Share

Bab 67

Aku berdehem untuk mencairkan suasana. Membuat Mawar dan Melati sontak menyalami tangan Mas Aksa. Baru menyalami tangan Bapak yang tampak riang saat mengecup kening kedua cucunya. Bapak sudah lebih dulu duduk di sofa panjang. Mas Aksa meletakan plastik berisi buah naga dan pisang yang ia bawa.

“Ayah membawakan makanan untuk kalian. Mau makan sekarang?” tanya Mas Aksa kaku. Wajah Mawar dan Melati tampak bingung melihat kelakuan ayah mereka. karena selama in Mas Aksa selalu bersikap acuh dan marah-marah.

“Ayo dicoba. Ayah sudah membelikan untuk kalian.” Aku mendorong tubuh Mawar agar duduk di samping Mas Aksa. Sedangkan Melati memilih duduk di samping Bapak.

“Pak, aku tinggal membersihkan dapur dulu ya. Kalau Bapak mau lihat lantai satu, itu ada dua kamar. Kamar depan adalah kamar Bapak. Sedangkan yang belakang adalah kamar Rani.”

“Iya Nduk. Kamu lanjutkan saja bersihkan rumah.”

Melihat anak-anak yang hanya terdiam, aku hanya bisa tertawa dalam hati. Sikap mereka sangat lucu. Canggung d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status