Share

PENGAKUAN DOSA

“Entar malah eike yang masuk bui. Ogah ah. Dicampur aduk ama para lekong. Eike bisa diperkosa, Cint ...,” ucap Clara setengah menjerit yang buru-buru menutup mulut dengan tisu. “Eike takut hamil, Zus. Eike masih perawan, belum merit lagi. Ogaaah!”

Bukannya ikut sedih, Bu Nur justru tertawa terbahak-bahak mendengar omongan Clara barusan. Saking histerisnya, wanita pengelola kantin tersebut buru-buru lari ke toilet. Tak terasa hingga terkencing di celana.

“Zus ini. Apaan cobak! Eike nangis, dia ngakak. Dasaaaar!” omel Clara seketika sembari menyobek tisu menjadi serpihan kecil. Tampak dia jengkel karena merasa disepelekan. Beberapa saat kemudian, Bu Nur telah kembali dari toilet. Dia segera duduk di sebelah transpuan tersebut. Ketika dia tahu telah didiamkan oleh Clara lalu buru-buru minta maaf.

“Gak papa, Zus. Eike kan juga bisa hamil,” ucap Clara dengan raut wajah serius dan dari sini Bu Nur menyadari bahwa sosok di sampingnya adalah berjiwa wanita. Clara meneteskan air mata dan Bu N
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status