Share

Bab 498

Nyonya Besar Diana menatap Intan dari atas ke bawah. Sekarang Intan sudah beraura mulia dan berwibawa, benar-benar berbeda dengan dulu.

Tatapan mata Nyonya Besar Diana menyiratkan kemarahan, penyesalan, kebencian, dan keengganan, sangat kompleks.

Begitu pula Shayna. Akan tetapi, Shayna lebih merasa benci dan iri.

Dia hampir saja bisa menjadi nyonya selir Raja Aldiso.

"Sial!" tukas Marsila dengan jengkel.

Intan melirik mereka sekilas. Saat melihat Tuan Muda Toko Aurum yang tersenyum ceria di depannya, Intan berpikir dalam hati, mata pebisnis sungguh tajam. Tuan Muda Toko Aurum bahkan dapat mengenali dirinya yang begitu kacau di hari itu.

Tidak mengherankan juga. Dulu, Intan pernah pergi ke Toko Aurum bersama ibunya, pernah melihat tuan muda ini.

Intan tersenyum. "Tuan Muda tidak perlu sungkan. Kami ingin naik ke lantai tiga dan pilih aksesori. Apakah bisa?"

"Bisa, bisa." Tuan Muda Toko Aurum berseru dengan penuh semangat, "Nyonya Intan, Nona-Nona, mari ikut aku. Aku akan melayani kalian
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status