MAAF JIKA BANYAK TYPO
“Siapa yang membuat kamu keluar dari ruangan itu?” tanya tertua yang memakai pakaian coklat kemerahan itu. Sambil berjalan menghampiri Robert. “Apakah untuk keluar dari ruangan itu, saya perlu dibantu?” tanya Robert dengan lugu. Dan berusaha menjauh dari tertua itu. Mendengar pertanyaan Robert yang lugu itu, ketiga tertua itu saling berpandangan dan ingin menanyai sesuatu ke Robert, tapi dicegah oleh tertua Tji dengan berkata:” Robert, mari ikut saya ke kamar kerja saya.” Sambil mencoba mendekati Robert dan berusaha menjauhkan Robert dari ketiga tertua itu. “Baik.’ kata Robert dengan sigapnya dan menoleh melihat kedelapan pemuda yang mewakili dia bekerja. “Kalian delapan orang selesaikan tugas yang tadi dilakukan oleh Robert, setelah makan siang kumpulkan para calon ketua di lapangan, saya mau bicara dengan mereka.” Kata Tertua Tji pada delapan pemuda yang sedang mengangkat air. “Baik, tertua, kami akan melakukan perintah anda.” kata salah satu dari delapan pemuda itu sambil memb
Setelah selesai sarapan, tertua Tji mengajak saya mengelilingi rumahnya. Rumah yang penuh dengan barang antik terpajang disetiap sudut ruangan. Bangunan yang terpisah dari bangunan induk tempat saya tinggal tapi tidak kalah mewahnya, apakah bangunan ini milik dia pribadi atau masih milik perkumpulan hitam bawah tanah. Saya ingin bertanya tapi malas, biarlah nanti mereka yang menjelaskan kepada saya setelah saya menjadi ketua perkumpulan hitam bawah tanah ini. “Saya dengan beberapa tertua dan keluarga kami tinggal di sekitar sini dan kami memiliki pintu yang lain untuk masuk kesini.” kata tertua Tji menjelaskan. “Bisakah kamu mengajak saya ke pintu yang lain dari bangunan ini.” kata saya. “Mari ikut saya, “ kata tertua Tji , “Kamu tidak usah ikut, temui putrimu saja dan beritahukan dia dan tunangannya jangan sekalipun mengganggu Robert.” kata tertua Tji kepada istrinya. "Ya, saya akan mencari dia." kata istri tertua Tji yang biasa dipanggil nyonya Tji. Setelah itu dia berjalan b
Belum selesai saya menikmati kebahagian saya, tiba tiba Robin tersungkur sambil memegang perutnya dan bergulingan. “Tuan Muda, apa yang terjadi pada Robin?” tanya tertua Wang lirih. “Kamu lihat saja sendiri, bukankah ilmu pengobatan kamu yang terhebat disini?” balas saya dengan suara yang pelan tapi cukup terdengar oleh tertua Wang. Sambil bersungut tertua Wang menghampiri anak tunggalnya yang sedang menahan sakit yang luar biasa. Ya, saya menggunakan pukulan yang berikan kepada Robin, dengan memulangkan semua tenaga yang telah digunakan untuk memukul saya. Jika saja saya tidak berdarah, saya tidak akan bertindak sekejam ini. Saya paling marah sejak saya kecil, jika ada manusia yang iseng sampai membuat saya berdarah. “Ayah, tolong saya , sakit sekali perutku ini, seperti terkena tendangan yang bertubi tubi.” kata Robin sambil merintih kesakitan. “Diamlah dulu, ayah akan memeriksa kamu.” kata tertua Wang sambil berjongkok memeriksa nadi Robin. Tiba tiba dia berdiri dan bersoj
