Akhirnya Kau Mencintaiku

Akhirnya Kau Mencintaiku

last updateHuling Na-update : 2023-06-12
By:  NityShu  Kumpleto
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
21 Mga Ratings. 21 Rebyu
114Mga Kabanata
41.9Kviews
Basahin
Idagdag sa library

Share:  

Iulat
Buod
katalogo
Leave your review on App

Rea sudah mencintai Jeno selama 13 Tahun, 11 Tahun cintanya yang terpendam, dan 2 Tahun perjuangannya mendapatkan cinta pria itu di dalam sebuah pernikahan yang dia paksakan. Namun, Rea harus menyerah pada akhirnya. 2 Tahun menyia-nyiakan hidup mengabdikan diri pada pria yang dia cintai, ternyata tak cukup membuat Jeno luluh. Pria itu tetap mencintai mantan kekasihnya yang ia jadikan selingkuhan. Usaha Rea seakan tak berarti hingga ia memutuskan untuk ingin bercerai. Di saat itulah Jeno merasa kehilangan sosok Rea yang selalu mencintainya meski sikapnya selalu kasar pada wanita itu. Rea berubah dingin, dan Jeno baru menyadari jika wanita itu begitu berharga. Jeno & Rea Author NityShu Cover from Pinteres by @Dalgona

view more

Pinakabagong kabanata

Libreng Preview

Membuatnya Menyesal

"Ih, kamu nakal banget sih!""Habis kamu ngegemesin sih, Sayang. Uuh!" Pria itu mencubit pipi sang wanita sangat genit, dan tertawa gembira bersama memasuki pintu sebuah kamar hotel.Semua seakan terjadi begitu cepat, wanita cantik bernama Rea memergoki seorang wanita yang ia kenal tengah check in bersama seorang pria. Dia mengenalnya sebagai kekasih pria yang sangat ia cintai sejak lama, tapi jika dia melaporkan hal ini padanya langsung apakah pria itu akan percaya?Wanita itu memutuskan keluar dari hotel tempat ia baru saja menghadiri pesta bisnis keluarganya. Rea masuk mobil dan mengendarainya untuk kembali ke rumah, tapi di tengah perjalanan dia mendapati pemandangan yang mengejutkan. Jeno Bramantio dan mobilnya berada di tepi jalan, pria itu seperti sangat panik.Rea menepi untuk menanyakan apa yang terjadi, meski ia yakin kalau Jeno tidak lagi mengenalinya. "Maaf, kenapa dengan mobilnya?" tanya Rea, pria itu mengangkat wajah dan menatap Rea."Ban mobilku kempis, dan aku sedang t

Magandang libro sa parehong oras

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Mga Comments

user avatar
NityShu
Jangan lupa baca novel keduaku
2023-08-03 09:11:29
0
user avatar
NityShu
Terima kasih bagi kalian yang sudah memberi review novel ini, karena sesungguhnya review yang membangun dapat meningkatkan semangat Author untuk terus berkarya......
2023-08-02 00:07:53
0
user avatar
riwidy
Smooth, elegan, ngalir bgt alurnya. Ada gemes2 lucu juga. Ada tegang dan bapernya juga. Pokoknya komplit plit. Reccomended.
2023-07-30 21:37:06
1
user avatar
Felix Cute
buku ini sangat direkomendasikan banget. dari segi alurnya saja membuat aku pangling. Jeno bisa cemburu dengan pria lain kalau ada yang dekat dengan wanitanya. ngaku saja Jeno, kamu suka kan?
2023-07-30 14:07:14
2
user avatar
Mithavic Himura
Jeno ini pas liat visualnya ingat kintaro saya wkwk tapi ya yang namanya berobat itu pasti menyedot biaya selamat sudah tamat terbaik mom
2023-07-30 05:53:12
2
user avatar
Vhiaraya
ngga bisa bayangin gimana rasanya jadi Rea ...
2023-06-28 11:12:12
1
user avatar
Irma Purba
aku suka, bab nya pas, ini crita bagus, ada pesan moral flm cerita, bahasanya juga bagus, alur crita juga pas...
2023-06-16 23:51:46
1
user avatar
vitaloka sari
Halo mamak aku hadir, wah sudah banyak bab ternyata ...... bagus banget, semangat ya Mak nulis ya
2023-05-24 19:48:14
1
user avatar
Mute Abizar
Kok gak up2 nih padahal lg seru ceritanya
2023-04-24 18:55:21
1
user avatar
Angeline Tjionarde
thor kapan dilanjut lagi??? suka banget ceritanya
2022-12-27 11:14:04
4
user avatar
Mia Anggunsari
endingnya rea dan jeno bersama happt
2022-12-26 21:56:46
3
user avatar
Bumi Senja
up dong kak
2022-12-24 11:14:19
3
user avatar
Angeline Tjionarde
thor kasihan sekali ma Rea... Jangan buat Rea terlalu menyedihkan... Buat Jeno saja yang menyesal sekali... karmanya Jeno tolong dibuat agak nyesek ya... biar tau rasa itu Jeno
2022-12-05 08:04:02
3
user avatar
NityShu
Hallo, Readers! Salam kenal, ini karya pertama NityShu di GoodNovel, semoga kalian suka dan mohon support terus Author ya. Jangan lupa beri bintang 5 dan giftnya, karena dukungan dari kalian begitu sangat berharga bagi novel ini...️...
2022-11-20 05:47:21
1
user avatar
Siskalestari99
Emang laki dimana-mana itu nggak cukup sama satu wanita, Next kak buat Jeno nyesel
2022-11-15 23:22:44
1
  • 1
  • 2
114 Kabanata

