Share

Bab 496

Malam itu, Alfred bergegas keluar kota bersama Darius dan Axel. Pada saat yang bersamaan, Alfred mengirim merpati pembawa surat ke Taliani untuk meminta bantuan pada gurunya.

Setelah Alfred berangkat, Marsila mengajak Intan untuk tidur di kamar sebelah. Alasannya adalah takut Intan tiba-tiba merasa kesepian karena sudah terbiasa tidur berdua.

Intan mengetuk kepala Marsila. "Aku sama sekali tidak kesepian. Kamu yang merasa bosan, 'kan? Bagaimana kalau kamu cari Ranto saja?"

"Aku tidak mau cari Ranto. Ranto sudah hebat sekarang, jadi pelatih tentara kediaman. Gaya jalannya pun seperti ayam jantan." Marsila merebah di atas ranjang sambil menyangga dagu dengan kedua tangan. "Aku tidak merasa bosan atau kesepian, hanya mau mengobrol denganmu. Dalam dua hari lagi, kita bisa pergi menonton keramaian. Shayna diangkat menjadi selir Keluarga Bangsawan Winata."

Intan menyilangkan kedua tangan di belakang kepala. "Ya, aku tahu tentang ini. Aku sedang pikirkan hal yang lain sekarang."

"Apa yang kam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status