Share

Bagaimana Kalau Kita Menikah

Pagi ini dengan suka cita Rayan berangkat ke sekolah, teman-temannya dan beberapa orang dewasa di sana menyaksikan betapa gembiranya anak kecil itu. "Dadah, Ibu, Ayah!" seru Rayan seraya melambaikan tangan pada Arfan dan Rea yang kemarin telah diresmikan menjadi Ayah dan Ibu bagi Rayan.

"Dah, Ray!" balas Rea dengan senyum sumringah, setelahnya Rayan segera berlari masuk gedung.

Rea dan Arfan sama-sama menurunkan tangan, mereka lalu saling pandang. Rea sangat merasa tidak enak tentunya karena melibatkan Arfan ke perihal yang seperti ini. "Maafkan Ray ya, Fan. Karena dia, kamu jadi dipanggil ayah, padahal menikah juga belum." Rea tersenyum.

Arfan juga balas tersenyum menanggapinya. "Kalau begitu bagaimana kalau kita menikah saja," celetuk Arfan dengan nada canda, tapi sungguh jauh di lubuk hati paling dalam ucapan itu adalah sebuah keseriusan.

"Arfan! Apa yang kamu katakan!" sentak Rea, lalu tak lama wanita itu tertawa karena menganggap semua ucapan Arfan hanya candaan. "Itu tidak mungk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Gege Lin
cemungudz thor...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status