Nabila mengetahui bahwa terdapat seseorang yang sedang mengikutinya, tapi tidak disangka orang itu adalah Pangeran Rio.Nabila juga tidak menyangka bahwa Pangeran Rio bisa mengenalnya meski Nabila mengenakan pakaian pria dan menutupi wajahnya dengan kain.Nabila tidak menjawab dan memaksa Pangeran Rio untuk keluar dari gang dengan pisau dalam diam.Pangeran Rio juga mengenakan pakaian malam, tapi kedua matanya sangat lembut seolah-olah dipenuhi dengan air.Saat ini sudah memasuki jam malam.Sama sekali tidak ada orang di jalanan pada saat ini.Pangeran Rio melangkah mundur sambil berkata."Anda tidak hanya pandai mengendarai kuda, tapi Anda juga pandai menggunakan teknik meringankan tubuh.""Apakah Kakak Kaisar tahu Anda diam-diam keluar dari istana?"Nabila merendahkan suara dan mengubah suaranya."Siapa yang merupakan kakak iparmu! Kamu lagi cari mati!"Nabila segera mengangkat kaki untuk menendangnya setelah mengatakan ini.Reaksi Pangeran Rio sangat cepat dan berhasil menghindar.H
Cindy menatap Nabila dengan tatapan gila."Kamu tidak punya pilihan lain! Wanita jalang, bawa aku kembali ke istana! Aku mau bertemu dengan Kaisar!"Nabila berkata dengan tenang."Aku bisa membuatmu meninggalkan tempat ini.""Aku mau bertemu dengan Kaisar!" ujar Cindy dengan tegas.Nabila berkata dengan acuh tak acuh."Jelas-jelas kamu tahu kalau hal ini tidak mungkin terjadi. Apakah aku masih bisa hidup kalau kamu bertemu dengan Kaisar?"Cindy tersenyum galak, "Kalau gitu mati saja! Mati saja ...."Cindy ingin bersikap pura-pura tidak peduli dengan hal ini, tapi Nabila sudah bisa menebak isi hatinya sejak awal dan tatapannya menggelap."Kamu begitu mencintai Kaisar, apakah kamu benar-benar rela melihatnya meninggal?""Aku rela.""Karena aku tidak punya perasaan apa pun pada Kaisar dan tidak peduli apakah dia hidup atau mati.""Aku memasuki istana demi balas dendam.""Keinginanku tercapai selama bisa menemukan orang misterius itu.""Aku bisa pura-pura mematuhi perintah orang itu dan bu
Sean tidak terlihat seperti sedang bercanda dan berkata dengan serius."Berno kirim surat padaku yang tertulis bahwa setengah bulan yang lalu orang-orangmu menemui Aliansi Germa dan minta mereka untuk melakukan sesuatu. Tapi mereka tidak bilang harus melakukan apa secara spesifik dan cuma suruh mereka untuk pergi ke utara.""Seharusnya perjalanan ini butuh waktu satu bulan. Apakah kamu sudah menyelesaikan tugasmu atau kamu kembali lebih awal?"Tatapan Nabila terlihat serius dan tidak menjelaskan banyak hal.Sean dan Lukas sama sekali tidak mengetahui bahwa dia tinggal berada di istana pada saat ini.Sebaiknya jangan mengejutkan mereka terlebih dahulu agar tidak menimbulkan banyak masalah.Nabila menemui Baron sebelum kembali ke istana.Baron sangat terkejut setelah mendengar ini."Jelas-jelas Mayor Jenderal terus tinggal di istana dan hanya Hamba seorang di sisi Anda, siapa yang diutus ke Aliansi Germa? Pasti ada orang yang menyamar menjadi Anda!"Nabila memerintah dengan serius, "Peri
