Home / CEO / Ahli Waris / Dalam Bahaya

Share

Dalam Bahaya

Aku sangat sedih. Mencoba untuk tidur tapi kedua mataku ini sangat susah memejam. Seakan tidak mau aku terlelap. Hatiku tertusuk jarum. Sakit … sekali. Rasanya aku sudah mau putus asa saja. Aku mau tenggelam saja biar badanku seger, dan akan berpikir jernih.

Air kolam ini sangat segar. Wes, gak apa-apa aku mandi malam-malam. Sapa tahu aku ngantuk lalu ketiduran. Besok pagi aku bisa membuatkan sarapan Cinta makanan yang sangat enak, dan kita baikan.

“Aku lompat saja! Satu … dua … tig—”

***

Cinta di dalam rumah semakin melotot melihat Agus berdiri di depan kolam renang dengan wajahnya yang sangat sedih. Dia menggelengkan kepalanya dengan menangis. Jantungnya berdegub kencang.

“Jadi … dia benar-benar akan membunuh dirinya dan meninggalkanku dengan anak-anak? A-gus!” teriak Cinta berlari cepat menghampiri suaminya.

***

“Agus! Jangan!”

Aku tidak jadi melompat. Ada

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status