Membuatnya Menyesal

"Ih, kamu nakal banget sih!""Habis kamu ngegemesin sih, Sayang. Uuh!" Pria itu mencubit pipi sang wanita sangat genit, dan tertawa gembira bersama memasuki pintu sebuah kamar hotel.Semua seakan terjadi begitu cepat, wanita cantik bernama Rea memergoki seorang wanita yang ia kenal tengah check in bersama seorang pria. Dia mengenalnya sebagai kekasih pria yang sangat ia cintai sejak lama, tapi jika dia melaporkan hal ini padanya langsung apakah pria itu akan percaya?Wanita itu memutuskan keluar dari hotel tempat ia baru saja menghadiri pesta bisnis keluarganya. Rea masuk mobil dan mengendarainya untuk kembali ke rumah, tapi di tengah perjalanan dia mendapati pemandangan yang mengejutkan. Jeno Bramantio dan mobilnya berada di tepi jalan, pria itu seperti sangat panik.Rea menepi untuk menanyakan apa yang terjadi, meski ia yakin kalau Jeno tidak lagi mengenalinya. "Maaf, kenapa dengan mobilnya?" tanya Rea, pria itu mengangkat wajah dan menatap Rea."Ban mobilku kempis, dan aku sedang t
Magbasa pa

Setelah 2 Tahun

Jam sudah menunjukan pukul 11 malam, seorang wanita dengan setia menunggu suaminya yang tak kunjung pulang. Berdiri sendiri di depan rumah, memeluk tubuhnya sendiri yang dingin karena malam ini hujan begitu deras. "Apakah Jeno tidak pulang lagi? Padahal aku sudah mengirim pesan padanya sore tadi kalau hari ini jangan pulang terlambat," ucapnya sendiri, karena hujan begitu deras mengguyur bumi membuat suaranya yang lembut tengelam.Rea menatap ke depan, tidak ada tanda-tanda suaminya akan pulang. Wanita itu menarik napas lemah dengan kecewa, lantas ia memutuskan untuk kembali ke dalam. Pintu ia tutup dan berjalan ke arah ruang makan, kue ulang tahun bentuk hati tersedia di atas meja dan tulisan Happy Anniversary yang ke dua. Terlihat jelas dari lilin yang berbentuk angka dua itu.Rea duduk di kursi, kedua bola matanya sedih menatap kue ulang tahun yang sudah ia siapkan dari sore tadi. Dia adalah wanita dari keluarga Andara, cantik, manis dan manja. Namun, sejak ia menikah dengan Jeno
Magbasa pa

Tidak Berhak Mengaturnya

Setelah membereskan meja makan, Rea memutuskan naik ke lantai dua untuk tidur. Sungguh tubuhnya sangat lelah, terlebih hati dan pikirannya. Hal apa lagi yang membuat lelah dan membosankan selain menunggu ketidak pastian seseorang?Setelah berganti piyama berbahan sutra yang halus Rea naik ke tempat tidurnya yang luas. Tidak ada yang kurang dari apa yang Rea miliki di sini kecuali cinta suaminya sendiri. Rea duduk di atas kasur, merengkuh kedua lututnya dan menatap kosong ke depan.Mau sampai kapan dia begini? Hanya bisa mencintai tanpa dicintai, mengharapkan balasan cinta dari suami sendiri begitu sangat sulit melebihi dari apa pun. Hati Jeno apakah benar-benar sudah tertutup untuknya karena satu kesalahannya dua tahun lalu?Dia hanya mencintai Jeno, dan ingin menikah dengannya lalu hidup bahagia, itu saja!"Jeno mungkin tidak akan pulang malam ini," gumamnya setelah melirik jam di atas nakas yang sudah menunjukkan pukul 12 malam lewat 15 menit. Hari istimewa mereka sudah terlewat, da
Magbasa pa

