Share

BAB 73

Sambil duduk saya memperhatikan mereka, para pemuda berdiri berjejer di depan saya dengan pandangan mata yang kurang puas dan tentu juga menghina.

Juga terdengar sayup sayup bisikan mereka yang sangat membuat telinga terasa panas.

“Siapa dia? Mengapa tingkah lakunya sangat sombong? Ilmu hanya sedikit ingin menjadi ketua, sungguh tidak tahu malu.” kata pemuda di baris pertama di posisi kedua, ya tepatnya di belakang Robin.

Heran saya mengapa pemuda pemuda ini susah tanggap, dan juga telah dicalonkan menjadi calon pemilihan ketua, ah sungguh tidak habis pikir , apa yang ada dipikiran para tertua, apakah karena susah mencari saya sampai sangat frustasi sehingga pemuda yang tidak berbobot juga diikut sertakan.

“Bisakah kalian diam? Robert memang adalah anak ketua lama, apakah kalian pikir pukulan Robin tadi telah mengenai dia, jangan mimpi, kami saja tiada satu juga yang bisa menyentuhnya.” kata tertua Wang sangat marah.

“Tapi ayah, tadi saya menarik dia dan mendorong dia , dia saja
Masandra

maaf jika banyak typoi

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status