Share

Bab 85. Kekejaman Juna dan Zofia

Audrey merasa malas untuk melakukan pekerjaan apapun pagi ini. Dia hanya duduk di dekat jendela ruang tamu rumah suaminya, menatap kosong ke arah jalanan. Di luar sedang hujan deras. Lebih tepatnya, wanita itu sedang melamun.

"Sayang, kamu lagi ngapain? Nggak masak?" tanya Edwin dari ruang tengah.

Tak ada sahutan. Audrey tak mendengarnya sebab sedang asyik dengan pikiran yang berkecamuk.

Edwin hanya membuang napas kasar saat menemukan istrinya. "Dicariin, aku kira ke mana. Ternyata di sini?"

Wanita itu tersadar, lalu menoleh. "Eh? Iya, Mas. Ada apa?"

"Tuh, aku tanya apa juga kamu nggak dengar. Keasyikan melamun pasti," jawab Edwin, sambil berjalan mendekat.

"Maaf, tanya apa, Mas?"

"Aku lapar. Di dapur atau ruang makan, nggak ada lauk. Kamu belum masak?" tanya suaminya lagi.

Audrey menggeleng. "Nggak, Mas. Kita beli makanan di luar aja, yuk! Malas banget rasanya."

"Ada yang sedang kamu pikirkan? Ayo cerita! Aku siap mendengarkan." Pria itu menangkupkan tangan di kedua pipi sang istri.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status