Share

Bab 65

Syukurlah para warga bisa tepat waktu menangkap pria itu. Mereka langsung membuka masker dan topi yang di pakainya. Menampakan wajah Budi yang ketakutan. Dia masih berushaa melarikan diri. Seketika Budi terdiam saat melihatku berjalan mendekat. Matanya membulat kaget dengan mulut menganga. Mungkin tidak menyangka jika aku akan memergokinya berusaha masuk ke rumah.

"Tolong bawa dia ke kantor polisi Pak. Dia hampir menerobos rumah saya." Rani sudah menangis sesenggukan. Bertindak seolah dia adalah korban yang hendak di rampok.

"Bohong. Dia bukan pemi_." Budi tidak sempat menyelesaikan kalimatnya karena salah satu pria berbadan kekar sudah meninju wajahnya.

"Jangan banyak bicara. Kita bawa saja ke kantor polisi," kata pria itu. Pak RT datang tidak lama kemudian. Beliau sempat kaget saat melihatku. Setelah warga menjelaskan situasinya, Pak RT juga mengira jika Rani adalah pemilik dari rumah yang hendak di terobos Budi. Karena selama ini Rani yang mengurus ijin tinggal kami di lingkungan i
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status