Share

Godaan

Bunyi hak sepatu 7 cm milik Hayu bergema di sepanjang lorong. Beberapa pasang mata menatapnya dengan intens saat berjalan memasuki kantor. Cantik, pintar, mempunyai posisi yang bagus di kantor. Putri seorang pejabat, juga lulusan dari luar negeri. Ada yang kagum ada juga yang diam-diam menyimpan iri.

Hayu membuka pintu ruangan, meletakkan tas di meja, menekan remote AC juga menghidupkan PC. Sebentar lagi pasti ada telepon berdering dari bos besar dan dia diminta menghadap. Lalu berbagai macam berkas yang harus dikerjakan akan menumpuk hingga jam kantor usai.

"Hai!"

Sebuah sapaan membuatnya menolehkan kepala. Ini masih pagi dan Bayu sudah berada di ruangannya. Apa lelaki itu tidak bekerja?

Sikap seperti ini bukan contoh yang baik. Jika bos besar tahu, mereka bisa mendapat teguran. Apalagi posisi Bayu sebagai kepala divisi, harusnya dia meneladani bawahannya.

"Ya?" tanya Hayu cuek.

Setelah insiden makan malam itu, dia menghindari Bayu secara terang-terangan. Tak peduli dengan bisik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status