Beranda / CEO / Ahli Waris / Akhirnya Lega

Share

Akhirnya Lega

Aku sudah hampir memuncak. Dan hentakan ini semakin membuatku melayang. Keringatku mulai bercucuran karena rasa nikmat yang sudah lama aku dan belalai ini aku rasakan. Hentakan itu semakin kuat. Cinta mengeluarkan rintihannya. “Ah, ah, Agus!” Suaranya yang mendesah membuatku serasa semakin menikmatinya. Hingga akhirnya lahar itu sudah memuncak. Sedikit … sedikit … lagi … Yeah aku mau ….

“Oekk, oekk, oekk!”

Suara tangisan bayi pecah terdengar. Mereka menangis sangat kencang.

“Agus, jangan! Huaaa!” Belalai ini menjerit saat Cinta sontak …

“Buk!”

Cinta mendorongku hingga aku melepasnya, dan mengguling ke samping. Dia berlari menuruni ranjang dalam keadaan polos. Tangannya menggendong Adinanta yang kami panggil Nanta. Aku masih merentangkan tubuhku. Belalai ini menangis dengan kencang, bahkan lebih kencang dari si kembar. “Huaaaa!” Mereka sangat kasihan. &ldq

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status