Sambil duduk saya memperhatikan mereka, para pemuda berdiri berjejer di depan saya dengan pandangan mata yang kurang puas dan tentu juga menghina. Juga terdengar sayup sayup bisikan mereka yang sangat membuat telinga terasa panas. “Siapa dia? Mengapa tingkah lakunya sangat sombong? Ilmu hanya sedikit ingin menjadi ketua, sungguh tidak tahu malu.” kata pemuda di baris pertama di posisi kedua, ya tepatnya di belakang Robin. Heran saya mengapa pemuda pemuda ini susah tanggap, dan juga telah dicalonkan menjadi calon pemilihan ketua, ah sungguh tidak habis pikir , apa yang ada dipikiran para tertua, apakah karena susah mencari saya sampai sangat frustasi sehingga pemuda yang tidak berbobot juga diikut sertakan. “Bisakah kalian diam? Robert memang adalah anak ketua lama, apakah kalian pikir pukulan Robin tadi telah mengenai dia, jangan mimpi, kami saja tiada satu juga yang bisa menyentuhnya.” kata tertua Wang sangat marah. “Tapi ayah, tadi saya menarik dia dan mendorong dia , dia saja
Saya memasuki gedung yang mewah ini dan menyusuri lorong yang sama dengan lorong yang diajak oleh tertua Wang, Lorong yang banyak senjata beraneka macam terpajang di dinding kiri dan kanan tanpa seorang juga yang mengikuti saya. Sesampai saya di ujung lorong yang terlihat buntu ini, saya mengusap dinding yang terbentang di depan saya dengan unsur air seperti yang dicontohi tertua Lao. Mungkin karena unsur yang saya pakai lebih kuat daripada tertua Lao. Tidak berapa lama, dinding itu membuka dan terbentuklah pintu berbentuk bundar. Jadi bentuk pintu juga berubah. “Eh, kenapa bentuknya tidak sama dengan ketika masuk dengan tertua Lao ya, apa yang membuat pintu ini berubah bentuk.” Pikir saya dengan keheranan. Dalam keheranan saya melangkahkan kaki dan kembali saya dikejutkan oleh keadaan yang lain dari ruangan yang saya masuki ketika bersama dengan tertua Lao Terlihatlah ruangan yang hanya ada lemari besar dengan penutup dari kayu kuno yang sangat indahnya. Saya menghampiri dan be
Berapa lama saya meditasi, saya sudah tidak tahu, saya sekarang sedang menikmati kebahagiaan yang luar biasa. Pada saat saya bisa menyatukan keempat unsur di badan saya, saya juga melihat keajaiban, tanpa saya menyadari ketika saya bertemu dengan kakek guru saya , dia memberikan saya jurnal atau lebih tepatnya semacam peta dan telah iya masukkan ke badan saya. Jadi ketika saya bersatu dengan keempat unsur dibadan saya , peta itu terbentang di depan saya atau tepatnya di atas kepala saya dan dia dapat membantu saya meningkatkan energi di badan saya, karena sekarang zaman modern jadi tidak terlihat level kultivasi dan tentu saja tidak ada yang percaya akan semua itu. “Haruskah saya mempelajari semua itu, ah, pelan pelan saja, saya tidak tahu saya sudah berapa lama meditasi, nanti waktu untuk pemilihan ketua terlewati lagi, ya sudah pelan pelan saja mempelajarinya.” Batin saya mengakhiri meditasi saya. Saya bersiap ingin keluar dari ruangan ini dan ingin mengetahui saya sudah berapa
Keisengan Robert. Akankah Robert menolong Ling Ling? “Bantuin gak ya?” kata Robert dalam hatinya. Timbulah keisengan Robert untuk membuat para pemuda pemudi ini sadar akan kekuatannya dan jangan lagi memiliki pikiran untuk mencari urusan dengannya, karena dia harus secepatnya menyelesaikan masalah ini, untuk dapat dia menjaga dan mendatangi Kartika Lee di Kotanya. “Hayo, diantara kalian siapa yang belajar ilmu medis, keluarlah dan periksa tangan Ling Ling.” kata saya sambil tersenyum iseng sambil memandangi para pemuda pemudi itu. Para pemuda dan pemudi saling berpandangan satu sama lain dan keluarlah salah satu anak tertua Tji. “Boleh saya periksa?” tanyanya sopan. “Silahkan,” kata saya mempersilahkan sambil berdiri di samping mereka dan memperhatikan apa yang akan dia lakukan. Pemuda itu berjalan ke depan Ling Ling dan setelah memeriksanya, dia menunjukkan wajah yang heran dan sangat salut melihat saya. “Ada apa? Kenapa kamu melihat saya seperti itu? Apa yang terjadi pada le
