merasa sedih dan segera meminta dokter untuk melakukan operasi. "Tolong, dokter! Selamatkan Papa!" Rangga berteriak, merasa sangat khawatir. Part 52โคโคโคโคโคโคโคโคโค Rangga terlihat sibuk menelpon ibu Indri untuk memberitahukan keadaan Papanya yang sedang berada di ruang operasi. Rumah sakit dan ruangan Pak Hendra dijaga ketat oleh tim Rangga. Rangga terlihat mondar-mandir, hatinya tidak tenang saat ini.Dirinya bingung, antara mau mengabarkan tentang Papanya atau tidak kepada Mamanya, dia tidak tega melihat Mamanya panik dan bersedih. Tetapi jika tidak memberitahukan kepada Mamanya, dia juga tidak ingin sang Mama kecewa. Rangga menyugar rambutnya dengan perasaan bimbang.Rangga memutuskan untuk tetap memberi kabar kepada Mamanya, apapun yang terjadi. Rangga merogoh saku kemeja dan mengeluarkan ponsel kemudian melakukan panggilan telpon. "Assalamualaikum, Ma," sapa Rangga setelah ters
51. Suami Penggantiku Kakak IparkuRangga Terbang Ke Bali.Penulis : Lusia Sudarti Rangga menatap sang Papa sejenak, lalu meraih kopi dihadapannya. "Sudah Pa! Tetapi Rangga tidak tahu, apakah Dek Layla akan menerima kehadiran Rangga." Part 51๐บ๐บ๐บ๐บ๐บ๐บ๐บ๐บ๐บ๐บ๐บRangga telah kembali ke kediaman orang tuanya dan Pak Hendra telah bertolak ke Bali menghadiri pertemuan dengan rekan bisnisnya. Sementara ibu Indri kembali sibuk dengan bisnis butiqnya yang kini semakin besar dan beliau membuka cabang di daerah Cirebon. Sedangkan Rangga sibuk dengan tugas Negara yang di embannya.Hari-hari berlalu, Rangga semakin sibuk dengan tugasnya sebagai seorang prajurit. Ia jarang memiliki waktu untuk dirinya sendiri, apalagi untuk memikirkan tentang Layla.Kriinng!Suatu hari, Rangga menerima panggilan dari Pak Hendra yang sedang berada di Bali. "Halo Pa," sapa Rangga ketika telpon telah tersambung. "Rangga, aku ingin kamu segera datang ke Bali. Papa memiliki sesuatu yang ingin Papa bicarakan d
50. Suami Penggantiku Kakak Iparku. Menikahlah Dengan Rangga! Penulis : Lusia SudartiRangga menjatuhkan bobot tubuhnya diseberang Layla. "Kayaknya sih ..." Mereka berdua saling diam dan tak ada yang berbicara.Part 50๐บ๐บ๐บ๐บ๐บ๐บ๐บ๐บ"Sini Dek, biar Mas gendong sebentar," ucap Rangga kepada Layla. Layla mendongak menatap Rangga dengan canggung, kemudian dia menyerahkan bayi Anjas kepada Rangga. "Jagoan Ab ---"Tiba-tiba Rangga menghentikan kata-katanya, karena salah ucap. Rangga menatap Layla yang juga menatapnya dengan penuh keterkejutan. "Ma ... maksud Mas, jagoan Uwak. Iya jagoan Uwak tampan sekali, mirip Abinya." Layla merasakan jantungnya serasa mau loncat dari tempatnya. Dia sama sekali tidak menduga jika Rangga akan salah ucap seperti itu.Layla meremas jemarinya sendiri, dia benar-benar salah tingkah. Sementara Rangga, pura-pura sibuk berbicara dengan bayi Anjasmara untuk menyembunyikan rasa canggungnya. "Layla ... Mas ingin membicarakan sesuatu yang sangat penting
49. Suami Penggantiku Kakak IparkuRangga Semakin Salah Tingkah. Penulis : Lusia Sudarti Pak Hendra garuk-garuk kepalanya, karena ketahuan sedang memperhatikan Angela dari kejauhan. "Hehehe, iseng Ma, cuci mata." "Hehehe, Papa bisa aja."Rangga terkekeh melihat kedua orang tuanya yang sedang berantem biasa. Part 49Rangga dan kedua orang tuanya tiba di daerah Karawang. Waktu beranjak semakin siang, ketika Rangga memasuki wilayah tempat tinggal Layla. "Asri sekali daerahnya ya Ma?" kata Pak Hendra sambil mengedarkan pandangan kearah hamparan sawah yang luas membentang. "Iya Pa, disini terasa sejuk, jauh dari kebisingan kendaraan bermotor. Tidak tercemar polusi udara." Ibu Indri menikmati pemandangan yang betul-betul membuatnya terasa damai. Sementara Rangga, tetap fokus mengemudi.Namun, sesungguhnya Rangga tidak setenang itu. Hatinya sedikit gugup, jika mengingat dia akan bertemu adik iparnya, sekaligus wanita yang sangat dicintainya. Ibu Indri menangkap keresahan putranya.
