Share

25. Om Baik

Arindi semakin penasaran oleh jawaban dari Keenandra.

"Nanti saja deh Ma ceritanya. Keenan capek, ngantukz" keluhnya sembari berlari masuk ke kamar.

Arindi mendengkus kecewa.

"Sabar Rind. Kamu harus mencari momen dimana Keenan bisa mood. Yang terpenting saat ini Keenan bisa ketemu dulu," ujar Arfaaz.

Namun sebagai ibu Arindi merasa tidak puas.

"Bagaimana aku bisa tenang Mas. Aku takut jika Keenan mengulang hal yang sama," keluh Arindi.

"Makanya Mbak. Yang becus jaga anak. Baru anak satu loh," kata Naina yang menambahi.

Arindi sekilas menatap dengan tatapan yang tidak enak.

"Tau apa kamu? Memangnya kamu sudah punya anak? Sok menasihati aku segala?"

"Ya difikir pakai logika saja Mbak. Setiap ibu pasti ingin melindungi anaknya. Tetapi kok Mbak Arindi berbeda ya,"

Netra Arindi kini menatap tajam ke arah sang madu.

"Apa maksud kamu?"

"Duh please deh Mbak. Kalau ada yang tidak beres dengan sang anak. Itu artinya ada yang tidak beres juga dengan pola asuh orang tuanya." kata Naina dengan be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Hersa Hersa
arindiii tolpl juga mau aja brrtahan dengan rasa sakit !!
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status