Yohan tidak bertele-tele dan langsung ke inti permasalahannya setelah Pangeran Rio datang."Kamu punya hubungan pribadi dengan Ratu?"Keagungan Kaisar membuat Pangeran Rio menundukkan kepalanya dengan hormat."Tidak ada, Kaisar."Yohan berdiri dan turun dari singgasananya, kemudian berdiri di hadapan Pangeran Rio. Tubuh Yohan yang tinggi dan ramping menutupi sebagian besar kegelapan."Kamu tahu batasan dalam urusan pria dan wanita, serta tidak akan berbicara dengan seorang wanita untuk waktu yang lama.""Aku merasakan ada yang aneh antaramu dengan Ratu dalam kejadian di hutan kekaisaran sebelum ini.""Ratu tidak akan bisa mendekatimu meskipun dia menghunus pisaunya dari jarak biasa kalau kamu turun dari kuda untuk menunjukkan jalan.""Kamu hanya perlu melangkah mundur dan bisa selamat.""Tapi yang aku lihat adalah jarak kalian tidak lebih dari dua langkah.""Kecuali Ratu mengejar untuk menyerangmu setelah dia berbalik dan mengenali dirimu.""Bagaimana kamu mau menjelaskan hal ini?"Ora
Yohan bisa menghadapi para menteri, tapi dia tidak bisa menggunakan keagungannya sebagai kaisar untuk menekan neneknya."Terdapat banyak perang di perbatasan dan aku tidak berniat memasuki harem."Permaisuri Agung tidak diam begitu saja setelah mendengar ini."Jessy adalah orang yang patuh dan baik, apa yang tidak kamu sukai darinya? Setidaknya kamu bisa pergi ke Paviliun Karsi untuk melihatnya meskipun kamu tidak menyukai Jessy. Kalian sering bertemu tapi tidak pernah bertemu secara pribadi, bagaimana kamu bisa tahu betapa baiknya dia?"Terdapat ekspresi serius di wajah Yohan."Nenek, ada Ratu yang mengurus masalah harem dan Anda tidak perlu mengkhawatirkan hal ini."Permaisuri Agung seperti telah menemukan tempat untuk melampiaskan amarahnya dan berkata sambil memukul meja teh."Katakan dengan jujur, apakah Ratu telah mengatakan sesuatu padamu?""Apakah Ratu menghasutmu karena dia sudah pernah berhubungan badan denganmu!"Kalau tidak, bagaimana mungkin Jessy yang sebaik itu tidak dis
Angin bertiup dengan sepoi-sepoi dalam paviliun di samping danau kekaisaran.Pemandangan yang begitu indah tidak bisa menenangkan amarah Kaisar.Yohan membelakangi Nabila dan sedang menghadap danau kekaisaran dengan meletakkan kedua tangan di balik punggungnya.Suara Yohan sedingin es."Ratu sudah terbiasa berkata dengan sembarangan, sebaiknya kamu melompat ke dalam untuk menyadarkan dirimu."Nabila menjawab dengan hormat."Menurutku Kaisar tidak ingin berkompromi dengan Permaisuri Agung yang meminta agar Anda menyayangi Selir Jessy. Jadi aku cari jalan yang akan menghilangkan kekhawatiran Kaisar untuk selamanya.""Kalau pemikiranku salah, aku akan segera menjelaskan hal ini pada Permaisuri Agung dan bilang kalau sebenarnya Anda sudah sembuh sejak awal ...."Yohan menyipitkan matanya.Sudah sembuh? Jelas-jelas dia sama sekali tidak memiliki penyakit apa pun.Masalah ini akan semakin memburuk jika dia kembali untuk menjelaskan hal ini."Tidak perlu!"Yohan memang marah, tapi mau tidak m
Bibi Asih membujuk Ibu Suri setelah Selir Nita pergi."Selir Nita tidak akan mengecewakan Ibu Suri lagi jika memahami ucapan Ibu Suri."Tatapan Ibu Suri menggelap."Aku bukannya tidak tahu sifat Nita.""Nita orang yang sedikit angkuh, pasti akan melewatkan banyak hal.""Ratu adalah sebuah ujian yang tepat untuknya."Bibi Asih mengangguk."Benar, Ibu Suri. Semua pengajaran yang Anda berikan pada Selir Nita tidak akan sia-sia."Istana Rubi.Selir Jihan datang setelah makan siang.Dia sudah lama tidak pernah menunggangi kuda dan meminta Nabila untuk membawanya ke lapangan pacuan kuda kekaisaran.Nabila tidak menyetujuinya.Alasan pertama karena dia adalah seorang ratu dan memiliki banyak urusan internal yang harus dikerjakan.Alasan kedua adalah dia tidak ingin berteman dengan wanita di dalam harem.Hanya saja Selir Jihan sama sekali tidak menyerah dan terus berkata di samping Nabila, "Ayo pergi, Ratu. Kali ini saja dan aku janji tidak akan mengganggu Anda lagi, bagaimana?"Selir Jihan su
