Share

chapter 91

Nisa hanya melihat taksi yang dipesannya menjauh, ia berbalik menatap Rasya "Apa maksud Mas Rasya, mengatakan aku adalah istri Mas Rasya?" tanya Nisa geram.

"Hehe...maaf! Tapi sebentar lagi juga, kamu bakal jadi istriku! Anggap aja latihan!" jawab Rasya sambil memainkan alisnya.

"Haah...!"

Nisa kesal dengan kelakuan Rasya, namun dia juga tak mampu melakukan apapun di tempat terbuka seperti ini.

"Maaf ya, sekarang kita pulang yuk!" bujuk Rasya lembut.

Karena malas berdebat, Nisa akhirnya mengalah dan mengurungkan niatnya untuk membalas ucapan Rasya, dengan terpaksa Nisa akhirnya mengikuti keinginan Rasya, untuk mengantarnya pulang.

***

"Heii....! Lepaskan aku, aku lapar, apa kau ingin membunuhku, hah! Dari tadi malam, aku belum mencicipi makanan sedikitpun!" teriak Indra pada pria bertubuh kekar, berkepala botak namun tertutup oleh topi hingga menyamarkan wajahnya, yang dari tadi selalu memandangnya tajam.

"Diam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status