Share

Bab 491

Intan terdiam sejenak. Lalu, dia memberi perintah, "Mutiara, antar tamu ke luar!"

Nyonya Tina naik pitam. "Intan, aku belum selesai bicara. Kamu sudah buru-buru mau usir aku? Aku bibimu!"

Saking marah, Nyonya Tina melempar cangkir teh ke lantai. Dadanya naik turun.

Intan menatap cangkir teh yang hancur berkeping-keping di lantai. Cairan teh menggenang di dekat kakinya dan membasahi sandalnya.

"Andaikan!" Intan menoleh pada Nyonya Tina sembari berkata dengan suara tegas dan dingin, "Andaikan kamu bisa menunjukkan kemarahanmu di Kediaman Rinar, berani melempar cangkir di depan mereka, dan memaki Feri tidak berhati nurani, aku akan bergembira untuk Arnesa dan tetap menghormatimu sebagai bibi. Tapi bagaimana Arnesa dirundung, kamu tidak lihat malam itu? Kamu malah terus merelai. Arnesa bilang mau talak dan tanya apakah kamu akan mengizinkannya pulang ke rumah. Kalau kamu mengangguk, bukan terus menyuruh Arnesa untuk bertahan, itu akan memberi penghiburan yang besar pada Arnesa. Arnesa mung
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status