RENCANA PEMILIHAN KETUA Kami menikmati hidangan dengan santai tanpa terdengar suara apapun. Setelah selesai bersantap kami berjalan menuju ruang kerja tertua Tji , ruang kerja yang lain yang mungkin sedikit antik, ada meja kerja dan kursi kerja tapi yang menarik adalah sofa yang berjejer mengelilingi sebuah sofa besar yang sandaran diatasnya terdapat kepala naga yang menganga dan disana telah berkumpul tertua yang lain sebanyak lima tertua ada di ruangan ini, karena mereka telah mengakui saya adalah ketua mereka maka mereka mempersilahkan saya duduk di sofa besar yang memang disediakan untuk ketua perkumpulan. Dan saya dengan santainya duduk disana. “Ketua silahkan duduk disini.” kata tertua Tji mempersilahkan saya duduk di sofa besar itu yang disandarannya ada kepala naga yang menghadap kedepan dan itu tepat ada di atas kepala saya. Karena terbiasa selalu duduk di kursi yang telah disediakan jadi saya tidak waspada lagi, saya langsung duduk tanpa memperhatikan apapun. Pada saat sa
ARTI SEBUAH PERBEDAANPUTRI PERDANA MENTERI“Saya tidak percaya dia tetap sadar setelah meminum obat itu, dia dapat sadar sesaat dan saya akan membuatnya selalu terasa ingin tidur, jadi sadar sebentar untuk makan dan minum obat lalu akan tidur sampai saya dapat keluar dari rumah pejabat ini, saya akan memberi alasan keluarga saya ada yang sakit dan saya harus pulang untuk menjaganya.” suara tabib terdengar lagi oleh Robert.“Apa yang dilakukan tabib tolol ini, kenapa dia malah memberi obat untuk kesembuhan Putri? Mengapa dia tidak memberikan dia racun yang mematikan tapi dalam proses yang lambat.” suara selir terdengar lagi.Sungguh kasihan putri ini, penuh dengan manusia licik disekitarnya dan mengapa saya dapat terlahir disini, bukankah saya sedang meditasi di kamar rahasia saya, akan berapa lama saya disini?Robert dengan santainya melihat mereka dan menikmati pendengarannya akan kebusukan mereka, sungguh karunia yang indah, memiliki kekuatan untuk dapat mendengar rencana busuk mer
BAB 107ARTI SEBUAH PERBEDAANKEHIDUPAN LAINDi luar kamar terdengar langkah kaki yang cepat, tak lama kemudian terlihatlah seorang paruh baya dengan jenggot yang putih memakai pakaian putih masuk ke kamar dan melihat putri dengan penuh keheranan.“Heran, mengapa putri dapat sadar? Selama ini saya telah memberikan dia obat bius agar dia tidak sadar. Ah, saya dalam masalah, jika sampai Tuan Besar tahu saya bekerja sama dengan selir kesayangannya untuk menyingkirkan putri tersayangnya.”“Suara siapa ini? Mengapa saya dapat mendengar perkataan seseorang.” Batin Robert tanpa sadar dan dia berusaha menggerakkan kepalanya untuk memperhatikan mereka yang berada di ruangan ini, tapi dia merasa kecewa, dia tidak dapat melihat pergerakan apapun juga.“Tabib, mengapa kamu bengong disana? Cepat kemari dan periksa putri, ada apa dengan dia, apa yang menyebabkan dia tidak sadar selama sepuluh hari ini.” Perintah Pejabat itu.“Siapa yang mencelakakan putri dan membuat dia sakit seperti ini? Mana pel