Senjata tersembunyi itu ditembakkan secara tiba-tiba, Nabila tidak menyadari hal ini sebelumnya dan segera menghindar secara naluriah.Kemudian senjata tersembunyi itu memasuki sungai.Kemudian muncul sebuah sosok."Kemampuan Kakak ipar benar-benar tidak buruk."Pangeran Rio lagi!Pangeran Rio berdiri di bawah naungan pohon, dengan cahaya dan bayangan pohon yang jatuh di wajah tampannya.Tatapan Nabila mendingin dan menatap Pangeran Rio dalam diam, kemudian mengeluarkan sebilah pisau yang tajam dari lengan pakaiannya.Karena sudah ketahuan, maka ....Terdapat ekspresi lembut di wajah Pangeran Rio dan dia bertanya sambil tersenyum."Selalu ada orang yang menyusup ke kediamanku akhir-akhir ini, seolah ingin memeriksa sesuatu.""Apakah Kakak ipar tahu tentang ini?"Tentu saja Nabila mengetahui hal ini.Tentu saja kediaman Pangeran Rio harus diperiksa karena Nabila mencurigainya.Hanya saja, Pangeran Rio begitu yakin kalau orang yang memerintah hal ini adalah dia dan sampai datang ke istan
"Tidak disangka Istana Pengasingan seramai ini."Yohan melihat Ratu dan Selir Julia yang sedang bertatapan dengan tatapan yang dingin.Selir Julia terkejut dengan kedatangan Kaisar sampai lupa bagaimana caranya untuk menangis.Dia segera berdiri dan memberi hormat dengan panik."A ... a ... aku memberi salam pada Kaisar!"Nabila juga berdiri dan memberi salam padanya."Aku memberi salam pada Kaisar!"Yohan langsung duduk di kursi dan tatapannya tertuju pada Selir Julia."Kenapa? Kamu mau tinggal di Istana Pengasingan untuk menemani Ratu?"Kedua mata Selir Julia memerah dan juga bengkak, yang terlihat seperti buah persik.Selir Julia tanpa sadar mengangguk, lalu segera menggelengkan kepalanya.Tatapan Yohan mendingin."Kamu mau atau tidak!"Selir Julia segera berlutut di lantai."Kaisar, tolong berbaik hatilah dan membiarkan Ratu keluar dari Istana Pengasingan!"Yohan mendengus dan menatap Nabila."Kamu berusaha dengan keras untuk memohon padaku, tapi Ratu tidak terlihat ingin keluar da
Nabila membutuhkan plakat penghindar kematian untuk gurunya, untuk berjaga-jaga jika kebenaran ini terungkap dan Kaisar ingin menghukum gurunya.Nabila juga mengetahui bahwa dia harus membuat jasa yang besar jika ingin mendapatkan plakat penghindar kematian ini."Anda tidak perlu langsung kasih padaku sekarang, Anda bisa datang ke Pegadaian Sentosa untuk mencariku jika punya masalah yang tidak bisa diselesaikan di masa depan."Kemudian Nabila meletakkan sejumlah uang di atas meja, mengambil pedang panjang di samping kursi dan pergi dengan santai.Dafka sedang berada di luar pintu dan berpapasan dengan Nabila.Dafka juga merasa penasaran seperti apa tampang Hantu Seribu Bayangan yang sangat terkenal di dunia.Hanya saja, orang ini mengenakan topeng dan sama sekali tidak bisa melihat wajahnya.Kaisar keluar tidak lama kemudian.Dafka melangkah maju dan bersiap untuk menerima perintah darinya.Yohan menatap ke depan dan berkata dengan datar."Tebus semua orang yang terpaksa untuk menjadi