Jangan Singgung Dia

Mulut Rea terbuka, wanita itu kesulitan bernapas seperti ikan yang dilempar ke darat, air matanya mengalir membasahi pelipis dan telinganya. Bukan hanya kali ini Jeno berbuat kasar padanya seperti ini, sudah sering Rea dapatkan jika ia berani menyinggung soal Aruna, calon istri Jeno dulu sebelum ia yang akhirnya menikah dengan pria itu."Je-jeno!" Suaranya terbata dan hampir putus asa.Urat hijau di dahi Jeno menonjol karena rasa marah di dadanya, melihat Rea yang seperti ikan sekarat segera pria itu melepaskan leher Rea secara kasar, dan membuang wajahnya tak ingin menatap Rea. "Jangan kamu berani menyinggung Aruna di masa depan padaku lagi, Rea! Atau kau akan tahu akibatnya!" peringat Jeno, lantas pria itu melanjutkan langkahnya keluar rumah dan pergi menggunakan mobilnya menuju perusahaan.Rea benar-benar kedinginan, hati dan tubuhnya beku, sakit seperti ditusuk oleh ribuan kerak es yang tajam, membuat hatinya berdarah hingga berubah biru. Setelah dilepaskan oleh Jeno, Rea tak bisa
Magbasa pa

Apa Kamu Cemburu?

Hari sudah menunjukkan pukul 5 sore, Rea merasa sekujur tubuhnya begitu sangat sakit hingga membuatnya malas bergerak untuk memasak. Tidak disangka Jeno pulang lebih awal, padahal selama 2 Tahun pernikahannya pria itu jarang atau tidak pernah pulang tepat waktu apalagi pulang lebih awal.Ada apa? Apa yang terjadi?Pintu mobil terbuka, dan tubuh tegap Jeno keluar lantas berjalan menuju pintu. Pria itu mengetuk pintu menunggu seseorang membukanya, tapi setelah menunggu beberapa menit pintu tidak juga dibuka.Jeno menatap pintu dengan alis berkerut, di kantor sudah dibuat kesal dan di rumah pun sama. Tidak biasanya Rea begitu lama membukakan pintu, seharusnya jam segini Rea berada di dapur memasak makan malam dan seharusnya tidak butuh waktu lama untuk membuka pintu.Merasa kesal Jeno mengetuk pintu rumah berulang kali, hingga membuat buku tangannya sakit. "Ke mana wanita itu pergi? Apa dia keluar rumah tanpa izin dariku?" Karena pemikiran buruk Jeno segera merogoh ponsel dari saku jasny
Magbasa pa

Dia Memang Gila

Rea bingung harus menjawab apa, jawab cemburu atau tidak cemburu? Ia takut apa pun jawabannya akan membuat Jeno marah. "Apakah kamu peduli dengan jawabanku?" Jeno menjauhkan diri dari Rea, berdiri di belakang wanita itu dan menatap penampilannya dari pantulan cermin. "Tidak," jawabnya tak acuh.Rea menghela napas dan tidak lagi memikirkan jawabannya. "Kalau begitu aku tidak mau menjawabnya," katanya pelan."Besok Aruna akan tinggal di rumah ini, aku harap kamu bisa menerimanya dengan baik dan jangan buat masalah." Jeno naik ke atas ranjang dan membaringkan tubuhnya dengan santai.Tidak pernah tahu kalimatnya tadi membuat tubuh Rea seketika membeku, tidak bisa membayangkan bagaimana dirinya jika setiap hari melihat kemesraan suami dan selingkuhannya. "Apa aku boleh keberatan?" tanya Rea dengan nada dingin, suara yang dingin sedingin hatinya saat ini.Jeno menaikkan satu sudut bibirnya. "Bahkan kamu tidak berhak menolak apa pun keputusanku. Aruna akan tinggal di sini dan kamu harus men
Magbasa pa