ARTI SEBUAH PERBEDAAN TERAWANGAN ROBERT ZHANG. Apa yang terjadi pada Kartika Lee sekarang y? Selama ini saya perintahkan anak buah saya menjaga dia. "Cerita kan dengan detail keadaan Kartika Lee sekarang, apa saja yang terjadi disana?" Tanya saya disaat video call dengan anak buah saya. "Boss, kemarin Kartika Lee berhasil menangkap burung yang indah, apakah itu kiriman Boss." Cerita anak buah yang disuruh memantau kehidupan Kartika Lee. "Cerita yang lebih jelas, semua nya." Perintah Robert Zhang dengan tidak sabar. "Waktu Kartika Lee membantu ayahnya merawat ayam Bangkok nya, tiba-tiba ada seekor burung kenari cantik masuk ke rumah nya, Kartika Lee berusaha menangkap burung itu tapi burung itu terbang keluar dan masuk ke kandang biru yang besar, Kartika Lee berusaha menangkap nya tapi tidak bisa, akhirnya dia meminta tolong ayahnya untuk mengambilnya." Cerita anak buahnya dengan santai. "Berhasilkah?" Desak Robert Zhang tidak sabar. "Ya, berhasil tapi dengan penuh p
ARTI SEBUAH PERBEDAANSejak hari itu Robert terlihat pendiam dan selalu menghindari saya."Robert, kenapa kamu membiarkan saya tinggal di kamar tamu? kenapa bukan kamar inti?" tanya saya penuh dengan kemarahan."hmmm tentu biar kamu bebas untuk kemana juga? ingat kita urus urusan kita masing-masing, kamu bebas ingin kemana juga, jika ingin uang kamu minta saya sama kakek, saya tidak ada cukup uang untuk kamu." Kata Robert sambil berjalan meninggalkan saya.Sejak menikah sampai bercerai Robert tidak pernah menyapa saya dan memperhatikan saya dan saya sendiri tidak terlalu memikirkannya , toh saya masih mengharapkan Takumi Chang, agar Takumi tetap menganggap saya masih perawan dan masih sebagai gadis suci, hahaha, tapi saya sungguh kaget, begitu Robert melempar foto foto ini.Sekarang setelah kami bercerai, saya berpikir apakah foto yang dia berikan ke saya tadi pagi sudah dia dapatkan sejak hari pertama saya sampai di rumah keluarga Zhang."ah, saya lupa tanya dia, menyebalkan."Perbua
ARTI SEBUAH PERBEDAAN Selama 2 tahun saya sebagai Jenny wu hidup baru tanpa peduli dengan Takumi Zhang dan gadis itu. “Hari ini kamu ikut saya ke kantor catatan pernikahan, karena saya ingin bercerai dengan kamu setelah pernikahan kita berjalan 2 tahun, kamu juga cape bukan, menjadi istri saya yang tidak kaya.” kata Robert bersiap menuju pintu depan rumah utama keluarga Zhang. Ya, selama 2 tahun ini Jenny Wu tinggal disini, di kamar yang terpisah dengan kamar Robert, selama ini Robert hanya menjadi suami pengganti secara diatas kertas saja, Robert tidak sudi menyentuh wanita tidak baik itu. “Apa maksud kamu? Kenapa harus bercerai? Apa kamu tidak takut saya adukan semua ini ke keluarga saya dan ke kakek? Siap siap lah kamu akan dicambuk oleh kakek angkat kamu, tahukah kamu kakek , mereka berdua sangat menyayangi saya, mereka tentu lebih membela saya.” kata Jenny Wu sambil menghentakkan kakinya. Dengan angkuh Jenny berjalan menghampiri Robert, ingin rasanya menampar suami miskin in
BAB 103 ARTI SEBUAH PERBEDAAN. Lalu apa yang akan terjadi dengan Kartika Lee? Tanpa menyadari ada bahaya mengintainya. Kartika Lee sedang bersama teman Juna sedang makan ayam bakar dengan lahapnya dan tanpa berkata apapun saya mendatangi gadis itu dan sampai di belakangnya saya langsung memegang kaos bututnya yang tentu saja tidak bermerek dan bermaksud menariknya dan tidak tahu apa yang terjadi, bukan gadis itu yang tertarik tapi saya yang terpental dan jatuh ke lantai. Para pengawal saya marah dan mendatangi gadis itu ingin menangkapnya dan tiba tiba pemuda pemuda yang makan di kantin semuanya berdiri dan menjatuhkan para pengawal saya dengan jurus ilmu bela diri yang mematikan. Saya sebagai Robet yang berdiri di samping yang memperhatikan semua itu terkejut dengan suasana yang diluar dugaan itu, siapakah Kartika Lee ini? Sungguh mengagumkan, pantas Takumi zhang sangat menyukainya dan tanpa saya sadari saya juga terkagum kagum melihat dan merasakan suasana ini dan mungkin seja
