Beranda / CEO / Ahli Waris / Akhirnya Lahir

Share

Akhirnya Lahir

Ben tersenyum mendengar apa yang suster katakan. PIRANG! DAN ITU BERARTI!

“My child!” teriaknya dan akan melangkah maju. Aku sontak menariknya.

“Minggir kamu sok bule!” ucapku dengan lirikan sinis.

“Agus, im bule. Oh my ..,” jawabnya yang tidak aku hiraukan.

Aku berjalan mendekati suster. Bapak juga mendekatiku. Sementara kedua orang tua Cinta berpegangan tangan. Mereka tentu saja resah dengan apa yang didengar. “Suster, apa yang dikatakan tadi barusan apakah benar?” tanya Bapak mencoba menenangkanku. Dia memegang pundakku dan menganggukkan kepala. Aku kali ini diam, dan membiarkan Bapak melakukan apa yang beliau mau.

“Suster, jelaskan dengan perlahan dan sebenarnya,” kata Bapak meyakinkan suster yang akhirnya menjawab setelah menarik napas.

“Anak kembar itu sangat gagah, ganteng, hidungnya mbangir alias mancung. Alisnya tebal. Kulitnya bercahaya kuning langsat,” jawabny

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status