Share

Mimpi Pagi Hari

Sinar mentari begitu gagahnya menerobos cela-cela jendela yang tak tertutup gorden, menyoroti sesosok wajah tampan yang sedang terlelap. Jeno mengangkat satu tangan untuk menutupi wajahnyanya yang terkena silau lantas membuka matanya perlahan.

Pria itu tertegun kala melihat seseorang kini berada di dalam kamarnya, iya dia ingat ini kamarnya. Wanita itu tersenyum memandangnya, ternyata dialah yang membukakan gorden jendela hingga sinar mentari masuk ke dalam ruangan.

"Re-rea!" panggilnya dengan suara parau, pria itu terduduk lantas mengusap kedua matanya yang masih terasa kantuk.

Namun, wanita di hadapannya masih terasa nyata, dia justru tersenyum lebih manis kepadanya. "Selamat pagi, Suamiku. Mandilah, aku sudah buatkan sarapan kesukaanmu. Ray juga sudah menunggu di bawah," ucap sang Wanita.

"Apakah ini mimpi?" batin Jeno, tapi semua yang terlihat seperti nyata.

Jeno memperhatikan wanitanya dari ujung kepala sampai ujung kaki, istrinya menggunakan dress selutut warna pink yang terliha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status