maaf jika banyak typo
PERTANDINGAN PEMILIHAN KETUA ( 5 ) Pertandingan terus berlanjut sampai pada akhirnya setiap pemenang di panggung sudah ditentukan. Sepuluh yang masih didalam panggung akan melanjutkan ke babak semifinal dimana si “preman Urakan” juga salah satu dari sepuluh orang itu. “Tidak saya sangka pemuda yang kamu ajukan itu dapat menjadi pemenang dan masuk ke semifinal.” kata tertua Lao kepada ketua baju putih ini. Dari bajunya saja mereka kedua perkumpulan itu sudah berbeda, satu hitam dan satu lagi putih, apakah bisa menjadi ketua? Pertanyaan yang harus dipertimbangkan. “Hahaha, bagaimana menurut kalian para Tertua perkumpulan? Apakah pemuda yang saya pilih bisa menjadi anggota kalian?” kata Ketua itu tanpa merasa malu. “Maaf, pemuda yang menjadi anggota kami tidak boleh menjadi anggota di perkumpulan lain, jika seumpamanya dia menang, dia juga harus melepaskan keanggotaan di perkumpulan kamu.” kata Tertua Wang lebih lanjut. “Mengapa tidak kita gabungkan saja kedua perkumpulan itu dib
“Siapa kamu? Setelah kamu memberitahukan kami siapa kamu, kami mungkin akan mempertimbangkan semuanya itu.” jawab wanita itu dengan sombongnya sambil berdiri dan bertolak pinggang. “Haruskah kamu mengenal saya, cukup kamu ketahui pria yang akan kamu celakai adalah kerabat saya, kamu belum pantas mengetahui saya siapa, jika kamu ingin semua anggota kelompok kamu selamat keluar dari ruangan ini, saya sarankan jangan mencelakai pria itu lagi, jika kamu tidak mau menjadi masalah nantinya.” jawab saya acuh dan ingin meninggalkan mereka segera. Melihat Robert ingin meninggalkannya, wanita itu kembali membuat masalah. Dengan tidak berkata apapun, wanita itu menyerang Robert dengan pukulan jarak jauh yang mematikan. Tapi sungguh sayang yang diserang adalah Robert yang telah bersatu dengan alam dan dia bisa menggunakan kekuatan alam untuk melindungi dia dan membalas serangan. Jadi serangan itu bukan mencelakai Robert tapi dirinya dan pria yang disamping wanita itu, yang mendapat pukulan itu s
KESEHATAN PAMAN HENDRIK “Paman, bagaimana dengan keadaan jantung paman?” tanya Robert tiba tiba sambil menjalankan mobil menuju rumah paman Hendrik. “Bagaimana kamu bisa tahu akan keadaan saya, Robert?” Tanya paman Hendrik bingung dan tentu saja kaget mendengar pertanyaan Robert itu.. Setahu dia belum memberitahukan kepada siapapun, bahkan Bibi Midori saja tidak tahu. “Saya melihat dari aura paman, jadi saya bertanya ingin mengetahui keadaan sebenarnya.” kata Robert menjawab pertanyaan paman Hendrik. Dan juga menunggu jawaban yang pasti dari paman Hendrik sendiri.” paman, bibi berhak tahu akan kondisi paman, sehingga bibi tidak kaget nantinya jika terjadi apapun juga, “Hmmm, sepertinya saya tidak dapat menutupinya lagi dari kalian, baiklah kondisi jantung saya tidak baik dan sewaktu waktu dapat meninggalkan kalian semuanya, tapi tidak tahu kapan, jadi kita hidup seperti biasa saja, sampai ajal menjemput saya dan tidak perlu memberitahukan kondisi saya ke Takumi Zhang, biarkan dia h
PINTU MASUK UTAMA Sambil tertawa bibi Midori mengantar kami sampai di pintu utama rumah paman Hendrik dan telah menunggu mobil saya di depan pintu. Saya langsung naik ke mobil di kursi belakang. Sedangkan kedua pengawal duduk di depan dan yang satu lagi menjadi sopir dan akan menjadi pengawal dan asisten pribadi saya. Di dalam mobil kami tidak berkata apapun selama dalam perjalanan ke kantor pusat perkumpulan hitam bawah tanah dan saya cuma memperhatikan jalan dan menikmati pemandangan gunung yang indah dan alami ini. Tidak berapa lama kami sampai di tempat rekreasi di samping gunung dan sopir masuk ke tempat parkir kantor pusat tempat rekreasi ini yang hanya beberapa orang saja yang tahu. Tempat parkir ini hanya khusus karyawan, di depan pintu tempat parkir tertulis di papan petunjuk " bukan jalan umum, khusus staf yang berkepentingan." dengan tinta merah yang tebal. Pintu tempat parkir selalu terbuka tapi para pengunjung taman rekreasi ini tidak ada yang berani memarkirkan mobilny