48. Suami Penggantiku Kakak Iparku Angela Nekat Menemui Rangga. Penulis : Lusia Sudarti "Assalamu'alaikum Dek ... sudah tidur belum? Oh iya, bagaimana kabar Adek sekeluarga?" bunyi pesan dari Rangga. Layla merasa aneh, karena tak biasanya Rangga berkirim pesan atau bertanya kabar. Part 48 โคโคโคโคโคโคโค 'Kenapa ya Mas Rangga mengirim pesan kepadaku? Biasanya enggak pernah sama sekali, apalagi tengah malam begini," bisiknya pelan. Hatinya bimbang antara membalas atau tidak! Cukup lama Layla berfikir ... hingga ponselnya kembali berkedip, Layla meraih ponsel dari pangkuannya dan melihat pesan yang baru saja masuk. "Maaf ya Dek, jika Mas mengganggu istirahat Adek dan juga lancang kirim pesan." Layla menjadi iba karena telah mengabaikan pesan dari Rangga. "Enggak apa kok Mas. Kabar Layla, Anjasmara dan juga ibu, baik-baik saja! Gimana kabar mama sama papa dan ... Mas Rangga sendiri," balas Layla. Jemarinya bergetar saat mengetik balasan untuk Rangga. Balasan Layl
47. Suami Penggantiku Kakak Iparku.Rangga Melakukan Penangkapan Terhadap Pak Arjun.Penulis : Lusia Sudarti"Aku akan melihat siapa yang lebih kuat. Aku atau kamu," kata Pak Arjun dengan senyum yang misterius.๐บ๐บ๐บ๐บ๐บ๐บ๐บRangga merasa ada sesuatu yang tidak beres. Pak Arjun tidak seperti orang biasa. Ada sesuatu yang tersembunyi di balik senyumnya. "Tidak apa-apa, Pak Arjun," kata Rangga dengan hati-hati. "Aku hanya ingin melindungi Layla," sambungnya lagi. Pak Arjun tertawa. "Layla ... Hahaha! Kamu tidak tahu apa yang kamu hadapi, Rangga. Aku punya kekuatan dan aku bukanlah orang biasa. Kamu tidak akan tahu kekuatan apa yang aku miliki dan kekuatan yang tidak kamu bayangkan." Rangga tak bergeming sedikitpun, meski dia terlihat santai. Namun tingkat kewaspadaannya tidak diragukan lagi. "Tunggu saja," kata Pak Arjun dengan senyum yang misterius. "Kamu akan melihat sendiri." Rangga hanya tersenyum miring mendengar kata-kata Pak Arjun. Dan dia juga bisa membaca gerak-gerik Pak
46. Suami Penggantiku Kakak Iparku Ternyata Arjun Seorang Mafia.Penulis : Lusia SudartiUntung saja tidak tumpah isinya." Buah jambu air yang terlihat segar yang di petik oleh Neneknya untuk Layla. Part 46๐ฅ๐ฅ๐ฅ๐ฅ๐ฅ"Nak, kamu tidak kenapa-napa kan? Belum sempat dilecehkan oleh si Arjun itu?" tanya Ibu Anjar kepada Layla, saat mereka makan siang. Layla menatap Ibunya sesaat, lalu menunduk menatap piring makannya yang belum tersentuh sama sekali, hanya di aduk-aduk saja. "Huuffftty ... alhamdulillah belum, Bu! Seandainya Layla sudah kembali pulih. Pak Arjun tak akan Layla ampuni!" ketusnya sambil menarik nafas dengan kasar, lalu dihempaskan dengan kasar. Ibu Anjar menatap Layla dengan tatapan iba dan juga sedih. "Syukurlah, Nak. Ibu ikut lega mendengarnya, namun sekaligus khawatir ..."Ibu Anjar menjeda ucapannya, raut wajahnya nampak sedikit bimbang dan juga khawatir. Layla kembali menatap sang Ibu, ia memahami bagaimana perasaan Ibunya, khawatir dan takut terjadi apa-apa terha
45. Suami Penggantiku Kakak Iparku. Pak Arjun Hampir Melecehkan Layla. Penulis : Lusia SudartiKemudian ia bertolak ke dapur untuk membantu memasak namun ... Part 45.๐บ๐บ๐บ๐บ๐บ๐บ๐บ"Layla, Mama pulang dulu ya Sayang! Jaga diri dan jaga cucu Mama. Jika kamu membutuhkan sesuatu, jangan sungkan dan ragu untuk menelpon Mama ya, Nak?" pesan Ibu Indri saat berpamitan. Layla memeluk erat mertuanya tersebut. "Terima kasih Ma. Mama jaga diri ya, jaga kesehatan selalu. Jangan telalu lelah," jawab Layla. Ibu Anjar pun memeluk besannya.Rangga mencium punggung tangan Ibu Anjar. Kemudian Rangga menjabat tangan Layla dengan hangat. Layla merasakan debaran tak biasa dalam dadanya. Namun Layla tak memahaminya. Begitupun dengan Rangga, jantungnya berdegub kencang dan jemarinya sedikit gemetar, saat jemari mereka bertaut. Ibu Anjar dan Ibu Layla menatap mereka berdua dengan tatapan penuh misteri.Namun mereka berdua pura-pura tak mengerti, agar mereka tidak merasa malu. Ibu Indri mencium kedu
44. Suami Penggantiku Kakak Iparku Rangga Mengalami Kecelakaan. Penulis : Lusia Sudarti Rangga benar-benar panik, karena mobil itu begitu tiba-tiba dan ... Ciiiiitttt! Jdeerrrr! Layla melahirkan bayi laki-laki. Part 44 ๐บ๐บ๐บ๐บ๐บ๐บ Beberapa detik berlalu ... "Astagfirullahal'adzim, laiilaaha'illaahu muhammadar rasulullaah. Ya Allah, subhanaAllah Rangga ... ternyata Allah masih melindungi kita Nak!" seru Ibu Indri dengan wajah pucat karena terlalu cemas. Rangga yang turun dari mobilnya yang berhenti tepat disisi pembatas jalan. Ia melihat mobil yang tadi hampir menabrak mobilnya kini ringsek karena tabrakan beruntun. Sirine polisi terdengar nyaring. Ibu Indri tak mempunyai keberanian untuk melihat dari dekat. Kerumunan orang memenuhi lokasi kejadian yang belum di pasang polis line. Beberapa orang polisi mengenali Rangga. "Oh Pak Rangga! Anda dan Ibu tidak apa-apa?" tanya polisi tersebut. "Alhamdulillah, Allah masih melindungi kita Pak." Rangga bicara dengan w