Share

Bab 209

Intan juga menyadari bahwa Alfred langsung batuk setelah makan sampai wajahnya memerah. Alfred tidak kuat makan makanan pedas. Mengapa Alfred memilih restoran ini?

Intan menggeser makanan yang tidak pedas ke depan Alfred dan berkata, "Meski suka makan pedas, tenggorokanmu tidak baik hari ini, pantang dulu. Makan yang tidak pedas saja."

"Tenggorokanku memang sedang tidak baik." Alfred berdeham, merasa sangat tidak nyaman karena rasa pedas yang menetap lama di rongga mulutnya.

"Aku suruh pelayan bawakan semangkuk susu kambing untukmu." Intan beranjak dari kursi dan pergi membuka pintu ruangan, meminta pelayan membawakan semangkuk susu kambing.

"Susu bisa menghilangkan rasa pedas." Intan tersenyum seperti sedang menghibur anak kecil. "Cepat minum."

Alfred meneguk susu kambing. Rasanya agak amis, tetapi dingin dan bisa diminum. Yang paling penting, itu adalah bentuk kepedulian Intan.

Intan sudah menyadari kebenaran, tetapi tidak mengekspos kepura-puraan Alfred yang ingin menyenangkan hati
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status