Share

Bab 492

Perihal Intan marah karena Nyonya Tina pun didengar oleh Nyonya Kartika.

Nyonya Kartika memanggil Mutiara untuk menanyakan seluk-beluk masalah. Dia menjadi jengkel. "Siapa yang tidak marah kalau dengar kata-kata begitu? Sayangnya, Intan adalah junior. Kalau aku di sana, aku pasti akan menampar wanita itu!"

Nyonya Kartika langsung memberi perintah, "Cepat, suruh dapur buatkan kue manis untuk Intan. Kue osmanthus, kue kurma, tidak, tidak. Beli kue paket delapan saja. Biar Intan senang, jangan marah lagi. Tidak sepadan kalau Intan sakit karena marah pada wanita sialan itu."

Ketika Sulan hendak pergi membeli kue, Marsila berujar, "Aku saja, aku lebih cepat."

"Ya, biar Marsila saja." Nyonya Kartika sangat cemas. Nyonya Kartika bukannya belum pernah melihat Intan marah, tetapi kali ini, Intan marah pada Nyonya Tina dan tidak dapat melampiaskan emosi. Seperti dirinya yang terkadang marah pada kakak, tetapi tidak berani mengamuk di depan kakak.

Tidak, itu tidak sama. Kakak logis dan berpikir d
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status