Share

Bab 16

Walaupun aku sudah berusaha melepaskan cekalan tangan Mas Aksa, aku tetap tidak bisa. Tenaga suamiku terlalu kuat. Kutatap wajahnya yang menatap penuh amarah padaku. Padahal dulu Mas Aksa tidak pernah berbuat senekat ini. Satu-satunya kekerasan yang dia lakukan padaku hanya tamparan itu. Lalu, Mas Aksa akan minta maaf karena takut aku laporkan ke polisi.

“Lepas Mas. Kalau sampai tanganku terluka aku akan melaporkanmu ke polisi,” ancamku seperti biasa. Namun, Mas Aksa masih bergeming. Dia masih mencengkram tanganku sangat erat. Kutahan ringisan yang hendak keluar agar tidak terlihat lemah di depannya.

“Laporkan saja. Varo bisa membereskan semuanya untukku. Sebagai teman sekolahnya dulu kamu pasti tahu bagaimana status keluarga Varo yang berkuasa.”

Tentu saja aku tahu. Karena itulah dulu aku tidak berani melaporkan kejahatan yang Varo lakukan padaku. Bahkan aku juga tidak berani menceritakan hal itu pada Ibu dan Hanin. Memendamnya seorang diri. Hingga aku bisa melupakan kejadian itu ber
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status