BAB 102 ARTI SEBUAH PERBEDAAN “Nikmatilah hidangan ini dengan puas, biarkan saja pengantin dan keluarganya meninggalkan ruangan ini, kita tetap duduk saja sampai selesai santap makanan disini sampai kenyang.” Kata salah satu undangan yang dengan acuh memakan hidangan itu. “Ya, sayang tahu, kapan lagi kita bisa mencicipi hidangan kelas kakap ini?” Kata yang lain menimpali. “Untung ya, kita pegawai rendahan disuruh hadir untuk meramaikan pesta amburadul ini.” Kata Staf yang menjadi kepala mereka yang duduk di pojok ruangan khusus untuk para pegawai Keluarga Wu itu. Dan besok, akan tersebar gosip yang meriah di kalangan pegawai di kedua keluarga besar itu. Pesta pernikahan yang diharapkan membawa kebahagian untuk Jenny Wu akhirnya menjadi makan malam hanya untuk para pegawai dan undangan yang menikmati makanan dalam pesta mewah ini. Lalu kemana perginya kedua mempelai itu dan keluarganya itu? Ya, kemana perginya mereka ya? Dengan tanpa berkata sepatah juga Robert Zhang mengiku
ARTI SEBUAH PERBEDAAN Kelakuan barbar Jenny Wu. Saat itu Jenny Wu turun ke bawah panggung dan menghampiri seseorang. Dalam kebingungannya Robert mengikuti Jenny Wu selaku suami instan Jenny wu, dia akan selalu mengikuti dia sambil memantau situasi dan diam diam merekamnya di hp yang ditaruh di kantong nya untuk nanti sebagai bukti untuk mengajukan perceraian mereka nantinya. "Mana Takumi? Kamu yang bantu dia pergi ya?" Tanya Jenny Wu pada orang itu yang kemudian saya ketahui adalah teman karib Takumi Zhang yang dari dulu tidak setuju dengan perjodohan ini. Sehingga tentu saja Jenny wu curiga dengan kepergian Takumi Zhang ada hubungannya dengan pemuda ini. Disaat saya sedang termenung sendiri. Jenny Wu kembali membuat ulah. Dengan marah dan sepenuh tenaga Jenny wu menampar pemuda tampan itu. Tapi sayang Jenny Wu melupakan hal yang fatal ini, Jenny Wu lupa sebagai pewaris tunggal konglomerat pasti jago bela diri untuk menjaga mereka dari penculikan dan pembullyan. “Hai, sedang ja
ARTI SEBUAH PERBEDAAN “Cucu konglomerat ternama di negara ini hanya menikah dengan pengemis miskin, memiliki harta karena belas kasihan dari kakek Zhang Ti Wu saja, hahaha.” Setelah berkata itu mereka dengan tertawa senang penuh hinaan dan telah berhasil membuat onar di pesta pernikahan yang mewah ini, lalu mereka turun dari panggung dan melihat keluarga Wu yang memendam perasaan malu yang dalam tapi tidak bisa berbuat apapun itu. “Syukurin kamu, Jenny Wu, makanya jadi gadis itu jangan terlalu sombong dan merasa apapun juga bisa kamu dapatkan, oh, betapa bahagianya saya melihat kegagalan pesta pernikahan ini, sehingga saya bisa dapat lebih gampang menuntut cerai nantinya secara hukum.” kata Robert dalam hati terdalamnya. Mengapa kedua keluarga itu tidak dapat berbuat apapun pada ketiga gadis itu, ya, karena mereka bertiga juga adalah anak orang terpandang biarpun tidak sekaya keluarga Wu tapi mereka adalah anak dari orang tua yang tidak dapat disentuh, jadi mereka sangat sangat b