Beranda / CEO / Ahli Waris / Ada Ibu, gawat!

Share

Ada Ibu, gawat!

Ini tidak bisa aku biarkan. Istriku dan semua sahabatnya, membuat mereka, Ibu Menor dan Laki Gendut serta Samsul menangis, lalu membiarkan Cinta membawa kambing itu begitu saja? Kenapa mereka bisa melakukan itu? Pertanyaan yang masih belum aku temukan jawabannya.

“Man, apa kita sebaiknya turun dan mengatakannya?” tanyaku masih memandang serius mereka. Sementara Rahman masih diam melongo.

“Gus, tidak aku percaya kita dikalahkan para wanita, ya,” kata Rahman menggeleng.

“Wes, kita sebaiknya turun saja. Bagaimana kalau ada apa-apa dengan mereka,” kataku resah.

“Mereka tidak ada apa-apa dan aman, Gus. Justru yang ada apa-apa itu kita nantinya. Aku takut ama mereka, Gus. Tapi … bener juga kamu, Gus. Kita akan turun dan menanyakannya saja.”

Kami segera membuka pintu mobil dan keluar. Aku bersama Rahman melangkah cepat menemui mereka. Cinta melotot melihatku. Tapi, dia sepertinya sangat santai dan mer

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status