PENENTUAN KETUA BARU Memasuki ruang itu, saya memperhatikan dengan seksama , ternyata sekali lagi ayah membuat ulah, kamar ini persis sama susunannya dengan kamar saya di istana keluarga Zhang. Sungguh heran saya apa maksud semua ini. Apa maunya ayah saya, mengapa semuanya selalu dibuat sama. Sambil menarik nafas panjang saya masuk ke dalam kamar dan menuju ke ranjang saya, saya ingin istirahat untuk menghadapi pertandingan besok hari dengan kondisi sehat dan fit. Robert membaringkan tubuhnya ke ranjang dan menutup semua komunikasi agar ayah dan leluhurnya tidak dapat menghubunginya dan tidak berapa lama tertidurlah dia. Dengan menggerakkan tubuhnya sedikit, terbangunlah Robert keesokan harinya dengan segar dan sudah siap menerima tantangan dari mereka. Dengan perlahan dia menuju kamar mandi untuk membersihkan badan dan kemudian keluar untuk mencari sarapan dan tidak tahu kenapa dia berjalan menuju sebelah kanan dari pintu dan menyentuh dinding disana, sekali lagi terdengar suara g
KEPUTUSAN KETUASetelah menyelesaikan pertarungannya dengan Robin dan kawan kawannya, Robert meninggalkan ruangan ketua lama dengan santainya dan mulai sekarang ruangan itu menjadi ruangannya.“Saya tunggu kalian para tertua di ruangan rapat tertutup untuk merundingkan apa yang akan kita tempuh untuk ke depannya. Robin jika kamu bisa dan merasa pantas menjadi ketua yang akan selalu berhadapan dengan masyarakat umum, berhubung dengan perkumpulan kita, kamu juga harus ikut dalam rapat itu, juga kamu Mei Lin.” kata saya sambil keluar dari ruangan itu dan menuju ke ruangan rahasia untuk merencanakan tindakan yang harus diambil seterusnya.Setelah itu saya keluar dari ruangan itu diikuti dengan pengawal pribadi saya, anak paman Liu, dan dua pemuda yang akan menjadi penyambung lidah saya selama di perkumpulan ini. Sungguh aneh letak ruangan yang dimiliki ketua lama, aneh aneh saja tempat yang akan dilaluinya, seperti sekarang, setelah keluar dari ruangan ini, saya dihadapkan dengan pekarang
PULANG “Sudahlah, jangan memaksa mereka, jika mereka belum mampu masuk ke Gazebo ini, jadi urusan perkumpulan di luar sana saya limpahkan kepada kedua pengawal saya yang dulu membawa saya kemari, biarlah mereka diluar hanya sebagai ketua boneka saja, tapi yang mengurus dan memantau kegiatan anggota di luar sana tetap mereka, kedua pengawal saya, yang memantau dan juga dipantau oleh kalian para tertua, saya hanya akan menerima laporan dari kalian saja, para tertua, kalian dapat melaporkan perkembangannya melalui telepon atau jika ada masalah yang urgent, kalian dapat langsung ke istana keluarga Zhang..” kata saya membuat keputusan final.“Bulan depan, cari hari yang bagus dan nikahkan mereka berdua, setelah itu, sampai mereka mau menerima saya, mereka tinggal di luar kantor pusat, berikan mereka berdua, fasilitas ketua perkumpulan, setelah mereka menerima saya dengan sepenuh hati, mereka baru dapat aset ke kantor pusat ini, mulai hari ini mereka dan semua anggota yang kemarin berhasil
ARTI SEBUAH PERBEDAAN.CERITA ANDI. ( 1 )Saya hanya dapat tersenyum getir mendengar semua itu, sebegitu rumitkah kehidupan saya ini, dapatkah Kartika Lee hidup dengan keadaan ini? Kapan saya dapat menjangkau gadis itu? Haruskah saya memantaunya dari sekarang? Takumi Zhang juga belum melepas keinginannya.“Ah, apa yang harus saya lakukan kedepannya.’monolog Robert bingung.Sepanjang perjalanan Robert dan Andi diam membisu sampai tiba tiba Andi berkata.“Tuan Muda, apa yang sedang kamu pikirkan.”“Ah, tidak tahu kenapa setelah masalah perkumpulan selesai tiba tiba saya mengingat seorang gadis di kota j, mantan pacar Tuan Muda Takumi Zhang. Apakah kamu mengenalnya.” tanya Robert tanpa menutupi pikirannya.“Oh, seorang gadis yang perkasa, cocok kalau menjadi istri ketua.” kata Andi sambil tertawa ceria, ya , dia senang dengan idenya, kalau saja mereka menjadi suami istri tertentu akan menjadi sepasang suami istri yang hebat dalam segalanya.Dua muda mudi yang tidak sombong dan Low Prof