Share

43. Sadar

"Ayah, bicara apa sih?" gerutu Arindi.

"Ayah serius Rind."

Arindi menggeleng.

"Tidak Yah. Mau bagaimanapun aku ini istri sah dari Mas Arfaaz. Jadi sepertinya tidak pantas untuk membahas itu," elak Arindi.

"Difikir-fikit apa yang dikatakan ayahmu ada benarnya juga Rind. Lihat orang tua Herman terlihat menghargai kamu juga ingin sekali bertemu dengan Keenandra. Sementara ibu Arfaaz hanya marah-marah saja," imbuh Bu Asih

"Hah? Orang tua Herman juga kesini Bu?" tanya Pak Asmat

Bu Asih mengangguk pelan.

"Iya. Mereka juga menyampaikan permohonan ma'af Yah. Sekaligus berniat bertanggung jawab dengan biaya rumah sakit," jawab Bu Asih

"Pribadi yang baik," gumam Pak Asmat.

"Tetapi ayah harus ingat bahwa Herman lah yang membuat Ayah seperti ini," kata Arindi yang mengingatkan.

"Kalau tentang itu, mungkin hanya mental Ayah saja yang lemah Rin. Andai ayah bisa berfikir panjang, justru ayah ingin Herman menikahimu saja," jawab Pak Asmat.

"Ayah berhenti mengatakan itu. Arindi tidak suka. Dan sampai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Hersa Hersa
arindi tolol dan terlalu ego
goodnovel comment avatar
Sri Minarni
thor jangan sampai Herman jatuh cinta sama naina, naina terlalu sombong , karma dong thor untuk naina
goodnovel comment avatar
Sri Minarni
jangan sampai Herman jatuh cinta sama naina di kasihan ken yg dikatai anak haram
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status