Tidak disangka terdapat batu gipsum di dalam kotak itu.Nabila merasa bingung untuk apa Yohan memberi benda ini padanya?Leonard meletakkan kotak yang berisi batu gipsum dan tidak bisa menahan diri untuk merasa kebingungan saat teringat dengan perintah Kaisar yang memerintahnya untuk membawakan batu gipsum ini ke Istana Pengasingan.Meskipun semua benda yang diberikan oleh Kaisar adalah hadiah ... tapi batu ini terlihat sangat membingungkan.Pada awalnya Leonard mengira Kaisar memberi batu berbentuk kuda ini pada Ratu karena Ratu pandai menunggangi dan juga menyukai kuda.Hanya saja, pada kenyataannya Kaisar berkata dengan suara yang dalam."Sifat Ratu sama seperti batu ini yang jelek dan keras."Leonard sama sekali tidak berani memberitahu ucapan Kaisar pada Ratu.Leonard hanya berkata sambil tersenyum, "Yang Mulia Ratu, Kaisar teringat pada Anda saat melihat batu ini."Nabila tetap menyimpan batu gipsum itu meskipun tidak mengetahui alasan di baliknya.Tidak peduli bagaimanapun juga
Elsa bertanya dengan perhatian."Kenni, bagaimana kabarmu selama beberapa hari ini?"Kenni tidak ingin menyalahkan Elsa, tapi Kenni sangat sulit untuk menghadapi Elsa dengan penuh hormat seperti sebelumnya saat teringat dengan ucapan Elsa yang menusuk hati pada hari itu.Hal yang bisa Kenni lakukan pada saat ini adalah menjaga etika dan menjawab pertanyaannya."Terima kasih karena telah memperhatikanku. Aku ... baik-baik saja."Kenni awalnya ingin memberitahu Elsa bahwa ibunya telah meninggal di tengah penderitaan kelaparan dan kesakitan.Hanya saja, Elsa kembali bertanya."Bagaimana kamu bisa mengenal Yolo?"Kenni berbohong padanya."Kami tidak sengaja bertemu."Sepertinya Kenni tidak mengetahui identitas Kakak yang sebenarnya.Terlihat jelas bahwa Kakak juga tidak akan memberitahu Kenni dan melibatkannya dalam masalah ini.Kemudian Elsa menunjukkan ekspresi sedih dan langsung berkata ke inti permasalahannya."Kenni, aku menolak menjadikanmu sebagai muridku karena aku tidak tega melih
Kenni menoleh untuk menatap Elsa saat ditanya siapa gurunya.Elsa juga sedang menatap Kenni sambil tersenyum pada saat ini.Hanya saja, Kenni hanya menatap Elsa dan tidak mengatakan apa pun.Apakah dia takut ditolak olehnya?Elsa berinisiatif untuk berkata untuk menyemangatinya."Anak muda, katakanlah dengan berani. Siapa pun pasti akan menerimamu menjadi muridnya karena kamu telah sangat berjasa."Elsa bisa dengan terpaksa menerima Kenni sebagai muridnya demi tambang batu gipsum.Setelah itu, dia bisa mencari kesempatan untuk membunuhnya ....Kenni mengangguk pada Elsa, seolah-olah telah menerima petunjuk darinya.Kemudian Kenni berkata, "Guruku adalah ... Yolo yang dijuluki sebagai Hantu Seribu Bayangan."Suasana di dalam Ruang Kerja Istana terasa sunyi pada saat ini.Elsa berdiri dengan tegak dan merasa seluruh darah di tubuhnya telah membeku.Yolo, Kakak?!Tidak mungkin!Bukankah Kakak terus tinggal di Istana Pengasingan? Sejak kapan dia menerima Kenni sebagai muridnya!Tidak! Tida
Yohan menatap Elsa saat mendengar seseorang ingin memberikan batu gipsum padanya.Elsa tanpa sadar berkata."Kaisar, semua orang di Departemen Pembuatan Senjata bilang kalau batu gipsum telah habis ditambang sejak lama dan tidak mungkin ...."Yohan tidak memiliki kesabaran untuk mendengar ucapan Elsa sampai selesai dan langsung mempersilakan pemuda itu untuk masuk ke dalam.Terdapat ekspresi masam di wajah Elsa.Dia ingin melihat apakah batu gipsum ini adalah batu yang asli atau palsu!Pemuda itu berjalan masuk tidak lama kemudian.Terdapat ekspresi terkejut di wajah Elsa saat melihatnya.Kenapa orang yang datang adalah Kenni!Kenni juga merasa terkejut saat melihat Elsa di sini.Hanya saja perintah gurunya lebih penting.Kenni memberi salam pada Kaisar dengan penuh hormat."Kaisar, Hamba adalah Kenni Wilo dan datang untuk memberikan batu gipsum pada Anda."Yohan memanggil anggota Departemen Pembuatan Senjata untuk memasuki istana dan membiarkan mereka melihat apakah batu yang dibawa o
