Share

BAB 80

PERTANDINGAN PEMILIHAN KETUA ( 3 )

Pagi yang cerah, sinar matahari bersinar dengan cerahnya memasuki jendela saya dan menyinari muka saya, ya, kemarin saya lupa menutup jendela dengan tirai jendela. Sinar yang menyilaukan itu memancar dengan terangnya dan menimbulkan kesilauan pada mata saya yang menyebabkan saya harus secepatnya mempersiapkan diri untuk menjemput suasana pagi ini.

Saya bangun dari ranjang menuju kamar mandi dan membasuh diri saya untuk secepatnya menjemput paman dan bibi, setelah selesai mandi saya turun ke meja makan, terlihatlah nenek sedang menunggu saya untuk sarapan bersama dan seperti biasa di piring saya sudah tersedia menu sarapan pagi yang penuh dengan bacon dan ham serta roti panggang, segelas susu menemaninya.

“Pagi, nek, hayo kita sarapan, kenapa nenek selalu menunggu saya turun untuk sarapan? Mengapa tidak sarapan dulu, nek?” tanya saya sambil menarik kursi untuk saya duduki sambil tersenyum penuh dengan cinta kasih.

“Tidak ada kakek yang menemani
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status