Dijadikan Pelampiasan

Jam sudah pukul 10 malam, Jeno bangun dari berbaringnya dan membuat Aruna kaget saat melihat Jeno akan beranjak pergi. Aruna baru saja dari dapur, membuatkan teh hangat yang sudah ia campur dengan obat perangsang. "Sayang, kamu mau pergi ke mana?" tanya wanita itu melangkah mendekat dengan cangkir teh di tangannya."Aku akan pulang, aku sudah mengurung Rea di kamar mandi selama 4 jam."Aruna terdiam mendengar jawaban Jeno, saat wanita itu hanya diam saja Jeno pun kembali berkata. "Aku pulang, jaga dirimu baik-baik," katanya seraya mengelus pipi kekasihnya, lalu ia kembali melangkah pergi."Sayang, tunggu!" Aruna kembali mengejar Jeno yang sudah meraih gagang pintu, wanita itu segera berdiri di hadapannya. "Mm, aku sudah membuatkan teh ini untukmu, kamu minumlah dulu, Sayang," bujuknya, Aruna sudah merencanakan hal ini agar Jeno tak punya pilihan lain selain segera menikahinya, tak mungkin membiarkan rencananya harus gagal.Jeno tersenyum, lantas mengelus rambut Aruna lembut. "Aku ter
Magbasa pa

Kendalikan Rasa Cemburumu!

Hari sepertinya sudah pagi, Rea yang hanya tidur beberapa saat saja kini membuka matanya perlahan. Ditatapnya wajah yang berada di atas kepalanya, dia masih terlelap, sangat tampan dan terlihat lembut. Namun, hati Rea terasa pahit saat mengingat pada kenyataannya Jeno tak dapat berlaku lembut padanya.Rea berusaha menoleh untuk melihat jam di atas nakas. Sudah pukul 4 pagi, Rea ingin mandi, tubuhnya lengket semua, tapi Jeno masih erat memeluknya. Andai hubungan mereka tak sekacau ini, Rea pasti akan dengan senang hati menggoda pria ini dan bercinta di pagi hari.Tangannya berusaha melepaskan tangan kekar Jeno dari pinggangnya, tapi dengan cepat tangan Jeno kembali mempererat pelukannya kembali sampai membuat Rea merasa sesak napas.Terpaksa Rea mendorong dada Jeno dengan tenaganya yang lemah, tapi Jeno malah menyeringai. "Ada apa?" Suara berat khas bangun tidur keluar dari mulut Jeno, bibir tipisnya yang seksi bergerak indah.Rea untuk sesaat tertegun, mata dan hatinya memang masih di
Magbasa pa

Kamar Pengantin Untuk Suamiku

Merasa kesal pria itu pun akhirnya beranjak pergi, dan langsung keluar dari kamar dan menutup pintu dengan keras hingga terdengar dentamannya ke dalam kamar mandi. Jeno menghindari Rea karena ia takut menyakiti wanita itu lebih parah lagi, awalnya dia ingin menghabiskan waktu pagi ini penuh keromantisan, tapi sikap wanita itu malah membuatnya kesal.Rea menangis setelah kepergian Jeno, hatinya terasa sakit dan hancur. Sebegitu tidak terimanya Jeno atas perkataannya yang menjelekkan kekasihnya. Rea tidak bicara sembarangan, mendapatkan perlakuan seperti ini membuat dirinya semakin ragu untuk memberitahukan apa yang dia ketahui pada Jeno.Dia juga tidak punya bukti perselingkuhan Aruna, tapi jika saja Jeno bisa bersikap baik padanya sedikit saja mungkin dia akan punya keberanian UU nntuk mengatakannya pada pria itu, dan membuat rencana untuk mengorek rahasia Aruna bersama-sama. Namun, karena cinta Jeno yang buta, apakah pria itu akan percaya jika ia mengatakan sesuatu yang buruk tentang
Magbasa pa

Apa Salahku?

Saat Jeno dan Aruna diam saja, Rea pun tersedak, mungkin mereka merasa kesal saat sesi ciuman mereka terganggu atas kehadirannya tadi. "Oh, ma-maaf jika aku mengganggu kalian tadi. Aku mohon maafkan aku ya, aku tunggu di meja makan, oke." Rea mengulas senyuman, lalu segera melangkah ke ruang meja makan.Sesampainya di sana Rea berdiri di sisi meja, wajahnya menunduk dengan perasaan berkecamuk, sesak rasanya hati wanita itu. Rea menengadahkan wajah agar air mata tak jadi jatuh, menarik napas dalam dan mengusap wajahnya yang tampak sangat sedih.Terdengar langkah kaki mendekat, buru-buru ia mengubah ekspresi wajah dan menyiapkan senyum palsunya. "Ah, ayo silakan duduk. Aruna semoga kamu suka dengan menu makanan yang aku masak malam ini. Ini juga yang pertama kalinya Jeno memakan makanan yang aku masak. Semoga kamu suka ya." Ada bagian hatinya yang teriris sembilu kala mengatakan kalimat itu.Tentu saja Rea sudah tahu selera makanan apa yang Jeno sukai, minuman, warna favorite, hewan, Ho
Magbasa pa
DMCA.com Protection Status