Batu gipsum sangat sulit untuk ditemukan sebelum ini, tapi tidak disangka Nabila bisa melihatnya pada saat ini.Nabila segera bertanya."Kenapa kamu bisa punya batu gipsum?"Kenni merasa kebingungan."Guru, kenapa Anda juga tahu tentang batu gipsum?""Aku pertama kali bertemu dengan Mayor Jenderal Elsa pada tiga tahun yang lalu, kemudian mendengar dia sedang membicarakan masalah batu gipsum dengan ayahku. Mayor Jenderal Elsa terlihat sangat menyukai batu ini dan terus membaca buku tentang batu ini.""Ingatanku sangat baik dan aku mengingat hal ini.""Terdapat banyak gunung di kampung halamanku yang bernama Carten, aku mencari batu gipsum di sana di waktu luangku dan aku benar-benar menemukan batu itu pada setahun yang lalu, jadi aku menggunakannya sebagai hadiah untuk guruku ...."Nabila sudah ingin menciptakan senapan bambu yang baru pada tiga tahun yang lalu.Pada saat itu Nabila sudah mengetahui bahwa poin utama dari senapan bambu ini adalah insulasi panasnya, sedangkan benda yang p
Bibir Kenni pecah-pecah dan suaranya sangat serak.Nabila bertatapan dengan tatapan Kenni dan bisa melihat niat membunuh di matanya."Aku kebetulan datang ke sini karena mau berziarah," jelas Nabila.Kenni mengambil sesajen yang diletakkan Nabila dengan tangan yang gemetar karena sudah kelaparan untuk waktu yang lama dan mengembalikannya pada Nabila."Bawa pergi! Ibuku tidak butuh ini!"Nabila mengabaikan penolakannya.Nabila mengeluarkan pedang di pinggangnya.Nabila menebang pohon di dekatnya seiringan dengan beberapa suara retakan di udara dan memotongnya menjadi papan kayu untuk dijadikan sebagai batu nisan.Tidak terdapat gejolak apa pun di dalam mata Kenni saat melihat ini.Sampai Nabila meletakkan papan kayu itu di tanah dan bertanya padanya."Siapa nama ibumu?"Kenni baru bereaksi dan menatapnya dengan tatapan terkejut.Nada bicara Nabila terdengar tenang dan santai, sama sekali tidak terdapat perasaan kasihan yang merendahkan seseorang."Ibumu tidak akan menjadi hantu yang kes
Kenni bereaksi dengan cepat dan hampir bisa menghindari serangan Elsa.Kemudian Elsa kembali menyerangnya.Kenni sehabis melakukan perjalanan yang jauh, dia pasti menderita kelaparan dan kedinginan.Kenni pasti tidak memiliki banyak tenaga pada saat ini.Hanya saja Kenni berhasil menghindari serangan Elsa dengan kondisinya pada saat ini dan juga mencari kesempatan untuk menyerang balik.Tatapan Elsa menggelap.Anak ini lebih hebat dibanding dugaannya.Elsa pura-pura menyerang bagian bawah tubuh Kenni dan tiba-tiba bergerak ke belakang tubuh Kenni saat dia melakukan serangan balik, kemudian menendang bagian belakang lutut Kenni dengan keras.Salah satu lutut Kenni bertekuk ke bawah.Kemudian Elsa mencekik leher Kenni dengan lengannya.Kenni terpaksa mengangkat kepalanya dan membuka mulutnya untuk bernapas.Elsa tidak melepaskan Kenni dan terus mengerahkan kekuatannya ....Vina baru merasa ada yang salah dan segera berteriak pada Elsa saat melihat wajah Kenni memucat."Mayor Jenderal!"E